Pemilihan Gubernur Sumsel

Pengamat Menilai Konstelasi Cagub-Cawagub Sumsel Relatif Meningkat, Berikut 3 Kesimpulan Menarik

Pengamat politik DR Febrian SH MS menilai konstelasi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub - Cawagub) Sumsel

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pengamat Politik DR Febrian SH MS 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pengamat politik DR Febrian SH MS menilai konstelasi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub - Cawagub) Sumsel sekarang ini relatif meningkat.

"Cuma memang ada pasportnya beritung dia untuk memenangkan. Kalau cerminan 3 bulan lewat itu pasangan 1 dan 4. Ternyata kan sekarang Paslon 3 (Ishak-Yudha) juga meningkat, meskipun masih didominasi 4 dan 1. Apa yang kemudian menarik, kita perhatikan konstelasi semacam ini," kata Pakar Hukum Tata Negara Unsri ini, Rabu (2/5/2018).

Hal yang pertama, kesimpulannya Paslon itu berimbang. Kedua, apa yang dibawa oleh Paslon itulah yang harus jadi ukuran masyarakat pemilih.

Baca: Semak Belukar di Punggung Jalan Provinsi di OKUS Ganggu Pandangan Pengendara, Rawan Kecelakaan

Visi misi program itu kira-kira berlanjut apa tidak kedepan pembangunan di Sumsel ini harus dihitung bener.

Ketiga, aspek lain yang tak kalah penting yakni praktek nantinya itu biasanya mendekati hari H itu makin keras, makin panas.

Paslon ini tentunya sudah menyiapkan jurus-jurus. Tentu ada hal negatif di situ. Kemudian penyelenggara pemilu antisipasi juga.

Sedangkan saat ini sendiri misalnya sudah jalan isu-isu. Nah yang agak miris kata Febrian, Gubernur juga terkena. Padahal hanya kebetulan anaknya ikut Pilgub.

Baca: Libatkan Panelis Beri Pertanyaan

"Tidak ada larangan hukum. Kalau ada larangan hukum dio makso, itu yang dak boleh. Oleh karena itu apakah ada pelanggaran hukum oleh Pak gub itu juga harus dilihat oleh penyelenggara pemilu.

Saya pikir sepanjang sepengetahuan saya, sampai saat ini dak ada. Kalau itu sosialisasi, beliau itu memang perintah Presiden. Saya lihat kok perintah itu," ujar Dekan Fakultas Hukum Unsri.

Kalaupun masih dilakukan oleh gubernur, menurut Febrian itu gayanya gubernur. Gayanya memang luar biasa dalam membuat satu program seperti Asian Games.

Baca: Kedapatan Bakar Hutan dan Lahan, Polres Pagaralam Siapkan Sanksi Tegas Kurungan Hingga Denda  

Menggebu-gebu hingga dia jadi. Lalu sosialisasi Asian Games juga penting.

"Jadi tidak bisa dibandingkan dengan sosialisasi Palembang dengan Jakarta," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved