May Day May Day 1 Mei, Ratusan Buruh Palembang akan Turun Besok, Sudahkah Anda Sejahtera?
May May, May Day. Terus ada depat kusir di sosial media, yang nyinyir. "Makanya klo tidak mau disuruh, yang jadi Bos."
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-May May, May Day. Terus ada depat kusir di sosial media, yang nyinyir. "Makanya klo tidak mau disuruh, yang jadi Bos."
Tapi ada komentar balasan yang menggelitik. "Nah, kalau saya jadi bos, terus siapa yang mau jadi buruh. Kalau kamu jadi Bos, mau kerjaian sendiri itu pekerjaan perusahaan mu?"
Hahahahahaha, jawaban lucu tapi cerdas...May Day, hari buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei.
Di sinilah kekuatan seluruh nadi para buruh bersatu, mereka menggelar aksi panjang, sebagai show off, menunjukkan bahwa buruh di seluruh dunia bersatu.
Aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day ini sendiri di Jakarta akan digelar pada Selasa 1 Mei 2018. Diperkirakan aksi damai ini akan akan diikuti 25 ribu hingga 30 ribu massa dari berbagai serikat buruh.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono. Untuk itu, pihaknya akan mengerahkan sedikitnya 20 ribu personel Polda Metro Jaya dan jajaran polres dan polsek untuk mengamankan aksi peringatan May Day Jakarta.
"Dari kegiatan [aksi buruh] ini kita amankan sebanyak 20.000 personel Polri," kata Argo Yuwono di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Terus bagaimana di Palembang?
Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumsel, Ramli mengatakan, besok mulai dari pukul 08.00 WIB para buruh akan berkumpul di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel dan akan berjalan ke DPRD pada pukul 10.00 WIB untuk menyuarakan tuntuntan mereka.
"Ada delapan tuntutan yang akan kita sampaikan dan diprediksi 600 buruh akan ikut dalam aksi kali ini, may day memang sebuah momentum tiap tahunnya untuk menuntut hak-hak buruh," jelasnya, Senin (30/4/2018).
Tidak sedikit buruh sebagai tenaga kontrak yang direkrut melalui perusahaan pengerah tenaga kerja (outsourced), dengan adanya sistem kontrak dan outsourcing ini membuat posisi tawar pekerja atau buruh semakin lemah karena tidak ada kepastian kerja,
epastian upah, jaminan sosial, jaminan kesehatan, pesangon jika di PHK, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lain.
"Kalau tuntutan kita tidak dihiraukan oleh pemerintah, kita akan terus turun kejalan untuk menuntut hak buruh, karena buruh jauh dari kata sejahtera," ujarnya.
Sejarah Panjang
Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Seperti dilansir dari wikipedia, Hari Buruh lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.