Jasad Saddam Hussein Hilang: Mengenang Reaksi Bush Pasca Kematian Sang Diktator Belasan Tahun Silam

Jasad Saddam Hussein Menghilang, Terungkap Fakta Mengejutkan Pasca Kematiannya Belasan Tahun Silam

Editor: Fadhila Rahma

SRIPOKU.COM - Paska tewas digantung 30 Desember 2006 di Pangkalan Militer AS di Kazimain, Baghdad, atas titah George W. Bush jasad Saddam Husseindikebumikan di Irak.

Tepatnya di Mausoleum, sebuah makam berbentuk monumen di Desa Al Awja, Tikrit, Irak Utara.

Hari ini, belasan tahun paska kematiannya, sebuah fakta baru terungkap, jasad Saddam Hussein tidak ditemukan sama sekali di monumen yang ia bangun jelang akhir kekuasaannya itu.

Sejumlah spekulasi pun beredar, ada yang menyebut jenazah Saddam Hussein terpaksa dipindahkan ke Yordania akibat konflik bersenjata yang terjadi di Irak beberapa tahun lalu.

Sementara sejumlah cendekiawan beranggapan, jasad Saddam hanya dipindahkan oleh keluarga ke suatu tempat rahasia di Irak.

Baca: 11 Fakta Mengejutkan Saddam Hussein, Mantan Pemimpin Irak yang Pernah Bakar Mobil Anaknya Sendiri

Sejak kabar ini menggema, sejumlah fakta jelang kematian Saddam sebelas tahun silam pun kembali mencuat.

Tak bisa ditampik penderitaan rakyat Irak hari ini -- juga kematian sang diktator sendiri -- merupakan buah kongkalikong Saddam dengan pemerintah AS selama puluhan tahun.

Puluhan tahun rezim tangan besi, Saddam Hussein itu diwarnai dengan berbagai pembunuhan massal terhadap rakyat Kurdi, rakyat Syiah, hingga ribuan orang yang ia anggap berseberangan dengan kepentingan politiknya, termasuk sepupunya sendiri, Hasan Al Bakr.

Sementara itu, di balik segala darah yang harus ia pertanggung-jawabkan saat memimpin Irak, sebuah cerita jelang akhir hayatanya seakan jadi anomali dalam sejarah hidup Saddam Hussein.

Kisah itu berasal dari kesaksian pejabat tinggi Dinas Intelijen Amerika (CIA), John Nixon yang ditugaskan menginterogasi Saddam selama di pengasingan.

Nixon menilai banyak anggapan CIA yang keliru terhadap Saddam Hussein selama ini.

Baca: Libur Lebaran Idul Fitri Ditambah 3 Hari, Banyak Orang Malah Menyayangkan, Ternyata Gara-Gara Ini

Nixon kemudian menuangkan hasil wawancaranya dengan sang diktator dalam buku yang ia terbitkan 2016 silam, 'Debriefing the President: The Interrogation of Saddam Hussein'.

Dan salah satu fakta yang ia dapatkan dari Saddam, antara lain: Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal sama sekali seperti yang dituduhkan AS selama ini.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved