Kenali Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini, Berikut Cara Pencegahannya
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia maupun di dunia.
SRIPOKU.COM -- Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia maupun di dunia.
Berdasarkan data riskesdas tahun 2013, prevalensi penyakit kardiovaskuler tertinggi di Indonesia adalah PJK. Angka tertinggi PJK di Indonesia yaitu ada di Nusa Tenggara Timur/ NTT (4.4%) dan Terendah diprovinsi Riau (0.3%).
Penyakit jantung atau dikenal penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung mengalami kerusakan yang diduga karena disebabkan oleh tumpukan kolesterol pada pembuluh darah serta peradangan.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit degenerative yang berkaitan dengan gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan kelompok umur PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 64-74 Tahun sebesar (3,6%), kelompok umur 75 tahun keatas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun(2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%).
Penyebab penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung diantaranya adalah kurang minum air putih dan jam kerja yang berlebihan.
Penelitian dari Harvard University menjelaskan bahwa darah kental dapat menyebabkan risiko penyakit jantung koroner, stroke serta masalah jantung lainnya. Darah kental disebabkan karena jarang minum.
Semakin jarang minum akan menyebabkan semakin sedikit cadangan cairan dalam tubuh yang melarutkan garam pada darah yang berarti darah banyak mengandung banyak garam. Tinggi garam ini menyebabkan darah semakin kental.
Salah satu penelitian tentang jam kerja berlebihan yang dipublikasi oleh American Journal Of Epidemiology menemukan bahwa karyawan yang sering bekerja lembur rentan serangan jantung dan stroke.
Jam kerja yang berlebihan merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa jam kerja yang berlebihan membuat kita tertekan dan berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang.
Para peneliti mengatakan bahwa orang yang lembur cenderung mengalami stres yang tingi, tekanan darah tinggi serta diet yang tidak sehat yang dapat mengakibatkan masalah jantung.
Penelitian dari Institut Finlandia yang didukung oleh lembaga kesehatan kerja inggris mengungkap bahwa kerja lebih dari 11 jam per hari memiliki risiko penyakit jantung sebesar 67% ( Enam Puluh Tujuh Persen ). Tahun 2009, Dr. Viranen dan timnya menemukan para pekerja paruh baya yang bekerja 55 jam atau lebih dalam seminggu memiliki fungsi otak lebih buruk dari pada pekerja yang bekerja 40 jam dalam seminggu.
Selain penyebab yang dijelas diatas adapun penyebab lain yang dapat memicu jantung yaitu merokok, obesitas, konsumsi alkohol dan hipertensi atau darah tinggi.
Pencegahan Penyakit Jantung
Adapun upaya yang telah dilakukan Kemenkes dalam pencegahan dan pengendalian pennyakit jantung dan pembuluh darah yaitu Mensosialisasikan Prilaku CERDIK.
CERDIK adalah singkatan dari Cek kesehatan berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin beraktivitas Fisik, Diet yang sehat dan Seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres. Kemudian Kemenkes juga menghimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol rutin .
Penyakit jantung dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat yaitu dengan cara memperhatikan pola makan, konsumsi makanan yang sehat seperti buah- buahan dan sayuran, aktivitas fisik yaitu rajin melakukan olahraga, mengurangi rokok, tidak menggunakan alkohol dan banyak minum air putih serta jagalah tekanan darah, karena tekanan darah tinggi atau hipertensi akan menyebabkan faktor pencetus terjadinya penyakit jantung.
Penulis, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di Universitas Sriwijaya, (Nia Tania)