Istriku Sangat Malas, Masak Saja Tak Mau, Saat Cerai & Tahu Kenyataan Ini, Aku Menangis Penuh Sesal

Istriku Sangat Malas, Masak Saja Tak Mau, Saat Cerai & Tahu Kenyataan Ini, Aku Menangis Penuh Sesal

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma

SRIPOKU.COM - Aku sudah menikah selama 5 tahun. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Cinta kami datangnya tidak gampang sehingga aku sangat menghargainya.

Tidak peduli istri aku mau apa, aku selalu berusaha untuk mengabulkannya. Itu karena aku sangat sangat mencintainya.

Setelah menikah sampai melahirkan anak, istri aku selalu bekerja keras. Jika kami bertengkar, kami selalu saling mengalah sehingga hubungan kami selalu baik-baik saja.

Anak pertamaku akhirnya telah lahir, semenjak itu istriku berhenti bekerja.

Namun, ibuku tidak suka dengan keputusan tersebut. Ia selalu protes akan hal ini, menurutnya seorang istri juga harus bekerja dan membantu suami mencari uang.

Hubungan ibu dan istriku memang kurang baik, aku hanya bisa jadi penengah mereka.

 Aku sering serba salah, kadang kiri kadang kanan susah dan tidak ingin membela siapa-siapa.

Sejak itu, aku memutuskan untuk pindah rumah dan tidak tinggal bersama ibuku lagi.

Kupikir mereka bisa lebih akur jika tidak bertemu setiap hari. Namun, belum berarti masalah sudah selesai.

Sebenarnya, aku tidak mengerti seperti apa hubungan istri dan ibuku.

Entah kenapa istriku semakin lama semakin malas, bahkan masak saja tidak mau.

Anak-anak harus sering makan luar. Inilah salah satu masalah yang sering menjadi bahan pertengkaran ibu dan istriku. Aku hanya bisa bertahan demi dua wanita yang paling penting dalam hidupku.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved