Banyak Pohon Tumbang Macetkan Jalanan Palembang, Dinas PRKP Sebut Ini Musibah Alam
Sudah berapa tahun, baru kali ini terjadi pohon tumbang kareba angin puting beliung. Ini sudah Allah yang menentukan," ungkap H Asmuandi
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Kabid Sarana dan Utilitas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Palembang, H Asmuandi Murod SH MSi menyebut pohon tumbang di beberapa kawasan hingga memacetkan jalanan metropolis Palembang, merupakan musibah alam.
"Ini musibah adanya angin puting beliung.
Sudah berapa tahun, baru kali ini terjadi pohon tumbang kareba angin puting beliung.
Ini sudah Allah yang menentukan," ungkap H Asmuandi Murod SH MSi, Selasa (3/4/2018).
Menurutnya dari sekian banyak pohon besar di jalan protokol di Palembang yang terkena dampak angin puting beliung ini antara lain Jl Bambang Utoyo, Jl RE Martadinata dan Jl AKBP Cek Agus atau depan lapangan golf.
"Ada beberapa saja yang kena angin puting beliung.
Masak semua pohon besar mau kita tebang semua. Satu pohon itu sangat berarti," kata Asmuandi.
Pada prinsipnya dari PRKP Kota Palembang telah mengantisipasi siap siaga 24 jam menanggulangi apabila ada pohon yang tumbang.
"Kami sudah siap.
Saya sendiri sampai jam 03.00 malam.
Seperti kemarin itu beberapa pohon tumbang merupakan musibah disebabkan angin puting beliung yang sudah berapa tahun baru kali ini terjadi.
Artinya tidak setiap kali. Petugas kita sudah melakukan pemeliharaan pohon, ranting yang dianggap mengganggu dipangkas, pohon yang tua kami tebang," pungkasnya.
Pernyataan Asmuandi menanggapi harapan masyarakat agar dinas terkait tanggap kejadian banyaknya pohon roboh pasca hujan ekstrem Senin (2/4) sekitar pukul 12.30 WIB yang berlangsung sekitar 2 jam.
Setidaknya yang termonitor di Jalan AKBP Cek Agus atau depan lapangan golf, pohon besar yang roboh melintang di jalan menutup akses di dua jalur baik yang akan ke arah simpang golf maupun ke arah simpang Patal.
Tak jauh dari situ, di Jalan Jenderal Bambang Utoyo, tepatnya di depan TPU Kandang Kawat, pohon besar di pinggir jalan juga tumbang dan menghalangi jalan di persimpangan sehingga kendaraan dari tiga arah terjebak kemacetan.