Tak Diduga, Sebelum Meninggal, Stephen Hawking Tinggalkan 3 Peringatan Ini Untuk Umat Manusia

Pada bulan November 2017, Hawking membuat prediksi lebih lanjut tentang akhir dunia. Ia membahas pertumbuhan populasi dan konsumsi listrik.

Editor: Tresia Silviana
istimewa
Stephen Hawking 

SRIPOKU.COM - Seiring berkabungnya dunia atas kematian fisikawan terkemuka Profesor Stephen Hawking, kita juga mengingat keprihatinannya yang mendalam akan masa depan umat manusia.

Selama hidupnya di bumi, ahli kosmologi berusia 76 tahun itu menawarkan banyak pengetahuan mengenai tantangan yang dihadapi kita.

Wawasan dan karakternya yang penuh cinta kasih akan menjadi kehilangan besar saat kita berusaha memahami alam semesta dan nasib kita di dalamnya.

Banyak ramalan Hawking yang benar-benar mengerikan.

Baca: LIGA CHAMPIONS Barcelona vs Chelsea: Nutmeg Lionel Messi Kelabui Thibaut Courtois dan 2 Rekor Gol

Kembali pada tahun 2016, dia mengingatkan peserta konferensi teknologi Web Summit di Lisbon tentang perlunya mempertahankan kendali atas komputer.

Sambil mengakui peran teknologi dalam mengurangi kemiskinan dan penyakit, ia juga menekankan potensi komputer yang mengkhawatirkan untuk menjadi alat penindasan, kekerasan, dan gangguan ekonomi.

Stephen Hawking
Stephen Hawking (chemtrailsplanet)

Baca: Kisah Asmara Berujung Maut, Wanita Indonesia Dibunuh dan Dibiarkan Membusuk di Malaysia

Menurut CNBC, Hawking memberikan ceramah berikut ini kepada para tamu yang datang:

"Komputer bisa, dalam teori, meniru kecerdasan manusia, dan melampaui itu."

"Sukses dalam menciptakan komputer yang efektif, bisa menjadi momen terbesar dalam sejarah peradaban kita. Atau yang terburuk. Kami tidak tahu."

"Jadi kita tidak bisa tahu apakah kita akan dibantu oleh komputer secara tak terbatas, atau diabaikan olehnya dan dilapisi sisi lainnya, atau dihancurkan olehnya."

Baca: Barcelona Melaju Ke Perempat Final Liga Champions, Setelah Bungkam Chelsea 3-0

Hawking berbicara pada tahun 2016 tentang manusia yang hanya memiliki 1.000 tahun tersisa di bumi ini.

Tapi kemudian secara drastis ia 'memotongnya' dan menyebut manusia hanya punya 100 tahun dengan mempertimbangkan ancaman seperti perubahan iklim, serangan asteroid, pertumbuhan populasi, epidemi dan perang nuklir.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved