Kisah Wanita Hamil 3 Bulan Diceraikan Suaminya, Mertuanyapun Sampai Menangis Tahu Alasannya
Awal pernikahan kami baik-baik saja, bahkan sepertinya dia antusias memiliki anak smpai akhirnya 1 bulan setelah pernikahan aku positif hamil.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Kasihan benar nasib wanita satu ini. Disaat ia benar-benar mencintai suaminya, begitu tulus dan memberikan anak.
Tiba-tiba suaminya ingin menceraikannya.
Ditambah lagi saat tahu alasannya, hatinya seakan disayat.
Berikut ceritanya yang Sripoku.com kutip dari Ibuhamil.com.
Gatau harus mulai dari mana dan pakai judul apa?
Aku menikah 7 bulan lalu dengan laki-laki yang sebelummya memacariku selama 1,3 tahun.
Awal pernikahan kami baik-baik saja, bahkan sepertinya dia antusias memiliki anak smpai akhirnya 1 bulan setelah pernikahan aku positif hamil, dia senang bukan main.
Tapi sayang 2 minggu setelah aku positif hamil sikapnya berubah, hobi pulang telat, kasar, dan tidak lagi memanggilku "sayang".
Selidik demi selidik akhirnya aku tau kalau dia masih memikirkan mantan pacarnya dan mereka membina komumikasi kembali, pertengkaran aku dengan suami kerap kali terjadi sampai akhirnya aku putuskan untuk ngontrak karena gamau masalahku ketahuan orang tua.
Kamipun akhirnya tinggal berdua di kontrakan, namun tetap saja pertengkaran terus terjadi, aku yg sedang hamil muda sama sekali tak pernah diperhatikan.

Bahkan dia kasar dan ga tanggung-tanggung menamparku. Hamil muda membuat kondisi kesehatanku menurun drastis, bahkan berat badanku sempat turun jadi 35kg.
Suami masih gak peduli, sampai akhirnya dia jujur kalo masih berhubungan dengan mantannya, dan dia berniat menikahi mantannya dan menceraikan aku yang saat itu tengah hamil 3 bulan.
Hancur rasanya hati ini,aku tak lagi memikirkan kandungan,saking stred memikirkan perceraian, kuceritakan masalah pada orang tuaku dan bapakku marah besar.
Beberapa hari sebelum idul fitri aku masuk rumah sakit krn penyakit hemetemesis, dia sama sekali gak iba dengan kondisiku.
Aku memintanya libur kerja sehari saja untuk temani aku di RS, dia jawab kasar gamau, yasudah aku rela dia tetap berangkat tapi aku mau dia kecup keningku sebelum kerja seperti saat awal nikah, dan diapun gak mau beberapa jam kemudian ada sms masuk isinya.
