Pemilihan Walikota Pagaralam
Antisipasi Kericuhan, KPU Pagaralam Bakal Ajak Tim Pemenangan Paslon Ngopi Bareng
Pasca terjadinya kericuhan saat Deklarasi Kampanye Damai di Kabupaten Empat Lawang, Sabtu (18/2/2018) kemarin. Pi
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pasca terjadinya kericuhan saat Deklarasi Kampanye Damai di Kabupaten Empat Lawang, Sabtu (18/2/2018) kemarin.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam mulai mencari langkah antisipasi hal tersebut terjadi di Pagaralam.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak KPU Kota Pagaralam berencana akan melibatkan TNI dan Polri serta tim pemenangan masing-masing calon untuk terus melalukan komunikasi.
Bahkan rencananya KPU akan melakukan pertemuan dengan tim pemenangan dan tim penghubung (LO) masing-masing calon dua minggu sekali.
"Agar tidak terjadi kericuhan kita akan sering Ngopi-ngopi dengan para tim pemenangan masing-masing calon.
Nanti kita juga akan mengajak pihak TNI, Polri dan Panwaslu," ujar Yenli kepada sripoku.com, Selasa (20/2/2018).
Hal tersebut dilakukan agar setiap tim pemenangan paslon bisa lebih akrab.
Tujuannya agar saat ada kegiatan yang akan mempertemukan masa pendukung setiap Paslon tidak akan terjadi kericuhan.
"Jika sudah sering ngobrol dan ngopi bareng kemungkinan untuk ricuh juga sedikit.
Jadi hal ini kami anggap cukup efektif untuk mencegah kericuhan antara tim masing-masing Paslon," katanya.
Nantinya juga pihaknya berharap pihak TNI dan Polri dapat memberikan himbauan tegas kepada Paslon agar bisa memgendalikan tim pemenangan mereka masing-masing.
Hal ini agar meminimalisir kericuhan.
"Intinya agar tidak terjadi kericuhan baik itu penyelengara, tim pemenangan dan Paslon bisa saling ingatkan dan hargai serta tidak menyebar isu SARA, hoax serta black campaign.
Kita bisa dipastikan pilkada Pagaralam tidak akan ada kericuhan," tegasnya.