Pemilihan Walikota Pagaralam

Pecahnya Petahana Pilkada Pagaralam Rawan Pelanggaran. Mabes Polri Sampai Waspadai Hal Ini

Kota Pagaralam masuk peringkat empat dari 12 indikator yang digunakan dalam penentuan potensi kerawanan tersebut.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Candra Okta Della
ilustrasi
ilustrasi daerah menggelar pilkada 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pagaralam terkejut ketika mendapatkan informasi dari Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sumatera Selatan yang menetapkan menetapkan bahwa Kota Pagaralam sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi rawan pelanggaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mendatang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan beberapa waktu lalu Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, penentuan Kota Pagaralam ini langsung dari Markas Besar (Mabes) Polri dengan tingkat kerawanan pelanggaran Pilkada.

Kota Pagaralam masuk peringkat empat dari 12 indikator yang digunakan dalam penentuan potensi kerawanan tersebut adalah persaingan pasangan calon.

Menanggapi hal iji Ketua Panwaslu Kota Pagaralam, Ikhwan Nofri mengatakan, kalau pihaknya juga kaget dengan pernyataan tersebut, mengingat Kota Pagaralam merupakan Kota kategori sedang yang sebelumnya pada Pilkada 2013 termasuk Kota yang paling aman dalam pelaksanaan pilkada yang diikuti 9 pasang calon.

Pilkada serentak
Pilkada serentak (SRIPOKU.COM/IST)

"Jika berkaca pada pilkada 2013 lalu Pagaralam merupakan salah satu daerah paling aman saat pilkada meskipun saat itu ada 9 pasang calon yang bertarung," ujarnya.

Ikhwan mengatakan, selaku pengawasan pihaknya melakukan penelusuran apa yang menjadi indikator berpotensinya kerawanan pelanggaran pilkada Kota Pagaralam salah satunya melakukan sharing dengan Polres Kota Pagaralam.

Baca:

Makin Gila! Pelakor Koas Ini Tak Malu Pamer Foto Lagi Tidur Bareng, Istri Sah Sampai Seperti Ini

Hal Tak Terduga Terjadi Kepada Keluarga Guru Budi Usai Dimakamkan, Bikin Banjir Air Mata!

Setahun Berlalu Istri Sunu Tiba-Tiba Ungkap Fakta Keintiman Umi Pipik & Sunu, No 5 Anak Jadi Korban

"Indikator utama yang dinilai berpotensi rawan adalah pecahnya petahana Kota Pagaralam yang sama-sama maju sebagai Calon Walikota," ujar Ikhwan disela apel kesiapan pasukan PAM pilkada, Senin (5/2/2018).

Dikatakannya, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) penggunaan media sosial (medsos) adalah hal yang paling rawan terjadinya pelanggaran salah satunya black campagn (Kampanye hitam).

"Untuk itu setiap paslon nantinya wajib melaporkan akun atau kontem medsos yang akan dijadikan untu kampanye,dan buat akun dan konten yang tidak masuk dalam laporan akan kita lakukan pengawasan," tegasnya.(Sripoku.com/Wawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved