Tetangga Ungkap Pemeran Video Panas Tante Muda VS Bocah SD Sedang Berbadan Dua

Fakta mengejutkan di balik beredarnya video panas bocah SD bersama seorang tante muda dalam kondisi hamil.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo

SRIPOKU.COM BANDUNG -- Fakta mengejutkan di balik beredarnya video panas bocah SD bersama seorang tante muda dalam kondisi hamil.

Dalam kondisi sedanga hamil tante muda itu melakukan peragaan HOT di atas ranjang bersama bocah SD.

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, ketiga tersangka itu, yakni Susanti (37), Herni (37), dan Apriliana alias Intan (19), ternyata sedang berbadan dua dan kini harus menjalani hidup di ruang tahanan.

"Sebagai tetangga dekat, saya kaget mereka terlibat seperti itu. Apalagi mereka ditahan dalam kondisi hamil, yakni Susanti hamil empat bulan, Herni enam‎ bulan, dan Intan sembilan bulan," kata Imas Yoyong (38) di kediamannya di Kampung Gugunungan atau Babakan Sari 3 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong, Selasa (9/1/2018).

Imas tetangga serta kerabat dekat Susanti dan Herni sudah tinggal di kawasan padat sejak 1980-an.

Kampung itu berada di belakang Stasiun Kiaracondong dan tepat berada di pinggiran rel.

Pemukiman di kawasan itu bisa diakses dengan jalan gang selebar kurang dari dua meter.

Baca: Ada Tiga Video Hot Bocah dengan Perempuan Dewasa di Bandung, Ternyata Ini Pemerannya
"‎Saya sudah tahu Susanti hamil, Herni tahu bulan kemarin. Saya tanya ternyata benar. Kalau Intan mah bulan kemarin sebelum tahun baru lihatnya. Saya juga orang miskin," kata dia.

Seperti diketahui, tersangka Susanti (37) merupakan orang tua dari Dn (9), dan tersangka Herni (37) orang tua dari Rd (9), di mana kedua anak tersebut turut berperan dalam video viral tersebut.

Sedangkan Apriliana alias Intan yang berprofesi sebagai pemandu lagu di kawasan Kiaracondong dan belum menikah, berperan sebagai perempuan yang beradegan video viral Bocah SD dengan Dn di video tersebut.

Ketiga tersangka itu saat ini ditahan di Mapolda Jabar untuk diperiksa lebih lanjut.

Menurut Imas, saat penangkapan dilakukan pada malam hari, tidak ada warga yang tahu. "Baru besok paginya warga sekampung tahu kalau mereka dibawa sama polisi. Semua kaget, kok mereka setega itu," ujar Imas. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved