Breaking News

Transaksi Non Tunai Hindari dari Beredarnya Uang Palsu, BI Tetap Waspada

Penurunan jumlah peredaran uang palsu inipun turut dipengaruhi oleh mulai beralihnya transaksi di masyarakat dari tunai ke non tunai.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
zoom-inlihat foto Transaksi Non Tunai Hindari dari Beredarnya Uang Palsu, BI Tetap Waspada
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Seto Pranoto, Deputi Direktur Pengelolaan Uang Rupiah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan tetap mewaspadai peredaran uang palsu (upal) meski peredaaran upal di sepanjang tahun 2017 kemarin alami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2016.

Dari catatan Bank Indonesia, jumlah upal di Triwulan I/2017 berjumlah 434 lembar, Triwulan II/2017 yang dilaporkan 224 lembar, dan kemudian di Triwulan III/2017 sebanyak 320 lembar.

"Walau menurun kita tetap waspada terhadap peredaran upal, apalagi tahun ini masuk tahun politik yang notabennya peredaran uang cendrung alami peningkatan, terutama di daerah. Untuk itu kita selalu berkordinasi dengan pihak-pihak terkait serta menghimbau masyarakat untuk jeli terhadap upal," ujar Deputi Direktur Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) Seto Pranoto, Senin (8/1/2018)

Ia pun mengungkapkan, jika berkaca pada siklus momen pilkada, peredaran uang palsu cenderung alami peningkatan.

Meskipun demikian, hal tersebut dapat dicegah asalkan masyarakat bisa menerapkan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

"Pada momen seperti ini suka ada oknum yang memanfaatkan situasi. Makanya, masyarakat harus tetap waspada," ujarnya.

Penurunan jumlah peredaran uang palsu inipun diakui Seto, turut dipengaruhi oleh mulai beralihnya transaksi di masyarakat dari tunai ke non tunai.

Sehingga peredaran baik uang palsu ataupun uang kartal tak sebanyak beberapa tahun lalu.

"Beli tiket, bayar parkir, tol dan lain sebagainya kan sudah pakai non tunai, jadi di masyarakat ada pergeseran terutama dari sisi keamanan, transaksi non tunai lebih aman dan terhindar oleh upal," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved