Semuanya Serba Rotan, Indah Tahan Lama, Bisa Pesan Sesuai Keinginan Anda Tertarik? Silakan Datang
Satu set meja dihargai Rp 2.500.000-5.000.000 dan untuk parsel-parsel dihargai Rp15.000-200.000 .
Penulis: Haris Widodo | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rotan, salah satu jenis tanaman hutan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh ibu Epa pengusaha rotan yang tinggal di jalan Mangkubumi 3 Ilir Palembang.
Sripo berkesempatan untuk melihat secara langsung proses pembuatan rotan di pondok rotan Ibu Epa ini, Jumat (8/12).
Podini (46) salah satu pengrajin rotan yang sering membuat meja, kursi dan parsel di kios rotan Ibu Epa
Menurutnya rotan yang ia dapat ini, berasal dari Lubuklinggau, Padang dan Bengkulu. Ia juga menjelaskan untuk dapat menjadi sebuah meja dan kursi banyak tahap yang kita lewati, yaitu;

Pertama, batang dan ranting dipisahkan terlebih dahulu. Lalu batangnya dipotong sesuai ukuran. Rantingnya direndam kedalam air, diamkan selama seharian.
Kedua, batang pohon yang sudah di potong tadi kemudian diberi tanda untuk dibengkokkan. Cara membengkokkannya dengan membakar batang rotan secukupnya, setelah itu diamkan.
Agar tidak kembali kebentuk semula batangnya di ikat menggunakan tali rotan. Tali rotan itu didapat dari ranting rotan.
Kemudian rating rotan yang sudah direndam tadi, lalu di angkat dan dikeringkan. Setelah di keringkan ambil sebatang ranting untuk disayat kulitnya.

Kulitnya nanti juga masih bisa dipotong lagi menjadi 5 bagian, agar dapat difungsikan menjadi pengikat rotan.
Ketiga, Kumpulkan batang rotan dan kulit rantingnya untuk dijadikan meja dan kursi. Setelah jadi meja dan kursi proses selanjutnya yaitu diamplas dan cat. Setelah dicat keringkan seharian agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Menurut Podini untuk menyelesaikan satu set meja dan kursi ini dibutuhkan waktu satu Minggu. Selain membuat meja dan kursi ia juga membuat parsel dan keranjang.
Banyak ragam yang dihasilkan dari rotan mulai dari meja, kursi, dan parsel-parsel unik. Untuk meja satu set dihargai Rp 2.500.000-5.000.000 dan untuk parsel-parsel dihargai Rp15.000-200.000 .
Menurut ibu Epa yang membeli produk jadi olahan rotannya mulai dari lokal Sumatra hingga pembeli dari Jawa.