Miris, Dalam Kondisi Mabuk, Gadis Ini Diperkosa Dengan Memakai Benda Asing
Para remaja tersebut telah dituduh memperkosa gadis tersebut menggunakan beberapa benda asing. Bahkan mereka nekat menelanjangi gadis tersebut.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM, RUSIA - Empat orang remaja lelaki harus menghadapi tuntutan hukum, setelah melakukan serangan dan pelecehan seksual kepada seorang gadis berumur 14 tahun dalam sebuah pesta.
Mereka bahkan nekat menyebarkan gambar penyiksaan tersebut melalui dunia maya.
Dikutip dari Mirror , polisi setempat mengatakan kalau korban, yang belum diketahui identitasnya, menderita beberapa luka dalam dan masih merasakan trauma secara psikologis akibat penyerangan yang dialaminya.
Para remaja tersebut telah dituduh memperkosa gadis tersebut menggunakan beberapa benda asing. Bahkan mereka nekat menelanjangi gadis tersebut.
Mereka juga dituduh melakukan pemaksaan kepada gadis tersebut untuk meminum sebuah minuman keras, sebelum akhirnya mendapatkan penyiksaan.

Akan tetapi, setelah gambar dari penyerangan tersebut beredar ke dunia maya, para remaja laki-laki ini telah ditahan dan akan menjalani pemeriksaan oleh polisi kota Pskov, Rusia.
Saat semua remaja tersebut, menurut hukum yang berlaku di Rusia, masih terlalu muda untuk menghadapi hukuman kurungan penjara, putra dari Vladimir Putin, Pavel Astakhov dipanggil untuk mengusut tuntas kasus ini.
Gambar-gambar dari penyiksaan yang dilakukan para remaja tak bertanggung jawab ini mulai menyebar di dunia maya.
Di salah satu gambar, korban dipaksa untuk telanjang dan berbaring di sebelah keempat remaja ini dan seorang wanita yang terlihat tersenyum.
Gadis lain yang berada dalam foto tersebut, yang masih berusia 13 tahun dan tak diketahui identitasnya ini, mengatakan : ”Aku merasa aneh dan tak tahu apa yang kulakukan.”
Dikatakan bahwa para remaja tersebut berasal dari keluarga baik-baik.
Salah seorang dari tersangka penyerangan ini bahkan mengirimkan sebuah pesan ke media sosial yang berbunyi : ”Tak ada hukum untuk kami.”
Secara personal, Astakhov berjanji akan menelusuri dan menyelesaikan permasalahan ini.
”Benar kalau mereka tak akan dipenjara, karena mereka semua masih berada di bawah umur,” ungkap Astakhov.
Astakhov mengklaim kalau semua remaja ini harus dikirimkan ke sebuah sekolah asrama khusus yang memiliki aturan ketat dan peraturan kerja wajib.