Alex Noerdin: Tidak ada Lagi Honor Guru Rp150 Ribu

Apalagi sekelas kota Palembang yang masih banyak gedung sekolah rusak, terutama di daerah terpencil.

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yuliani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus HUT PGRI yang jatuh pada hari ini, Sabtu (25/11/2017) menjadi sorotan utama Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin.

Dengan memakai seragam PGRI, orang nomor satu di Sumsel ini mengatakan tidak boleh lagi guru honorer gajinya ada yang Rp150 atau Rp300 ribu per bulan.

Alex dengan tegas mengatakan, sebagai provinsi yang lumayan diperhitungkan saat ini, tidak boleh lagi tuan rumah Asian Games tapi kekurangan dan gaji guru honorernya kecil.

Apalagi sekelas kota Palembang yang masih banyak gedung sekolah rusak, terutama di daerah terpencil.

"Bukan zamannya lagi SD dan SMP seperti itu, bagaimana kita bersaing dengan yang lain.

Tidak ada lagi meja jelek, kursi jelek, gedung jelek dengan seperti ini bagaimana mau bersaing dengan yang lain," terang mantan bupati Musi Banyuasin dua periode ini.

Maka dari itu untuk meningkatkan mutu pendidikan, semua fasilitas baik sarana dan prasarana harus seimbang.

"Jadi setiap buku-buku yang digunakan di Sumsel, harus sama yang dipakai dengan sekolah paling mahal di Menteng Jakarta, walaupun sekolah kita yang terpencil, namu hasilnya sama dengan SD yang paling mahal," tegas Alex.

Dirinya juga sempat mengungkapkan rasa terima kasih kepada guru, yang telah mengajarkan kepada anak didik untuk menjadi penerus bangsa yang berpendidikan dan bermoral.

"Reward untuk guru ialah guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan guru adalah segalanya," ujarnya singkat.

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel, Ahmad Zulinto mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Gubernur Sumsel yang telah menyempatkan hadir di sini.

Namun di sisi lain juga Zulinto mengungkapkan beberapa permasalahan, yaitu kekurangan guru di Sumsel mencapai 10 ribuan guru khsususnya guru SD.

"Di Palembang saja kita kurang guru sudah mencapai semitar 13 ribu guru SD.

Namun tidak hanya di Palembang saja, ada di beberapa daerah yang mengeluhkan kekurangan guru ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved