Pabrik Petasan yang Meledak di Kosambi , Awalnya Usaha Pengayakan Pasir

Di awal usaha, pabrik yang meledak di kosambi tangerang tersebut memiliki aktivitas pengayakan pasir.

Editor: Budi Darmawan
Repro/Kompas TV
gudang mercon kebakaran 

SRIPOKU.COM - Pabrik petasan yang meledak dan terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, sudah beroperasi selama dua bulan. Kepala Desa Belimbing H Maskota menyebut pabrik tersebut belum memiliki izin beroperasi.

Meski demikian, Maskota mengatakan warga sekitar tak memberikan laporan apa pun terkait kegiatan operasional pabrik tersebut.

Banyak warga juga yang tidak tahu tentang kegiatan di dalam pabrik.

Dilansir dari id.vltrends.com . Di awal usaha, pabrik tersebut memiliki aktivitas pengayakan pasir. Maskota menduga ada bahan yang dipakai untuk membuat kembang api di dalam pabrik tersebut.

"Kalau laporan warga selama ini tidak ada sama sekali. Bahkan usaha ini banyak yang tidak tahu. Usaha awalnya pasir dan ayak-ayakan gitu. Mungkin ada bahan buat kembang api," kata Maskota di lokasi, area Pergudangan 99, Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/10/2017).

Maskota mengaku kaget dan menyesalkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya ini. Sebab, ada 21 warganya yang tewas akibat peristiwa ini.

"Kejadian ini luar biasa, Pak. Saya dapatkan warga masyarakat bekerja di sini hampir 45 orang warga Belimbing. Kejadian ini saya sangat menyesal kepada pihak yang punya pabrik," tuturnya.

"Korban saya berjumlah 21 orang warga Belimbing," sambung Maskota.

Sebelumnya diberitakan, ada 47 orang tewas dan 46 orang mengalami luka. Polisi telah melakukan olah TKP. Rencananya, identifikasi akan dilanjutkan pada Jumat (26/10) besok.

-
- ()

 

Save

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved