ICMI Akan Buka Minimarket Umat di Muaraenim
Saat ini, di Sumsel kita sudah memiliki 33 gerai, dan 20 di antaranya ada di Palembang
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Sudarwan
lihat foto
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Muaraenim, dalam waktu dekat akan membuka Mini Market Umat di Muaraenim.
"Ini awal kebangkitan ekonomi umat yang sesuai dengan syariat Islam.
Di Muaraenim nanti rencana ada tiga gerai yakni di RSUD Muaraenim, Gerai Tanjugnenim, Gerai yang difasilitasi ICMI," ujar Ketua ICMI Kabupaten Muaraenim H Taufik Rahman SH pada Sosialisasi Pendirian Mini Market Dari Umat Untuk Umat di aula RSUD Dr HM Rabain Muaraenim, Jumat (20/10/2017).
Menurut Taufik, mantan Sekda Muaraenim ini, di dalam mini market umat, masyarakat bisa menanamkan investasinya (patungan).
Dan masyarakat bisa memasukkan produknya dalam gerai minimarket umat tersebut dengan jaminan halal dan bersih.
Dikatakan Taufik, sistem supermarket atau minimarekt yang ada saat ini, itu dikuasai perorangan atau sekelompk orang, yang mencerminkan perekonomian kapitalis.
Warung atau mini market umat sangat beda.
Mereka nantinya benar-benar dari umat, oleh umat, untuk umat, perekonomian berdasarkan syariat Islam.
Sebagai contoh jika anggotanya 100 orang maka minimal sudah 100 yang akan berbelanja di warungnya sendiri.
Belum lagi ditambah orang lain yang berbelanja yang dapat membesarkan warung umat.
Sementara itu Ketua Komunitas Koperasi Syariah Sumsel Kiagus Heri Husni sebagai narasumber, mengatakan, koperasi Syariah di launching 5 Maret 2017, dan merupakan afiliasi dari gerakan 212 umat Islam.
"Saat ini, di Sumsel kita sudah memiliki 33 gerai, dan 20 di antaranya ada di Palembang," ungkapnya.
Masih dikatakan Heri, pada dasarnya prinsip minimarket umat yang ada di Indonesia saat ini hampir sama.
Hanya saja kepemilikan mini market umat berdasarkan pada komunitas atau umat.
