15 Tahun Jadi Pemulung dan Memiliki Tabungan 200 Juta, Saat Meninggal Uangnya . . . .

Selama lima belas tahun ini, pak Li bisa menabung sekitar 200 juta rupiah berkat hidup hematnya.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Bagi semua orang, keluarga adalah sebuah pelukan yang hangat, saat lelah, bisa pulang ke rumah menikmati pelukan yang hangat ini.

Tapi tidak bagi pak Li ini, karena anak dan menantu perempuannya tidak suka dia tinggal di rumah hanya makan dan tidur, jadi pak Li pun pergi dari rumah dan tidak pulang.

Pak Li pergi ke kota yang asing baginya setelah meninggalkan kampung halamannya.

Karena sudah tua, maka tidak ada yang mau mempekerjakannya, sehingga terpaksa memulung barang-barang bekas untuk bertahan hidup, dan pekerjaan memulungnya ini dijalaninya selama 15 tahun lamanya.

Net

Baca: Di Akhirat, Ada Ummat Nabi Yang Tangan Dan Kakinya Bersinar, Dan Ada Yang Diusir Rasulullah, Karena

Baca: Tanpa Kaki Dan Yatim Piatu, Wanita Ini Miliki Tujuan Hidup Yang Mulia, Hingga Sampai Lakukan Ini

Baca: Dianggap Sepele Oleh Hampir Semua Wanita, Tapi Perbuatan Ini Dilaknat Allah dan Rasul-Nya

Selama lima belas tahun ini, pak Li bisa menabung sekitar 200 juta rupiah berkat hidup hematnya.

Sebenarnya, uang yang ditabung pak Li ini bukan untuk putranya. Saat membicarakan hal ini, pak Li pun meneteskan air mata.

Beberapa tahun yang lalu, seusai sibuk memungut barang-barang bekasnya sepanjang hari, pak Li yang merasa lelah lalu tidur di sebuah gang di pinggir jalan.

Tiba-tiba muncul seorang pemuda menyuruh pak Li menyerahkan uangnya, tapi pak Li melawan, dan di saat genting itu, tiba-tiba muncul anjing kuning, dan mengigit si pemuda , hingga akhirnya pemuda itu pun lari.

Sejak saat itu, pak Li memelihara anjing yang telah menyelamatkannya, dan hidup bersama sampai sekarang.

Net


Beberapa hari yang lalu, entah dari mana putra dan menantunya mendapat kabar tentang keberadaan pak Li.

Mereka pun jauh-jauh datang dari kampung menemui pak Li, sikap mereka tiba-tiba sangat baik dan ramah pada pak Li, setiap hari selalu menyajikan makanan yang enak untuk pak Li.

Pak Li mengira putranya sudah berubah, tapi tak disangka belangnya mulai ketahuan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved