Ngeri! Di Dusun Ini Warganya Main Tembak-tembakan Satu Tewas, Suasana Mencekam
Dua Warga satu desa saling tembakan menyebabkan salah satunya tewas dengan timah panas menembus dada kanannya. Suasana di desa itu mencekam.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Telah terjadi tembak menembak di Desa Sungai Tepuk Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), antara buruh sawit dengan pembeli sawit.
Akibatnya, di desa tersebut mencekam karena ada dugaan keluarga korban akan melakukan serangan terhadap keluarga pelaku yang kini melarikan diri setelah penembakan.
Korban tadi diketahui bernama Mandok alias Singe Raden (40) merenggang nyawa setelah timah panas mengenai dada kanan yang keluar dari senjata api (Senpi) rakitan jenis revolver dari tangan pelaku berinisial RP warga satu desa dengan korban.
Peristiwa dari penembakan tersebut, keluarga korban yang mendengar informasi itu, baik yang tinggal di lokasi kejadian maupun di Desa lain berdatangan.
Selain melihat korban tewas juga tak kalah serunya lagi keluarga korban mencari dan mengancam, menantang keluarga pelaku untuk bertembakan.
Mendengar semakin memanas dan mencekam di Desa Sungai Tepuk, Polsek Sungai Menang bersama personil turun ke lapangan dengan mengendarai speedboat menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Mengingat rawan dan jauhnya lokasi kejadian, lalu jajaran Polres OKI diturunkan untuk membantu pencegahan terjadinya serangan susulan yang dilakukan oleh keluarga korban.
Demikian, keluraga korban dari Desa Sungai Sodong, Gajah Mati, dan Mesuji mulai berdatangan ke rumah korban dengan dilengkapi peralatan senjata tajam maupun senjata lannya.
"Kalau hukum dusun ini yang berlaku nyawa dibalas nyawa," singkat keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, percuma saja melaporkan kepihak kepolisian kalau kasus ini berlaku setelah kematian.
"Seharusnya polisi jauh lebih cekatan dengan persoalan yang ada di desa bukan setelah kejadian baru berduyun-duyun berdatangan jadi percuma saja," ungapnya.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Haris Munandar mengatakan, peristiwa ini terjadi, Jumat (29/9/2017) pukul 04.00 di Desa Sungai Tepuk.
"Awalnya sempat ada perselisiahan masalah jual beli buah sawit. Lalu terjadi keributan antara keduanya sehingga berbuntut penembakan," kata Kasat pada wartawan.
Warga yang mendengar sumber suara tembakan, mendekati suara tembakan dan korban sudah tergeletak berlumuran darah.
"Korban tidak dapat tertolong lagi, karena peluru menyerang di bagian dada kanan sehingga banyak mengeluarkan darah segar," tutur AKP Harris dan korban sempat dibawa warga ke Puskesmas tetapi nyawa tak tertolongkan.