HUT Ke 72 Kemerdekaan RI

Hu. . . Hu. . . Huuuu. . .Siswi SMAN 5 Palembang Ini Nangis Sesegukan Usai Lakukan Hal Ini

Gaby adalah pembawa baki bendera merah putih yang akan dikibarkan pada hari keramat ini,

Penulis: Saftarina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SAFTARINA
Jelita Gabriela Putri (16) Siswi kelas XI SMAN 5 Palembang menangis sesegukan begitu keluar dari lapangan olahraga Stadion Kamboja Palembang, Kamis (17/8/2017). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Saftarina

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hu hu huu .... Jelita Gabriela Putri (16) Siswi kelas XI SMAN 5 Palembang menangis sesegukan begitu keluar dari lapangan olahraga Stadion Kamboja Palembang, Kamis (17/8/2017).

Apa pasalnya cewek cantik ini menangis?

"Sedih... terharu... bangga... senang dan berbagai perasaan lain campur aduk," kata Gaby, panggilan akrab putri pertama pasangan Syamsul Rizal Zen dan Halimatusadiah ini.

Gaby adalah kunci dari suksesnya pasukan pengibar bendera kota Palembang.

Gaby adalah pembawa baki bendera merah putih yang akan dikibarkan pada hari keramat ini, 17 Agustus 2017.

Cewek berkulit putih ini mengaku baru pertama kali menjadi paskibra.

Gaby mengaku tangisnya pecah karena setelah melalui rangkaian latihan yang ketat selama 1 bulan sejak karantina adalah hari hari yang sangat melelahkan sekaligus menegangkan.

Jelita Gabriela Putri (16) Siswi kelas XI SMAN 5 Palembang menangis sesegukan begitu keluar dari lapangan olahraga Stadion Kamboja Palembang, Kamis (17/8/2017).
Jelita Gabriela Putri (16) Siswi kelas XI SMAN 5 Palembang menangis sesegukan begitu keluar dari lapangan olahraga Stadion Kamboja Palembang, Kamis (17/8/2017). (SRIPOKU.COM/SAFTARINA)

Apalagi 2000 seleksi awal lalu diciutkan jadi 500.

Sejak proses seleksi dengan menyisihkan 500 orang siswa sekota Palembang dan akhirnya Gaby masuk dalam 36 yang lulus seleksi.

Dua orang masuk seleksi nasional. 4 orang seleksi di tingkat provinsi dan sisanya masuk dalam paskibra kota Palembang sebanyak 30 orang.

Siswi SMA Negeri 5 Palembang yang baru pertama kali ikut paskibra ini menangis terharu karena tugasnya sukses.

Sebab latihan yang dimulai 4 Juli dengan karantina ini tak saja menyita waktu tapi pikiran dan perasaannya.

"Takut salah karena tanggung jawabnya sangat besar terhadap kesuksesan tim," kata Gaby.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved