Karena Kondisi Fisik Yang Tak Lazim ,Bocah Ini Disebut Keturunan Iblis!
bocah bernama Kaleem ini mesti dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari desa tempat dia tinggal karena dianggap sebagai anak keturunan setan. Kasihan
Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM - Nahas Betul nasib bocah dari India ini, Memiliki Kelainan yang diderita sejak lahir pada tangannya , bocah bernama Kaleem ini mesti dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari desa tempat dia tinggal karena dianggap sebagai anak keturunan setan. Kasihan!
Seperti dilansir dari Dailymail . Kaleem, yang baru berusia delapan tahun ini, sejatinya mengidap kelainan kondisi medis langka yang disebut macrodactyly, sebuah kondisi di mana kedua tangan berbentuk raksasa.
Meski demikian, masih kuatnya kepercayaan penduduk lokal dengan hal-hal mistis membuat penjelasan tersebut sukar dipercaya. Yah, menurut masyarakt sekitar kondisi Kaleem seperti itu karena kena kutuk.

Paman Kaleem sendiri bahkan mempercayai bahwa kondisi yang diderita Kaleem terjadi lantaran ibunya saat hamil pernah mengunjungi jamban sehingga bisa saja terinfeksi oleh ‘setan’.
Dikutip dari Mirror, pria tersebut mengatakan:
“Di manapun di dunia ini jamban selalu memiliki setan. Sebab di sanalah mereka hidup dan berkembang biak di dalam kotoran”.
Beruntung, beberapa saat mendatang tangan Kaleem akan coba dioperasi.
Sebagaimana diperlihatkan dalam sebuah film dokumenter yang dirilis ‘Channel 5’ tentang kisah keluarga Kaleem, bocah tersebut kini tengah melakukan persiapan masuk meja operasi.
Dalam sebuah adegan, Kaleem yang biasa menghabiskan hari-harinya bermain sendirian dengan ban karet, mengatakan: “Saya tidak berangkat ke sekolah karena guru mengatakan anak-anak lain ketakutan ketika melihat saya.”

Keluarga Kaleem telah melakukan perjalanan ribuan mil untuk dapat mendatangi rekonstruksi bedah terkemuka di selatan India, yang diyakini bisa meningkatkan fungsi tangan Kaleem tersebut.
Meski demikian, dengan dioperasi Kaleem beresiko kekurangan gizi karena ia harus menumbuhkan kekuatannya agar ia dapat menggerakkan tangan dalam ukuran normal. (Sripo/Budi)