H-2 Jalinteng Muba Diwarnai Konvoi Mudik Lebaran Pakai Sepeda Motor

Zulkarnain bersama tetangganya mudik lebaran mengendarai sepeda motor dilakukan dengan konvoi.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/FAJERI
Pemudik yang menggunakan sepeda motor ketika melintasi Jalinteng Sekayu, Muba. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Mudik dengan menggunakan sepeda motor sepertinya sudah menjadi tradisi baru masyarakat, bahkan beberapa tahun belakang.

Walapun menggunakan sepeda motor lebih hemat, namun keselamatan mudik menggunakan sepeda motor belum tentu aman.

Seperti aktifitas pemudik yang menggunakan sepeda motor pada H-2 Idul Fitri 1438 H sudah mulai ramai, dengan ditandai puluhan sepeda mutor yang melintasi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu, Muba.

Berbagai macam merk motor menjadi andalan pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Dari pantauan di lapangan banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor melanggar aturan keselamatan.

Dimana banyak pemudik yang membawa beban melebih kapasitas atau oleh-oleh, belum lagi berboncengan sampai 3 orang.

Zulkarnain pemudik asal Lubuklinggau tujuan Palembang mengungkapkan bahwa mudik menggunakan sepeda motor lebih hemat ketimbang naik travel.

"Lebih hemat naik motor pak, dari pada naik mobil. Memang naik motor lebih besar resikonya, tapi kalau sudah capek saya dan istri serta istri biasanya istirahat sekitar 30 menit," kata Zul ketika dibincangi di Jembatan Teluk, Jumat (23/6).

Walaupun mudik menggunakan motor lebih banyak resiko ia tidak sendirian, Zulkarnain bersama tetangganya konvoi menggunakan motor.

"Kalau konvoi menggunakan motor itu saling mengingatkan, jadi lebih berhati-hati,"ujarnya.

Sementara, Kasat Lantas Polres Muba, AKP Rio Artha Luwih, mengatakan mudik menggunakan sepeda motor sangat tidak dianjurkan karena penuh resiko. Jika masih tetap mudik menggunakan sepeda motor periksa kondisi motor dan kebugaran tubuh.

"Saya menghimbau pemudik yang menggunakan sepeda motor agar berhati-hati, kita telah menyiapkan pos pam jika lelah agar dapat beristirahat, dan jangan memacu sepeda motor melebihi batas kecepatan,"tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved