Mahasiswi Dibunuh Kekasih
Damris Ayah Almarhum Sonia Marah, Pelaku Suryanto tidak Memerankan Adegan ke-14 dengan Sebenarnya
Ayah korban, Damris sempat marah kepada tersangka karena tidak melakukan adegan ke-14 dengan benar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan Sonia Priska Pratiwi, mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang direkonstruksi jajaran penyidik Polsek Sukarame Palembang, kamis (18/5).
Sebanyak 33 adegan diambil untuk memperkuat penyidik dalam menjerat tersangka Suryanto alias Kimpul.
Sepanjang rekonstruksi dimulai dari adegan 1 hingga adegan 13 berlangsung lancar, tapi saat di adegan 14 terjadi sedikit keributan.
Ayah korban, Damris sempat marah kepada tersangka karena tidak melakukan adegan itu, yang dianggapnya tidak sesuai dengan fakta terjadi pada korban.
Adegan 1, bermula ketika kimpul Kimpul (tersangka) keluar dari rumahnya dan menunggu Sonia (korban) berangkat kuliah di depan lorong
Adegan 2, Damris dan Nuryatmi (kedua orangtua korban) mengantar korban dengan menggunakan mobil ke kampus Bina Darma.
Tersangka kemudian mengikuti dari belakang.
Adegan 3, Kimpul yang melihat Sonia keluar dari kelasnya lalu tersangka memanggilnya, kemudian korban mendekat lalu tersangka bertanya;
"Kenapa HP kamu bisa tertinggal di rumah?"
Lalu tersangka mengajak korban pulang, tapi korban bilang mau ikut setelah selesai mata kuliah lagi.
Adegan 4 hingga ke-13, terjadi di sekitar kampus Bina Darma.
Hingga di adegan ke-14, teman korban, Yunita Anggraini alias Sela melihat tersangka memegang leher korban sambil membawa korban pergi dari kampus Bina Darma itu.
Saat adegan itu berlangsung, Ayah korban melihat Kimpul memeragakannya tidak sesuai dengan fakta yang ada di tubuh Sonia.
Yakni saat Kimpul hanya memegang leher Sonia, tanpa adanya cekikan.
"Di leher (jasad) Sonia itu ada bekas lebam, membiru," teriaknya. (*)
BACA: Polsek Sukarame Gelar Rekonstruksi 33 Adegan. Ini Foto-fotonya