Warga OKU Timur Waspada DBD dan Malaria
Penyakit yang sering diderita masyarakat saat musim hujan sifatnya ditularkan dari vektor seperti nyamuk yg bisa menyebabkan penyakit DBD dan Malaria
Penulis: Evan Hendra | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten OKU Timur yang mengakibatkan lahan pertanian dan perkebunan tergenang, berdampak juga terhadap kesehatan masyarakat.
Banyak penyakit yang timbul akibat curah hujan yang tinggi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur Dr Hj Erli Yani MMKes didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Umaidah Kosim SSt Apt dikonfirmasi Kamis (17/11/2016), menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang sering menyerang masyarakat seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Malaria.
"Penyakit yang sering diderita masyarakat saat musim hujan sifatnya ditularkan dari vektor seperti nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit DBD dan Malaria. Tapi kalau kaki gajah walau menyebar melalui perantara nyamuk, namun tidak hanya terjadi disaat musim hujan saja," katanya.
Selain itu kata dia, penyakit lain yang rentan saat musim penghujan adalah diare yang biasanya disebabkan oleh konsumsi air yang kurang bersih.
"Lalu ada juga penyakit kulit, namun penyakit kulit ini konteksnya terjadi jika kontak dengan air tidak bersih seperti saat terjadi banjir saja," katanya.
Adapun langkah untuk mengantisipasi berbagai penyakit di musim penghujan tersebut kata dia, adalah dengan menjaga pola hidup bersih dan senantiasa menerapkan 3M (Membersihkan, Menguras dan Menutup) terhadap sesuatu yang berpotensi menampung air.
"Langkah lain dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang ada membagikan bubuk abate kepada masyarakat untuk mencegah berkembangbiakan nyamuk berbahaya. Sedangkan jika di suatu daerah banyak warga yang terserang DBD atau Malaria maka kita akan melakukan pengasapan atau fogging," katanya.
Namun yang paling utama kata dia, pihaknya menghimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Hingga saat ini kata dia, jumlah penderita penyakit DBD sebanyak 22 pasien.(Editor: Welly Hadinata)