Subhanallah! Pria Ini Masuk Islam karena Merasa Tenang dan Damai Saat Mendengar Lantunan Alquran
Pria asal Pulau Jawa yang sudah sudah 10 tahun menetap di Desa Lekisrejo ini mengaku hatinya menemukan ketenangan hidup berdampingan dengan umat Islam
Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Suprabowo Andi (23) salah seorang insan yang diberikan Allah hidayah menemukan keyakinan barunya.
Di saat kaum muslimin dirundung kesedihan karena kasus dugaan penistaan agama belum juga tuntas, Andi dengan penuh keyakinan menyatakan diri masuk Islam.
Warga Desa Lekisrejo ini datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan untuk minta dibimbing dan dituntun mengucapkan dua Kalimat Syahadat.
Keputusan yang sangat luar biasa itu diambilnya setelah puluhan tahun memeluk agama Kristen.
Tekad yang bulat untuk masuk agama Islam disambut positif dan penuh rasa haru oleh jiran tetangga Andi yang mayoritas muslim.
Untuk lebih memantapkan niatnya, Andi minta diantar salah seorang tokoh agama setempat bernama Usman Sohar ke Kantor KUA.
Kedatangan Andi dan Usman Sohar langsung diterima oleh Kepala KUA Kecamatan Lubuk Raja Abdul Muis SAg .
Sebelum KUA membimbing Andi mengucapkan syahadat, terlebih dahulu dilakukan tanya jawab seputar keinginannya.
Jawaban Andi sungguh luar biasa.
Pria asal Pulau Jawa yang sudah sudah 10 tahun menetap di Desa Lekisrejo ini mengaku hatinya menemukan ketenangan hidup berdampingan dengan umat Islam.
“Saya merasa tenang dan damai saat mendengarkan umat Islam melantunkan ayat Suci Al’quran ,” kata Andi seraya menambahkan ketertarikannya masuk Islam semakin kuat saat bulan Ramadhan tiba.

Suprabowo Andi, mualaf
Semua umat Islam dengan ikhlas menunaikan ibadah puasa, meskipun seharian menahan lapar namun tetap kuat bekerja di ladang atau menyadap karet.
Dikatakan Andi, meskipun dirinya belum memeluk Islam, dia ikut merasakan kegembiraan umat Islam menyambut tibanya waktu berbuka puasa, lalu menuaikan salat tarawih di masjid.
Setelah sebulan berpuasa , umat Islam akan merayakan lebaran.
Waktu dia masih berumur 13 tahun, Andi sangat senang melihat bocah sebayanya berpakaian bersih dan rapi lalu pergi ke masjid bersama-sama untuk menunaikan salat maghrib berjamaah.