SFC Update

Lihat Rekor Buruk SFC Selama Ramadan, Ini Kata Coach Widodo C Putro

SFC terakhir bertanding di bulan puasa pada ISL 2012-2013, saat dilatih Kas Hartadi.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Darwin Sepriansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Laskar Wong Kito sepertinya perlu sedikit berhati-hati melakoni laga di bulan Ramadan.

Meski memiliki awal yang baik di Torabika Soccer Championship (TSC) rupanya tim peraih double winner ini punya catatan buruk bertanding selama bulan puasa.

SFC terakhir bertanding di bulan puasa pada ISL 2012-2013, saat dilatih Kas Hartadi.

Meski semusim sebelumnya mampu merengkuh gelar juara ISL, SFC ketika itu hanya mampu meraih satu kemenangan dan menderita dua kekalahan dari empat laga yang dimainkan selama bulan puasa.

Pertandingan pertama melawan Persela Lamongan (11/7/2013), SFC hanya mampu bermain imbang melawan Persela Lamongan walau didukung penuh ribuan suporternya di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.

Pada partai kedua yang kembali dimainkan di depan publik sendiri, SFC bahkan harus menanggung malu setelah kalah telak 0-4 dari Persepam Madura United (15/7/2013).

Kemenangan baru datang di laga ketiga saat bertandang ke markas PSPS (22/7/2013) dan gol tunggal Herman Dzumafo sukses membawa SFC meraih kemenangan tipis 1-0 di derby Andalas ini.

Namun, kekalahan kembali diderita SFC di pengujung bulan puasa saat bertemu Persija Jakarta (27/7/2013) dan SFC harus menyerah dengan skor 0-1.

Dengan data tersebut, Pelatih SFC Widodo C Putro harus membalikkan keadaan dan menghapus catatan kelam pertandingan SFC selama bulan puasa.

Widodo sendiri mengaku ia ingin mendapat modal berharga sebelum diliburkan merayakan Idul Fitri dengan memasang target menyapu bersih empat laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 sepanjang Ramadan.

"Kita benahi fisik pemain, kemudian evaluasi tim, dan analisis calon lawan. Lalu masuk ke persiapan strategi, baik saat bertahan, menyerang, maupun antisipasi set piece,"

"Dan saya tidak pernah melihat ke belakang dan rekor apapun tidak akan berarti saat kedua tim sudah memasuki lapangan,"

"Siapa yang lebih siap dan mau bekerja keras yang akan menjadi pemenangnya," tegas eks pemain Timnas itu, Jumat (10/6/2016).(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved