Awal Mula SMAN 10 Palembang Jadi Pusat Kebun Bumi Terinspirasi dari Prasasti Talang Tuwo

Fir Azwar mengatakan, kedepan pihaknya akan memperbanyak lagi jenis tanaman yang di tanam di sekolahnya.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Kepsek SMAN 10 Palembang Fir Azwar Spd MM saat mendeklarasikan sebagai sekolah pertama yang menjadi pusat kebun bumi di Kota Palembang, Sabtu (14/5/2016). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Kepsek SMA Negeri 10 Palembang Fir Azwar SPd MM menceritakan awal mula ide pengukuhan SMA Negeri 10 sebagai pusat kebun bumi.

"Awalnya saya hanya ingin memperkenalkan beraneka tanaman lokal kepada siswa karena kebanyakan dari jenis tanaman ini sudah sangat jarang ditemui di Kota Palembang,"

"Selain itu juga kita terinspirasi dari bunyi Prasasti Talang Tuwo, dimana saat itu Raja Sriwijaya memerintahkan rakyat-nya untuk rajin menanam," terang Fir Azwar usai sekolah yang dipimpinnya dideklarasikan sebagai sekolah pertama yang menjadi pusat kebun bumi di Kota Palembang oleh Walikota Palembang H Harnojoyo SSos, Sabtu (14/5/2016).

Fir Azwar mengatakan, kedepan pihaknya akan memperbanyak lagi jenis tanaman yang di tanam di sekolahnya.

"Taman SMA Negeri 10 adalah tempat dimana terdapat lebih dari 540 spesies tanam dan kebanyakan dari spesies ini sudah mulai langka,"

"Semoga dengan adanya berbagai jenis tanaman ini siswa SMA Negeri 10 dapat memetik pengetahuannya," ujar Fir Azwar.

Acara yang dirangkai dengan Grand Final Bujang Gadis Smanpoel ini juga dilakukan deklarasi penandatanganan komitmen besama sebuah gerakan melawan Narkoba.

"Kita tidak punya alokasi khusus untuk tes urine. Kita cuma ada dana BOS. Tapi kalau ke depan kita dapat bantuan dari Komite Sekolah wali murid bukan tidak mungkin ini kita akan tes narkoba ketika siswa itu masuk,"

"Kita punya aturan, tata tertib di dalam buku. Itu siswa yang narkoba, minuman keras, yang berkelahi, yang tawuran, itu poinnya 100. Itu langsung keluar,"

"Kita pakai sistem kredit pelanggaran. Langsung tanpa peringatan, langsung keluar," kata Fir Azwar mengomentari soal narkoba.

Harnojoyo pun mengajak semua pihak harus bertindak tegas terhadap bahaya narkoba. Utamanya terhadap pengedar.

"Dari BNN juga mensosialisasikan bahaya narkoba dengan menampilkan gambar-gambar contoh orang yqng tadinya hebat setelah kecanduan narkoba jadi hancur,"

"Hal-hal yang akan membuat efek jera. Memberikan contoh yang baik kepada siswa, mentauladani," seru Harno. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved