Lewat Pasar Pendopo, Warga Terpaksa Tutup Hidung
Tumpukan sampah itu sangat mengganggu kenyamanan warga yang hendak belanja di pasar tradisional karena bau sampah sangat menyengat.
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo
SRIPOKU.COM, PALI -- Sudah tiga hari ini pemandangan tumpukan sampah menggunung di Pasar Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dibiarkan saja tanpa diangkut petugas kebersihan.
Tumpukan sampah itu sangat mengganggu kenyamanan warga yang hendak belanja di pasar tradisional karena bau sampah sangat menyengat dan dikerumuni lalat. Kondisi demikian sangat dikeluhkan warga.
Pantauan di lokasi, tumpukan sampah meluber lebih dari setengah bahu jalan dengan ketinggian mencapai satu meter. Arus lalu lintas menjadi macet akibat penyempitan jalan yang disebabkan tumpukan sampah memakan bahu jalan.
"Setiap kali kami lewat di pasar terpaksa tutup hidung. Kalau tidak tutup hidung, tidak tahan dengan bau busuk dan kerumunan lalat," kata Sulastri, Jumat (27/2/2016).
Sulastri bersama pengunjung Pasar Pendopo, pemandangan tumpukan sampah itu sudah menjadi hal yang biasa. Bau sampah semakin membusuk disebabkan ditimpa air hujan yang mengendap di sampah.
"Kalau saya sudah tiga hari melihat sampah itu, semakin hari sampah itu menumpuk dan belum diangkut petugas kebersihan, bau menyengat kena endapan air," katanya.
Hal senada dikatakan Ridho (23), satu diantara pedagang makanan yang berada di sekitar tumpukan sampah itu. Ia mengeluhkan kondisi bau sampah menumpuk yang tak jauh dari lapak dagangannya.
"Bau busuk kami tidak tahan, biasanya pagi dan sore petugas kebersihan dan angkutan sampah membersihkan sampah itu untuk dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah, tapi sekarang sampah itu sudah tiga hari dibiarkan saja," keluh Ridho.
Ridho bersama pedagang lainnya berharap, agar sampah itu cepat diambil petugas kebersihan, sehingga konsumen nyaman saat belanja di Pasar Pendopo.
"Kami sangat berharap pemerintah setempat khususnya yang menangani kebersihan di Pasar Pendopo rutin membersihkan sampah," jelas Ridho.