Breaking News

Bukit Telunjuk Terbakar

Meylin Ditemukan Dalam Kondisi Tewas

Setelah sempat dibawah ke RSUD Lahat, jenazah Siswi SMP Negeri 2 Lahat, sempat disemayamkan dirumah orang tua angkatnya yang kemudian di makamkan.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Suasana di kediaman Meylin sesaat sebelum diberangkatkan ke TPU Bengkurat di Kelurahan Pagar Agung, Lahat. 

SRIPOKU.COM, LAHAT-- Jenazah Meylin Rahmadiyah (14) warga Jalan Komalasari, Kelurahan Pasar Lama, Lahat, korban tewas di kawasan puncak Bukit Serelo atau Bukit Telunjuk, kecamatan Merapi Selatan, Lahat langsung di kuburkan malam ini, Minggu (6/9) sekira pukul 20.00.

Setelah sempat dibawah ke RSUD Lahat, jenazah Siswa SMP Negeri 2 Lahat, sempat disemayamkan dirumah orang tua angkatnya yang kemudian di makamkan.

Kedatangan jenazah Meylin membuat para tetangga ramai ramai takziyah.

Meylin sendiri berangkat mendaki Bukit Serelo bersama 16 orang temanya, sekitar pukul 07.00 pagi menggunakan sepeda motor. Saat melakukan pendakian, Meylin bersama 16 temanya yang rata rata masih duduk di bangku SMP tak menyadari adanya kebakaran di kawasan Bukit Serelo.

Namun naas, ketika rombongan berada di kedaton I kawasan puncak Serelo, asap semakin menebal dan diduga 'menyerang' Meylin dan kawan-kawan. Panik, belasan anak anak yang berencana menghabiskan hari libur di puncak Serelo berlarian kembali turun Bukut.

Sayangnya, setibanyanya di Kedaton II, Meylin dan Deden yang juga ikut dalam pendakian tidak terlihat. Barulah, berselang beberapa saat setalah dilakukan pencarian oleh beberapa teman Meylin, Deden ditemukan.

"Kami tadi panik karena asap tebal sampai mato kami pedih. Kami mencoba untuk kembali turun kebawah. Namun, Meylin tidak kami lihat,"terang Deden menceritakan kejadian.

Tak kunjung datang, Deden dan teman temanya meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian sementara ia dan teman temanya menunggu di Kedaton.

"Kami tekejut anak anakni minta bantuan kalau ado temanya yang hilang dan diduga terpeleset dilereng bukit,"terang Hadi, warga Lahat yang kebutulan akan melakukan pendakian bersama teman temanya.

Dikatakanya, selama empat jam melakukan pencarian, warga desa akhirnya menemukan Meylin. Namun sayang, Meylin ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kepalanya pecah dan hidungnya mengeluarkan darah. Diduga korban terjatuh dan terbentur batu atau benda keras.

"Yang menemukan pertama Susian Raman, Kepala Dusun Desa Ulak Pandan bersama perangkat, Merapi. Hingga akhirnya warga, Anggota BPBD dan TNI membawa jenazah Meylin turun dan dibawah ke Lahat,"terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved