Segera Dibangun Monorel Bandara-Jakabaring

Segera Dibangun Monorel Bandara-Jakabaring

Penulis: Eko Adiasaputro | Editor: Eko Adiasaputro
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Untuk menambah alternatif transportasi massal, Pemkot Palembang tengah mengupayakan pembangunan monorel dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City (JSC).Proyek yang akan didanai APBN, APBD Provinsi Sumsel dan APBD Palembang ini diharapkan sudah berjalan 2013 mendatang.

Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal. Berbeda dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel. Biasanya rel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.

"Tahun 2012 ini kebetulan kita dibantu Pemprov Sumsel dan juga Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan mono rel. Sebenarnya dalam studi-studi terdahulu rencana pembangunan ini sudah diakomodasi. Tapi kita meminta Pemerintah Pusat untuk merencakan lebih kongkrit, agar cepat terealisasi," ujar Kepala Bidang Perencanaan Strategis dan Tata Ruang (Restra) Bappeda Kota Palembang, Aris Munandar saat dibincangi Sripo saat menerima kedatangan rombongan investor dari Amerika Serikat di Riverside Palembang, Selasa (20/11/2012).

Aris menjelaskan, sejauh ini rencana pembangunan monorel tersebut masih dalam tahap feasibility studi atau sebuah studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasinya. Jika feasibility studi selesai akhir tahun 2012 ini, ada kemungkinan Detailed Engineering Design (DED) atau gambaran kerja detailnya sudah ada dan jelas di tahun 2013.

"Saat ini kita sedang melakukan feasibility studi. Mudah-mudahan akhir tahun ini selesai," ujarnya.

Meski belum ada kejelasan mengenai detil proyek pembangunan monorel ini, menurut Aris, Pemkot Palembang optimis bisa merealisasikannya. Monorel ini akan dibangun di median jalan utama dari Bandara SMB II hingga Jakabaring. Panjang rel diperkirakan sekitar 13,6 kilometer dari Bandara-Jembatan Ampera dan sekitar 8 kilometer dari Jembatan Ampera (Seberang Ulu)-Jakabaring. Rencananya, rel akan dibangun secara tersambung, sehingga dari Bandara SMB II bisa langsung ke Jakabaring.

"Kalau dalam konsepnya itu langsung tersambung. Sehingga kalau ada kegiatan skala internasional, tamu-tamu bisa langsung ke Jakabaring dari Bandara," jelasnya.

Menurut Aris, realisasi monorel ini tentu memakan waktu. Sebab proyek ini juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meski belum bisa dipastikan, per kilometer-nya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 23 miliar. Itu artinya, secara keseluruhan bisa mencapai Rp 2 triliun.

Perencanaan monorel ini, kata Ari, sebenarnya sudah digagas sejak lama. Jika mengacu pada master plan-nya, sudah dimulai tahun 2008/2009. Namun baru tahun 2010, Pemkot Palembang mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikannya.

"Mudah-mudahan segara kita ketahui seperti apa konsep pastinya. Kalau konsep awal kita juga menggunakan teknologi Hitachi (Jepang) untuk kereta. Kita juga akan mengupayakan kereta itu ramah lingkungan," pungkasnya.

Mengenai rencana pembangunan monorel ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, H Husni Tamrin mengatakan, monorel adalah salah satu alternatif alat transportasi yang akan diupayaklan selain bis. Menurut dia, 2013 sangat mungkin konsep yang akan direalisasikan sudah jelas. Sebab, sejauh ini feasibility studi tengah dilakukan.

"Mudah-mudahan segera terealisasi. Ini akan menjadi luar biasa bagi kota kita," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved