Memperbesar Payudara Ala Thailand

Jika semula (lingkar) payudara Anda 75 cm, sesudah terapi tampar akan membesar menjadi 80 cm.

Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto Memperbesar Payudara Ala Thailand
BANGKOK POST
Terapi ini sangat populer dan sudah disetujui oleh Thai Health Ministry sebagai perawatan alternatif dari operasi plastik.

SRIPOKU.COM - Banyak cara yang dilakukan perempuan untuk membesarkan payudaranya. Cara termurah, menggunakan padded bra. Yang termahal, melakukan operasi implan payudara.

Untuk mereka yang ingin membesarkan payudara tanpa operasi, banyak juga yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan terapi "tampar payudara" dari seorang praktisi kesehatan natural dari Thailand ini.

Terapi tradisional ini disebut-sebut mampu membesarkan payudara tanpa bantuan operasi. Si terapis, Khemmikka Na Songkhla, hanya meremas, memijat, meninju, dan memukul-mukul area tersebut.


Terapi "tampar payudara" sendiri bekerja dengan mengangkat lemak dari satu area ke area lain, meremas kelebihan lemak ke arah payudara.


Songkhla mengaku memelajari teknik ini dari neneknya, yang menemukan teknik tersebut setelah melihat seorang remaja berdada rata mencoba membesarkan "hartanya" dengan krim.


"Nenek moyang kita tidak membagi teknik ini, karena dulu orang tidak peduli dengan ukuran payudaranya," kata Songkhla, yang seringkali melakukan terapi sambil bergoyang mengikuti irama musik.

Perempuan berusia 44 tahun yang kerap disapa Khunying Tobnom ini juga populer di Bangkok dengan terapi "tampar bokong" dan "tampar wajah".


Masing-masing terapi dilakukan untuk mengencangkan bokong dan membentuk wajah.


Untuk enam sesi perawatan dengan durasi 10 menit di klinik Tobnom, pelanggan harus membayar sekitar Rp 3,3 juta. Terapi hanya boleh diikuti oleh perempuan dengan usia minimal 18 tahun.

Mujarabkah teknik yang diterapkan Tobnom? Tentu, banyak orang yang meragukannya. Namun, sebuah studi dari Thai Health Ministry mendapati bahwa pijatan yang dilakukan Tobnom memang membuat payudara para relawan menjadi lebih besar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved