Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Dibantai Garudayaksa FC 7-2 Awali Putaran Kedua, Gol Zico & Vieri Sempat Hidupkan Asa

Gol Sriwijaya FC di menit 60 lewat Vieri Dony dan Sutan Zico di menit 62 seakan mendatangkan asa untuk setidaknya menyamakan kedudukan.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
ZICO DAN VIERI - Gol Sriwijaya FC di menit 60 lewat Vieri Dony dan Sutan Zico di menit 62 seakan mendatangkan asa untuk setidaknya menyamakan kedudukan. Elang Andalas dibantai Garudayaksa FC skor 7-2 pada laga perdana putaran kedua Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (11/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Sriwijaya FC kalah telak 7-2 atas Garudayaksa FC. 
  • Gol Vieri Dony dan Sutan Zico sempat memberi harapan. 
  • Sriwijaya FC terpuruk di dasar klasemen. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Head Coach Budi Sudarsono tetap mengapresiasi tim Sriwijaya FC usai dibantai Garudayaksa FC skor 7-2 pada laga pertama putaran 2 Pegadaian Championship 2025 di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (11/11/2025) malam.

"Kalau semangat juang sangat luar biasa. Orang tahu sendiri dari permainan semalam," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC, Budi Sudarsono kepada Sripokucom.

Tertinggal 3-0, membuat Sriwjaya FC berusaha mengejar dengan mencetak 2 gol dalam tempo 2 menit.  

Gol Sriwijaya FC di menit 60 lewat Vieri Dony seakan mendatangkan asa untuk setidaknya menyamakan kedudukan yang sudah tertinggal marjin dua gol.

Harapan itu semakin mendekat saat dua menit kemudian (menit ke-62) striker Sriwijaya FC Sutan Zico mencetak gol dari luar kotak penalti.  Skor sementara menjadi 3-2 masih unggul untuk tuan rumah.

"Secara permainan kita sudah lumayan. Kita ada 2 gol. Tapi ya, itu tadi, kita memasukkan gol, cuma yang di belakang kemasukan. Itu namanya sepakbola seperti itulah. Makanya kita perbaiki semuanya," kata Budi Sudarsono yang mantan pemain Sriwijaya FC 2010-2011. 

Sayangnya, pemain-pemain belakang Sriwijaya FC justru kurang konsenstrasi ketika tim fokus untuk menambah gol.

Tuan rumah berhasil menambah empat gol sejak pertandingan memasuki menit 70. Skor akhir 7-2 semakin bikin Sriwijaya FC merana di dasar klasemen.

"Tapi ya begitu, ketika kita menyerang, kita lupa transisi untuk bertahannya itu kurang cepat. Antisipasi untuk bola-bola yang kedepan itu agak kurang," kata pelatih Sriwijaya FC yang djuluki Budigol dan Ular Piton.

Tujuh gol kemenangan Garudayaksa FC dicatatkan oleh Everton Nascimento (5'), Dedi Tri Maulana (32'), Concha (46'), Ryu (75'), Roken Tampubolon (90+1'), Taufik Hidayat (90+5') dan Asep Berlian (90+9') yang tak mampu dihalau kiper Sriwijaya FC Geri Mandagi.

"Memang kita mau benahi yang sini. Yang sini bocor. Memang sepakbola seperti itu, gak bisa butuh waktu yang cepat," kata Budi Sudarsono, pelatih kelahiran Kediri (Jawa Timur) 19 September 1979.

Kekalahan ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah perjalanan klub berjuluk Laskar Wong Kito di sepak bola nasional.

Sejak berdiri dan mulai berkiprah di kancah nasional pada tahun 2004, Sriwijaya FC belum pernah mengalami kekalahan sebesar ini.

Kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 pun menjadi periode terburuk bagi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan tersebut, karena hingga kini belum sekalipun meraih kemenangan.

Dari 10 laga yang sudah dijalani, Sriwijaya FC hanya mampu meraih dua hasil imbang dan delapan kekalahan, dengan total 2 poin.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved