Sriwijaya FC

Tetes Air Mata Suporter Nyatakan Kecintaannya, Qusoi: Alhamdulillah Wapres Sriwijaya FC Batal Mundur

Besarnya gelombang dukungan suporter dikabarkan membuat Wapres Sriwijaya FC Mohammad David luluh batal mundur dari kepengurusan Elang Andalas

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
DAVID BATAL MUNDUR - Wapres Sriwijaya FC Mohammad David bersama pelatih kepala Budi Sudarsono, Andi Susanto, coach Sofi, para pemain, dan suporter merayakan Anniversary 21 Tahun Sriwijaya FC yang digelar Ultras Palembang di Stadion Kamboja Palembang, Minggu (9/11/2025). Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi bersyukur setelah banyaknya gelombang dukungan suporter membuat Bos David hatinya luluh batal mengundurkan diri. 

Di tengah sorotan tajam dan riuh kritik suporter, Mohammad David, Wakil Presiden Sriwijaya FC sekaligus Ketua Askot PSSI Palembang, memilih jalan hening: mundur dari kepengurusan Elang Andalas. Lewat video TikToknya, David menyampaikan pamitnya dengan nada getir, menyisakan jejak haru yang tak mudah dilupakan.

“Saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk Sriwijaya FC,” ucapnya lirih, seolah menahan beban yang tak lagi tertampung di pundaknya, Sabtu (8/11/2025).

Kekalahan tipis Sriwijaya FC dari Adhyaksa FC Banten bukan sekadar skor 0-1 di papan pertandingan. Bagi David, itu adalah titik balik—di mana dedikasi dan pengorbanan tak lagi cukup untuk meredakan gelombang kekecewaan. Ia merasa dihujat, diframing, dan dituding anti kritik oleh para fans yang dulu ia perjuangkan.

DATANG KE ASKOT - Pelatih kepala Budi Sudarsono bersama pemain diajak makan durian saat menemui Wapres Sriwijaya FC Mohammad David di Askot PSSI Palembang, Minggu (9/11/2025).
DATANG KE ASKOT - Pelatih kepala Budi Sudarsono bersama pemain diajak makan durian saat menemui Wapres Sriwijaya FC Mohammad David di Askot PSSI Palembang, Minggu (9/11/2025). (Handout)

Baca juga: Hujatan Fans Pecahkan Manajemen Sriwijaya FC: Anggoro dan David Mundur? 3 Kelompok Suporter Kompak

"Saya kecewa. Bukan hanya pada fans, tapi juga pada pemain Sriwijaya FC yang saya anggap tidak bermain dengan hati," ungkapnya, menyingkapkan luka yang selama ini mungkin ia simpan rapat.

Mohammad David bukan sekadar pengurus. Ia adalah sosok yang rela meninggalkan pekerjaan, mengorbankan finansial, dan waktu demi Sriwijaya FC. Tapi di balik layar, dia merasa sendirian. Ia merasa lebih mudah menjadi penonton yang datang, duduk, lalu menghujat, daripada menjadi pengurus yang harus menanggung semuanya.

“Saya juga bisa seperti itu. Tapi kalian belum tentu bisa duduk di saya saat ini,” kata pria yang dijuluki Raja Sawer, menyiratkan betapa beratnya posisi kursi Wapres Sriwijaya FC yang ia duduki.

Namun, di akhir pernyataannya, Mohammad David tidak menyisakan dendam. Ia menitipkan Sriwijaya FC kepada para suporter dan masyarakat Sumatera Selatan, berharap ada sosok baru yang benar-benar mampu membenahi klub kebanggaan Wong Kito.

Semoga Sriwijaya FC semakin jaya dan bangkit, disertai harapan yang masih menyala meski langkahnya harus terhenti.

Mohammad David ketika coba dikonfirmasi terkait isi konten video Tik Toknya, hanya membalas pesan emoji ekspresi tangan yang mengusap muka sebanyak 3 kali.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved