Penembakan di Cengal OKI

Harga Diri Terkoyak di Depan Umum, Kisah Dendam di Balik Penembakan Maut di Cengal

Rasa malu dan sakit hati yang membakar itu akhirnya meledak pada Senin (6/10/2025) pagi, dilampiaskan melalui sebutir timah

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Nando Davinchi
BERI KETERANGAN - Kapolres AKBP Eko Rubiyanto di dampingi Bupati OKI Muchendi saat menginterogasi pelaku penembakan maut di Cengal, Kabupaten OKI, Senin (6/10/2025). 

Namun, bukan pertolongan yang ia terima, melainkan cemoohan dan hinaan.

"Saat itu, saya diejek dan dihina di depan orang banyak. Kalau tidak salah, kejadiannya enam hari sebelum saya beraksi," tutur RM dengan nada lirih.

Rasa malu yang tak tertanggungkan itu terus membayangi hari-harinya, hingga akhirnya ia melihat K melintas di hadapannya pada hari nahas itu.

RM menampik bahwa ia telah sengaja menunggu dan merencanakan pertemuan tersebut.

"Saya memang sedang duduk di lokasi dan kebetulan dia lewat, bukan sengaja saya tunggu," kilahnya.

Mengenai senjata api rakitan yang menjadi alat kejahatan, RM mengaku mendapatkannya dengan cara mencuri, menambah daftar pelanggaran hukum yang akan menjeratnya.

Kini, RM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved