KESABARAN Diuji, Haldy Sabri Bereaksi Pasca Dituding Dalang Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan

Ringkasan Berita:

1. Haldy Sabri dituding sebagai dalang pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan, namun ia menanggapi rumor tersebut dengan bijak melalui unggahan di Instagram pribadinya.
2. Ia memilih bersikap ikhlas dan menenangkan diri, dengan menuliskan ayat Q.S. Ali 'Imran ayat 173 sebagai bentuk keteguhan imannya.
3. Haldy menegaskan bahaya fitnah dalam kehidupan sosial dan agama, karena dapat merusak nama baik, menimbulkan permusuhan, serta merupakan dosa besar dalam Islam.

SRIPOKU.COM - Kesabaran diuji, Haldy Sabri pilih ikhlas pasca heboh isu yang menyebut dirinya dalang pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan.

Rumor itu berhembus kencang di dunia maya, hingga akhirnya Haldy buka suara melalui akun Instagram pribadinya, @haldy_sabri.

Pria keturunan Aceh itu menanggapi isu tersebut dengan bijak. Dalam unggahan foto dirinya bersama Irish Bella, Haldy menulis pesan meneduhkan:

“Cuma bisa berdoa {Q.S. Ali 'Imran ayat 173}, yang berbunyi: حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Dia sebaik-baik pelindung).”

Haldy menegaskan bahwa fitnah bisa sangat merusak, mulai dari menimbulkan permusuhan hingga merenggut nama baik seseorang.

Ia pun mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, fitnah adalah dosa besar yang sangat dibenci Tuhan.

Baca juga: Suami Barunya Dicap Dalang Ammar Zoni Masuk Nusakambangan, Irish Bella Bereaksi, Sindir Fitnah DuniaL

Sebelumnya Hotman Paris menyoroti jalannya persidangan kasus dugaan peredaran narkoba yang melibatkan aktor Ammar Zoni.

Sidang kasus tersebut telah digelar dua kali secara daring (online) tanpa kehadiran para terdakwa.

Terkait jalannya persidangan, Hotman Paris menyampaikan, bahwa semua keputusan menjadi wewenang majelis hakim.

"Hakim berwenang untuk menentukan cara persidangan apakah melalui Zoom atau langsung hadir di tempat, itu kewenangan hakim," kata Hotman Paris, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Jumat (7/11/2025).

Menurut pengacara kelahiran Toba, Sumatera Utara, 20 Oktober 1959 itu, bahwa majelis hakim pasti memiliki pertimbangan tersendiri atas jalannya sidang.

Namun dalam hal ini, Hotman meyakini bahwa Ammar bukan orang yang berbahaya hingga sidang harus digelar secara online.

"Hakim membuat itu kan tentu ada pertimbangan ada alasan."

"Ya saya belum tahu di mana faktor membahayakan dari Ammar Zoni, saya belum lihat gitu," ucapnya.

Padahal, kata Hotman, sidang yang digelar secara online malah merugikan para terdakwa.