Kunci Jawaban
10 Soal Esay SAS Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP, Soal Berbasis HOTS Lengkap Kunci Jawaban
Ini latihan soal esay SAS Bahasa Indonesoa kelas 7 SMP berbasis HOTS yang dilengkapi kunci jawaban.
Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Ringkasan Berita:
- Soal HOTS ini mencakup analisis mendalam pada Teks Fabel, Deskripsi, Observasi, dan Prosedur.
- Siswa ditantang mengevaluasi nilai moral implisit, seperti etika manipulasi tokoh dan mencari solusi humanis dalam cerita.
- Fokus analisis juga meliputi pembedahan perbedaan bahasa (faktual vs. sensorik) dan mengaplikasikan struktur penulisan yang persuasif.
SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan 10 soal esay SAS Bahasa Indonesia kelas 7 SMP untuk dipelajari.
Kumpulan soal ini dirancang dengan jenis soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Baca juga: Translate Lagu For Good - Kristin Chenoweth & Idina Menzel, Pengaruh Mendalam Seseorang Dalam Hidup
I. Menganalisis Teks Narasi (Fabel)
1. (C4 - Menganalisis Nilai) Dalam sebuah fabel, seekor Kancil yang cerdik berhasil membohongi Buaya untuk menyeberangi sungai.
Moral eksplisit yang disampaikan fabel ini adalah "kecerdasan dapat mengalahkan kekuatan".
Namun, jika dianalisis lebih dalam, terdapat moral implisit mengenai prinsip manipulasi yang dilakukan Kancil.
Jelaskan dan evaluasi apakah tindakan Kancil tersebut secara etis dapat dibenarkan dalam kehidupan nyata, dilihat dari sudut pandang Buaya.
Jawaban :
Tindakan Kancil secara etis tidak dapat dibenarkan.
Penjelasan/Evaluasi: Kancil menggunakan kecerdasannya untuk memanipulasi kepercayaan dan kebutuhan Buaya demi kepentingan diri sendiri.
Dalam kehidupan nyata, hal ini mencerminkan sifat tidak jujur dan memanfaatkan orang lain (Buaya) yang lemah/mempercayainya, yang bertentangan dengan nilai moral universal meskipun Kancil berhasil mencapai tujuannya.
2. (C5 - Mengevaluasi Pilihan Tokoh) Di akhir cerita fabel, Semut yang rajin menolak memberikan makanan kepada Belalang yang kelaparan karena Belalang malas bekerja saat musim panas.
Evaluasilah apakah keputusan Semut tersebut merupakan keputusan terbaik, atau adakah solusi lain yang lebih mencerminkan nilai kemanusiaan, tanpa menghilangkan pesan tentang pentingnya kerja keras? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban :
Keputusan Semut bukanlah yang terbaik dari segi nilai kemanusiaan.
Solusi Alternatif: Semut dapat memberikan bantuan bersyarat, misalnya memberi pinjaman makanan dengan syarat Belalang harus bekerja keras dan mengembalikannya saat musim semi.
Alasan: Solusi ini menyeimbangkan nilai kasih sayang/tolong-menolong (kemanusiaan) dengan tetap menegakkan nilai tanggung jawab (kerja keras), sehingga pesan moral tentang tanggung jawab tidak hilang sepenuhnya.
II. Menganalisis Teks Deskripsi & Laporan Hasil Observasi
3. (C4 - Menganalisis Sudut Pandang Penulis) Perhatikan dua kalimat berikut:
Kalimat A: "Kucing Anggora memiliki bulu tebal, indah, dan berwarna putih bersih seperti kapas."
Kalimat B: "Tubuh kucing itu terasa lembut di jemariku; setiap helai bulunya memancarkan kehangatan dan ketenangan." Kedua kalimat mendeskripsikan kucing, tetapi memiliki fokus berbeda.
Jelaskan perbedaan paling mendasar pada penggunaan bahasa di kedua kalimat tersebut, dan inferensikan mana yang paling efektif dalam menciptakan kedekatan emosional antara objek dan pembaca.
Jawaban :
Perbedaan Mendasar: Kalimat A menggunakan bahasa yang faktual dan objektif (ciri Teks Laporan/Informasi). Kalimat B menggunakan bahasa yang subjektif dan sensorik (sentuhan, kehangatan, ketenangan), berfokus pada pengalaman dan perasaan pembaca.
Inferensi: Kalimat B lebih efektif menciptakan kedekatan emosional karena melibatkan indra dan perasaan pembaca (feelings), membuat pembaca seolah-olah ikut menyentuh objek tersebut.
4. (C5 - Mengevaluasi Efektivitas Penutup) Sebuah Teks Laporan Hasil Observasi tentang "Mangrove di Pesisir Jakarta" ditutup dengan kalimat: "Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan mangrove bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita semua."
Evaluasilah tingkat efektivitas kalimat penutup tersebut.
Apakah kalimat tersebut hanya berfungsi merangkum, atau mampu mendorong pembaca mengambil tindakan?
Jelaskan pandangan Anda berdasarkan ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi.
Jawaban :
Kalimat penutup tersebut sangat efektif.
Alasan: Kalimat tersebut tidak hanya merangkum, tetapi juga berfungsi persuasif (mengajak).
Teks Laporan Hasil Observasi yang kuat tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga menyimpulkan hasil observasi tersebut dengan memberikan rekomendasi atau ajakan bertindak (ajakan konservasi), sehingga dampaknya melampaui sekadar penyampaian informasi.
5. (C4 - Menganalisis Struktur Bahasa) Teks deskripsi yang baik harus menggunakan bahasa yang detail dan variatif.
Perhatikan penggunaan kata sifat dalam teks deskripsi: "Meja tua itu berwarna cokelat.
Meja itu tampak rapuh. Meja itu sangat besar."
Bagaimana cara Anda merevisi tiga kalimat di atas menjadi satu kalimat efektif yang menggunakan variasi kata sifat dan gaya bahasa yang kuat, sehingga meningkatkan kualitas deskripsi objek tersebut?
Jawaban :
Revisi Efektif: "Meja cokelat tua, yang tampak rapuh namun tetap kokoh dengan ukurannya yang sangat besar, menyimpan cerita bisu di setiap permukaannya."
(Penilaian fokus pada penggunaan satu kalimat majemuk yang padat makna, efektif, dan menggunakan kata sifat variatif/ekspresif.)
III. Menganalisis Teks Prosedur
6. (C4 - Menganalisis Tujuan Terselubung) Sebuah teks prosedur berjudul "Cara Memasang Aplikasi Belajar Online" hanya berisikan langkah-langkah teknis.
Menurut Anda, apa tujuan utama penulis menyajikan teks prosedur tersebut selain tujuan teknis membantu pemasangan aplikasi?
Jelaskan mengapa tujuan tersebut dapat dianggap sebagai tujuan terselubung.
Jawaban :
Tujuan Terselubung: Tujuan utamanya adalah promosi atau ajakan (persuasi).
Alasan: Teks tersebut bertujuan meyakinkan pembaca bahwa aplikasi tersebut layak dan mudah digunakan.
Tujuannya bukan hanya teknis (membantu instalasi) tetapi juga marketing (menambah jumlah pengguna aplikasi).
7. (C3 - Mengaplikasikan Konsep) Seorang siswa ingin membuat teks prosedur yang sangat persuasif untuk meyakinkan teman-temannya membuat "Kopi Dalgona".
Ia ingin hasil akhir teksnya berkesan menarik dan mudah dilakukan.
Terapkan salah satu ciri kebahasaan Teks Prosedur (misalnya, penggunaan kata kerja imperatif/perintah) dan tunjukkan bagaimana siswa tersebut harus menulis langkah pertama agar mencapai kesan persuasif yang diinginkannya.
Jawaban :
Aplikasi Imperatif Persuasif: Siswa dapat menggunakan kata perintah yang antusias dan menggoda.
Contoh Langkah 1: "Segera siapkan kopi instan favorit Anda, lalu aduk cepat adonan krim Dalgona hingga mengembang sempurna dan warnanya memikat!" (Menambahkan kata sifat emotif (favorit, memikat) dan perintah yang antusias (segera, aduk cepat).)
8. (C5 - Mengevaluasi Konsistensi) Dalam Teks Prosedur pembuatan layang-layang, terdapat langkah-langkah yang menggunakan istilah bahasa Sunda (misalnya, Benang Gelasan diganti Benang Palid).
Evaluasilah dampak positif dan negatif penggunaan istilah daerah dalam teks prosedur yang ditujukan untuk pembaca umum tingkat nasional (SMP kelas 7).
Apakah hal ini membantu atau justru menghambat pemahaman?
Jawaban :
Dampak Positif & Negatif: Positif: Memperkaya kosakata daerah dan melestarikan budaya.
Negatif: Sangat menghambat pemahaman pembaca umum yang tidak familiar dengan istilah tersebut.
Evaluasi: Untuk Teks Prosedur tingkat nasional (SMP kelas 7), hambatan pemahaman lebih dominan.
Konsistensi menggunakan bahasa baku atau menyediakan glosarium (daftar istilah) sangat penting untuk memastikan ketercapaian tujuan prosedural.
IV. Perbandingan Antar Teks
9. (C4 - Membandingkan Ciri) Teks Deskripsi dan Teks Laporan Hasil Observasi (TLHO) sama-sama menjelaskan objek. Namun, kedua teks tersebut memiliki perbedaan fungsi yang mendasar.
Bandingkan dan jelaskanlah secara ringkas perbedaan ciri-ciri utama (minimal 2) antara Teks Deskripsi dan TLHO dari segi sifat informasi dan tujuan penulis.
Jawaban :
Teks Deskripsi vs. TLHO:
1. Sifat Informasi: TLHO bersifat objektif/faktual dan ilmiah (berdasarkan klasifikasi). Teks Deskripsi bersifat subjektif (berdasarkan kesan atau perasaan penulis).
2. Tujuan Penulis: TLHO bertujuan mengklasifikasikan dan memberikan informasi umum (fakta ilmiah). Teks Deskripsi bertujuan menciptakan kesan/pengalaman agar pembaca merasakan atau melihat objek yang dideskripsikan.
10. (C6 - Menciptakan/Memodifikasi Akhir) Sebuah fabel berakhir dengan tokoh utama (seekor Burung Hantu) berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan siapapun.
Jika Anda diminta untuk memodifikasi akhir fabel tersebut sehingga tokoh utama menyelesaikan masalahnya dengan bantuan tokoh yang sebelumnya ia remehkan, bagaimana perubahan ini akan memengaruhi pesan moral keseluruhan cerita?
Jawaban :
Perubahan Pesan Moral: Jika akhir fabel dimodifikasi sehingga Burung Hantu menyelesaikan masalahnya dengan bantuan tokoh yang ia remehkan, pesan moral akan bergeser dari "kemandirian" atau "kecerdikan diri sendiri" menjadi "pentingnya kerja sama (kolaborasi)" atau "jangan meremehkan orang lain (kerendahan hati)," karena solusi datang dari sumber yang tidak terduga.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Deep Learning dan Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
| Latihan Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP Halaman 92 Kurikulum Merdeka |
|
|---|
| Kunci Jawaban Soal Aktivitas 2 PAI Kelas 9 SMP Halaman 90 Rubrik Tafakur |
|
|---|
| Soal SAS IPA Kelas 8 SMP Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup |
|
|---|
| 25 Soal Bahasa Indonesia Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Pilihan Ganda |
|
|---|
| Kunci Jawaban Aktivitas 1 PAI Kelas 9 SMP Halaman 89 Pantun Islami: Syukur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Soal-Esay-Bahasa-Indonesia-kelas-7-SMP-berbasis-HOTS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.