Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Semester 2, Pembangunan Perekonomian Indonesia

Sebelum memulai pembelajaran Tema 04, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan awal tentang konsep dasar ekonomi

Ilustrasi
MODUL AJAR IPAS - Ilustrasi. Contoh Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Semester 2, Pembangunan Perekonomian Indonesia 

SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Semester 2 Tema 4 Pembangunan Perekonomian Indonesia.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 8 SMP Semester 2, Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
TEMA: 04. PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas /Semester    :     D / VII / Genap
Alokasi Waktu     :    8 Jam Pelajaran (4 Pertemuan x 2 JP)
Tahun Pelajaran    :    2025 / 2026

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran Tema 04, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan awal tentang konsep dasar ekonomi di tingkat SMP (misalnya, kebutuhan dan kelangkaan, jenis-jenis kegiatan ekonomi). Mereka juga diharapkan memiliki keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berdiskusi sederhana. Kesulitan yang mungkin muncul adalah pemahaman tentang istilah-istilah ekonomi yang lebih kompleks atau konsep-konsep makroekonomi. Pemahaman yang sudah dimiliki peserta didik kemungkinan besar adalah pengalaman mereka sebagai konsumen dalam kehidupan sehari-hari.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran "Pembangunan Perekonomian Indonesia" mencakup jenis pengetahuan konseptual (misalnya, pengertian pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi), prosedural (misalnya, tahapan pembangunan), dan faktual (misalnya, data PDB Indonesia). Relevansi dengan kehidupan nyata peserta didik sangat tinggi karena membahas isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka secara langsung (misalnya, lapangan kerja, harga kebutuhan pokok, infrastruktur). Tingkat kesulitan materi bervariasi, dari konsep dasar hingga analisis kebijakan. Struktur materi disajikan secara tematik, memungkinkan keterkaitan antar sub-bab. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada pentingnya kolaborasi dalam pembangunan, tanggung jawab sebagai warga negara dalam mendukung perekonomian, serta kepedulian terhadap lingkungan dan keadilan sosial.

D.    DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dirumuskan, dimensi profil lulusan yang sesuai adalah:
Kewargaan: Peserta didik m emahami peran mereka dalam pembangunan perekonomian Indonesia dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis permasalahan perekonomian dan mengidentifikasi solusi yang relevan.
Kreativitas: Peserta didik mampu mengemukakan ide-ide inovatif untuk pengembangan ekonomi lokal.
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek terkait pembangunan ekonomi.
Kemandirian: Peserta didik mampu mencari informasi dan belajar secara mandiri tentang isu-isu ekonomi.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan gagasan dan hasil analisis mereka secara jelas dan efektif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase D (Kelas VIII), peserta didik mampu menganalisis berbagai aspek pembangunan perekonomian Indonesia, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi, dampak, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU
Geografi: Memahami potensi sumber daya alam dan persebarannya, serta keterkaitan antara kondisi geografis dan kegiatan ekonomi.
Matematika: Menganalisis data statistik ekonomi (misalnya, grafik pertumbuhan ekonomi, data inflasi).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Memahami nilai-nilai keadilan sosial, gotong royong, dan tanggung jawab warga negara dalam pembangunan.
Bahasa Indonesia: Mengembangkan kemampuan membaca kritis, menulis laporan, dan presentasi.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Pertemuan 1-2 (4 JP): Konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dengan tepat. (Mindful Learning)
Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi melalui contoh-contoh nyata. (Meaningful Learning)
Peserta didik mampu menganalisis indikator-indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi secara mandiri. (Penalaran Kritis)
Pertemuan 3-4 (4 JP): Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia sebagai Modal Pembangunan
Peserta didik mampu mengidentifikasi potensi dan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dalam mendukung pembangunan ekonomi dengan antusias. (Joyful Learning)
Peserta didik mampu menganalisis peran sumber daya manusia (kualitas dan kuantitas) dalam pembangunan perekonomian Indonesia melalui studi kasus. (Meaningful Learning)
Peserta didik mampu menyajikan gagasan tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan ekonomi secara kolaboratif. (Kolaborasi, Komunikasi)
Pertemuan 5-6 (4 JP): Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi peran rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. (Mindful Learning)
Peserta didik mampu menganalisis interaksi antar pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. (Penalaran Kritis)
Peserta didik mampu mengemukakan contoh nyata kontribusi masing-masing pelaku ekonomi dalam pembangunan perekonomian lokal. (Kreativitas, Kewargaan)
Pertemuan 7-8 (4 JP): Tantangan dan Strategi Pembangunan Perekonomian Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi tantangan-tantangan utama dalam pembangunan perekonomian Indonesia (misalnya, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan). (Mindful Learning)
Peserta didik mampu menganalisis berbagai strategi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi tantangan pembangunan ekonomi. (Penalaran Kritis)
Peserta didik mampu merumuskan ide-ide kreatif untuk mendukung pembangunan perekonomian yang berkelanjutan dan berkeadilan di lingkungan sekitar mereka. (Kreativitas, Kemandirian)

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 
Pertemuan 1-2: Studi kasus pembangunan infrastruktur di daerah setempat, data pertumbuhan ekonomi Indonesia terkini dari media massa.
Pertemuan 3-4: Eksplorasi potensi wisata lokal atau produk unggulan daerah, diskusi tentang program pelatihan keterampilan untuk pemuda.
Pertemuan 5-6: Wawancara singkat dengan pelaku usaha kecil, analisis peran BUMD/BUMN di daerah, simulasi kegiatan ekonomi di kelas.
Pertemuan 7-8: Diskusi kelompok tentang isu kemiskinan atau pengangguran di lingkungan sekitar, proyek mini tentang kampanye ekonomi kreatif lokal.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN 
1. Praktik Pedagogik:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek-proyek kecil yang relevan dengan topik, mendorong mereka untuk mencari solusi dan berkreasi (misalnya, membuat infografis tentang indikator pembangunan, merancang kampanye ekonomi lokal).
Diskusi Kelompok: Mendorong interaksi aktif, berbagi ide, dan membangun pemahaman bersama tentang isu-isu ekonomi.
Eksplorasi Lapangan (Opsional/Virtual): Jika memungkinkan, kunjungan ke UMKM lokal, pasar tradisional, atau instansi pemerintah terkait ekonomi. Jika tidak, eksplorasi virtual melalui video dokumenter atau artikel online.
Wawancara: Peserta didik dapat melakukan wawancara singkat dengan pelaku ekonomi di lingkungan sekitar (misalnya, pemilik toko, petani, pengrajin) untuk mendapatkan perspektif langsung.
Presentasi: Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok, proyek, atau temuan dari eksplorasi/wawancara.
2. Mitra Pembelajaran:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (misalnya, Guru Geografi, Guru PPKn, Guru Bahasa Indonesia) dapat berkolaborasi dalam mengintegrasikan materi atau memberikan bimbingan. Perpustakaan sekolah sebagai sumber referensi.
Lingkungan Luar Sekolah: Pelaku UMKM lokal, dinas terkait (misalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata), atau tokoh masyarakat yang memiliki pengalaman di bidang ekonomi.
Masyarakat: Melibatkan orang tua/wali sebagai narasumber informal tentang kegiatan ekonomi keluarga, atau partisipasi dalam kegiatan ekonomi lokal.
3. Lingkungan Belajar:
Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel untuk diskusi kelompok, presentasi, dan kerja mandiri. Dinding kelas dapat digunakan untuk menampilkan hasil karya peserta didik.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform daring untuk berbagi materi, forum diskusi, dan pengumpulan tugas.
4. Pemanfaatan Digital:
Perpustakaan Digital: Mengakses e-book, jurnal, atau artikel online terkait pembangunan ekonomi.
Forum Diskusi Daring: Menggunakan Google Classroom atau platform serupa untuk melanjutkan diskusi di luar jam pelajaran, berbagi sumber daya, dan mengajukan pertanyaan.
Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms untuk kuesioner asesmen awal atau kuis singkat.
Kahoot/Mentimeter: Digunakan untuk kuis interaktif atau pengumpulan ide secara anonim, menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit per pertemuan)
Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
Pembukaan: Guru menyapa peserta didik dengan hangat, memastikan suasana kelas kondusif. Ajak peserta didik untuk melakukan peregangan ringan atau teknik pernapasan singkat untuk menenangkan pikiran dan fokus.
Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang relevan dengan topik pembelajaran (misalnya, "Pernahkah kalian berpikir mengapa harga kebutuhan pokok bisa naik?" atau "Apa impian kalian untuk perekonomian Indonesia di masa depan?"). Dorong peserta didik untuk berbagi pengalaman pribadi yang terkait dengan isu ekonomi.
Ice Breaking (Joyful Learning): Permainan singkat atau tebak-tebakan terkait istilah ekonomi dasar untuk membangkitkan semangat dan menghilangkan ketegangan.
Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk pertemuan tersebut dengan jelas dan singkat, mengaitkannya dengan manfaat praktis dalam kehidupan peserta didik.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan 1-2 
(Konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Peserta didik secara individu membaca teks tentang pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dari buku siswa dan sumber daring yang telah disediakan (misalnya, artikel berita, infografis). (Diferensiasi Konten: Peserta didik dapat memilih sumber yang paling mudah dipahami).
Guru memfasilitasi diskusi singkat tentang pemahaman awal peserta didik.
Penjelasan konsep dasar oleh guru dengan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari (misalnya, perbandingan pembangunan di pedesaan dan perkotaan).
Mengaplikasi (Meaningful Learning):
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan studi kasus sederhana (misalnya, pembangunan jalan tol, pendirian pabrik baru) dan diminta untuk mengidentifikasi apakah itu termasuk pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi, serta dampaknya. (Diferensiasi Proses: Kelompok dapat diberikan tingkat kesulitan studi kasus yang berbeda).
Kelompok mendiskusikan indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan umpan balik dan memfasilitasi diskusi kelas untuk menyamakan persepsi.
Peserta didik diminta untuk menuliskan satu kalimat refleksi tentang apa yang mereka pelajari dan mengapa materi tersebut penting bagi mereka.

Pertemuan 3-4 
(Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia sebagai Modal Pembangunan)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Peserta didik menonton video singkat tentang potensi sumber daya alam Indonesia (misalnya, hutan, laut, tambang) dan video tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi pembangunan. (Diferensiasi Konten: Menyediakan pilihan video dengan gaya penyampaian yang berbeda).
Guru memfasilitasi curah pendapat tentang keterkaitan antara sumber daya dan pembangunan.
Mengaplikasi (Meaningful Learning):
Dalam kelompok, peserta didik memilih satu jenis sumber daya alam di Indonesia dan menganalisis bagaimana pemanfaatannya dapat mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan. Atau, mereka memilih satu permasalahan terkait SDM (misalnya, kurangnya tenaga kerja terampil) dan merumuskan solusi inovatif. (Diferensiasi Produk: Beberapa kelompok dapat membuat poster, yang lain presentasi digital, atau mind map).
Jika memungkinkan, melakukan wawancara daring dengan tokoh masyarakat atau pakar lokal tentang potensi daerah mereka.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis atau solusi mereka.
Peserta didik diajak untuk merenungkan bagaimana mereka sebagai individu dapat berkontribusi dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Pertemuan 5-6 
(Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian Indonesia)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Peserta didik membaca infografis atau komik edukasi tentang peran rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi. (Diferensiasi Konten: Menyediakan berbagai format untuk memfasilitasi gaya belajar yang berbeda).
Guru memfasilitasi diskusi tentang bagaimana setiap pelaku ekonomi saling berinteraksi.
Mengaplikasi (Meaningful Learning):
Peserta didik secara berkelompok membuat skenario atau role-play yang menggambarkan interaksi antar pelaku ekonomi dalam sebuah kegiatan ekonomi (misalnya, pembangunan perumahan, ekspor produk lokal). (Joyful Learning, Diferensiasi Proses: Memberikan kebebasan dalam berkreasi).
Setiap kelompok mengidentifikasi kontribusi nyata dari setiap pelaku ekonomi dalam pembangunan di lingkungan sekitar mereka.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Kelompok menampilkan skenario/role-play mereka. Diskusi dan umpan balik dari guru dan kelompok lain.
Peserta didik menuliskan jurnal singkat tentang pemahaman mereka mengenai pentingnya kolaborasi antar pelaku ekonomi.

Pertemuan 7-8 
(Tantangan dan Strategi Pembangunan Perekonomian Indonesia)
Memahami (Mindful Learning, Meaningful Learning):
Peserta didik menonton berita atau dokumenter singkat tentang isu-isu ekonomi di Indonesia (misalnya, kemiskinan, pengangguran, inflasi).
Guru memfasilitasi diskusi panel kecil tentang penyebab dan dampak dari tantangan-tantangan tersebut.
Mengaplikasi (Meaningful Learning):
Peserta didik dalam kelompok melakukan "Problem Solving Challenge". Mereka memilih satu tantangan ekonomi lokal dan merumuskan strategi atau program inovatif untuk mengatasinya. (Diferensiasi Produk: Dapat berupa proposal, presentasi, atau prototipe solusi sederhana).
Pemanfaatan perpustakaan digital untuk mencari data dan informasi yang mendukung ide mereka.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Setiap kelompok mempresentasikan "Problem Solving Challenge" mereka di depan kelas.
Guru memberikan umpan balik konstruktif dan mengapresiasi setiap ide.
Peserta didik melakukan refleksi akhir tentang peran mereka sebagai generasi muda dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.

C. Kegiatan Penutup (20 menit per pertemuan)
Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif (Berkesadaran, Bermakna):
Guru memberikan umpan balik umum mengenai partisipasi dan pemahaman peserta didik selama pembelajaran.
Guru mengapresiasi upaya dan keberanian peserta didik dalam menyampaikan ide.
Peserta didik melakukan self-assessment singkat terhadap pemahaman mereka.
Menyimpulkan Pembelajaran:
Guru bersama peserta didik merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut.
Guru mengaitkan kembali materi dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan di awal.
Peserta Didik Terlibat dalam Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
Guru memberikan gambaran singkat tentang topik untuk pertemuan berikutnya.
Guru menanyakan minat atau pertanyaan peserta didik terkait materi yang akan datang, membuka ruang untuk penyesuaian kecil pada perencanaan.
Mendorong peserta didik untuk mencari informasi awal secara mandiri atau mendiskusikan dengan orang tua.
Penugasan (jika ada): Guru memberikan penugasan (misalnya, membaca materi untuk pertemuan selanjutnya, mengumpulkan data sederhana) yang relevan dan tidak memberatkan.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Asesmen Awal Pembelajaran (Sebelum Pertemuan 1)
Observasi: Guru mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi awal, tingkat kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan.
Kuesioner (Google Forms): Berisi pertanyaan singkat untuk mengukur pengetahuan awal peserta didik tentang konsep dasar ekonomi (misalnya, produksi, konsumsi, distribusi).
Soal Asesmen Awal:
Apa yang kamu ketahui tentang istilah "ekonomi" dalam kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya!
Menurutmu, apa saja kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang?
Bagaimana cara sebuah produk (misalnya, pensil) bisa sampai ke tanganmu? Jelaskan alur sederhananya!
Pernahkah kamu mendengar tentang "lapangan kerja"? Mengapa lapangan kerja itu penting?
Apa harapanmu agar perekonomian di daerahmu menjadi lebih baik?

2. Asesmen Proses Pembelajaran (Selama Kegiatan Inti)
Tugas Harian:
Pertemuan 1-2: Lembar kerja analisis studi kasus pembangunan/pertumbuhan ekonomi.
Soal Tugas Harian (Contoh):
Identifikasikan 3 contoh pembangunan ekonomi yang terjadi di Indonesia dan jelaskan mengapa itu disebut pembangunan ekonomi!
Menurut pendapatmu, apakah pertumbuhan ekonomi selalu berarti peningkatan kesejahteraan masyarakat? Jelaskan alasanmu!
Bagaimana hubungan antara pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup penduduk?
Apa saja indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah? Sebutkan minimal 3!
Jelaskan perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dengan bahasamu sendiri!
Pertemuan 3-4: Infografis/mind map tentang potensi SDA atau analisis kasus peningkatan SDM.
Pertemuan 5-6: Skenario/naskah role-play interaksi pelaku ekonomi.
Pertemuan 7-8: Rancangan solusi untuk tantangan ekonomi lokal.
Diskusi Kelompok: Penilaian rubrik untuk partisipasi, kualitas argumen, dan kolaborasi dalam diskusi.
Presentasi: Penilaian rubrik untuk kejelasan, kelengkapan, kreativitas, dan kemampuan menjawab pertanyaan.

3. Asesmen Akhir Pembelajaran (Setelah Pertemuan 8)
Jurnal Reflektif: Peserta didik menulis jurnal reflektif tentang pengalaman belajar mereka selama tema 04, termasuk pemahaman baru, tantangan, dan bagaimana mereka akan mengaplikasikan pengetahuan tersebut.
Tes Tertulis: Soal esai untuk menguji pemahaman konseptual dan kemampuan analisis.
Soal Tes Tertulis (Contoh):
Jelaskan dengan bahasamu sendiri konsep pembangunan perekonomian berkelanjutan dan berikan contoh konkret penerapannya di Indonesia!
Analisis peran strategis sumber daya manusia dalam mendorong pembangunan perekonomian Indonesia. Apa saja upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM di masa depan?
Identifikasi dan jelaskan tiga tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi. Bagaimana strategi pemerintah untuk mengatasinya?
Jika kamu adalah seorang pengambil kebijakan di bidang ekonomi, program apa yang akan kamu prioritaskan untuk mengembangkan potensi ekonomi daerahmu? Jelaskan alasan dan langkah-langkah implementasinya!
Bagaimana interaksi antara rumah tangga konsumen dan perusahaan dapat memengaruhi laju pembangunan ekonomi suatu negara? Berikan contoh ilustrasi!
Tugas Akhir/Proyek: Peserta didik mengembangkan sebuah proyek mini (individu atau kelompok kecil) yang mengintegrasikan pemahaman mereka tentang pembangunan perekonomian Indonesia (misalnya, membuat poster kampanye "Bangga Produk Lokal", proposal sederhana untuk pengembangan UMKM di daerah, atau video dokumenter singkat tentang potensi ekonomi daerah).

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved