Kunci Jawaban

Rangkuman Materi TKA Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI, Mengidentifikasi Kosakata Umum dan Khusus

Selamat pagi, anak-anak! Hari ini kita akan belajar tentang Kosakata atau perbendaharaan kata. Setiap kali kita membaca atau

Ilustrasi
MATERI TKA KELAS 6 - Ilustrasi. Rangkuman Materi TKA Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI, Mengidentifikasi Kosakata Umum dan Khusus 

Kosakata Khusus: gol, kartu kuning, pelanggaran, penalti, skor, wasit, babak.
Kosakata Umum (Padanan): memasukkan bola, hukuman, kesalahan, area tendangan hukuman, nilai, pemimpin pertandingan, ronde.
Catatan: Kata umum "nilai" tidak se-spesifik "skor" dalam konteks olahraga.

2. Aplikasi: Bidang Sains (IPA/Biologi)
Teks: "Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Proses ini membutuhkan karbon dioksida (CO2) dan air. Dengan bantuan klorofil (zat hijau daun) dan sinar matahari, tumbuhan mengubahnya menjadi glukosa dan oksigen (O2) yang kita hirup."

Aplikasi (Identifikasi):

Kosakata Khusus: fotosintesis, karbon dioksida, klorofil, oksigen, glukosa.
Kosakata Umum (Padanan): proses masak tumbuhan, gas buangan napas, zat hijau daun, gas untuk bernapas, gula.
3. Aplikasi: Bidang Teknologi (Internet)
Teks: "Untuk mengerjakan tugas, Rina harus mengunduh beberapa file dari internet. Ia membuka peramban di laptopnya, lalu mengklik tautan yang diberikan guru. Proses pengunduhan berjalan lambat karena jaringan di rumahnya tidak stabil."

Aplikasi (Identifikasi):

Kosakata Khusus: mengunduh, peramban, mengklik, tautan, pengunduhan, jaringan.
Kosakata Umum (Padanan): mengambil data, aplikasi pembuka internet (seperti Google Chrome), menekan tombol mouse, alamat web, proses ambil data, sinyal.
C. Bernalar: Mengapa Kosakata Khusus Itu Penting? (HOTS)
Mengapa dokter, ilmuwan, atau bahkan koki menggunakan kata-kata yang "sulit"? Inilah alasannya (Penalaran Tingkat Tinggi).

Studi Kasus 1: Petunjuk Resep (Presisi vs. Ambiguitas)
Soal: Bandingkan dua petunjuk resep ini untuk memasak daging:

Petunjuk A (Umum): "Panaskan wajan. Masukkan daging dan bumbu. Masak sampai matang."

Petunjuk B (Khusus): "Panaskan wajan. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daging, aduk cepat (sauté) hingga berubah warna kecoklatan (proses karamelisasi)."

Pertanyaan (Penalaran): Petunjuk mana yang lebih mungkin menghasilkan masakan enak? Mengapa?

Analisis: Petunjuk A sangat umum. "Masak sampai matang" bisa berarti direbus, digoreng, atau apa? Petunjuk B sangat presisi. Kita tahu harus "ditumis" (bukan direbus), sampai "harum" (ada targetnya), dan dagingnya di-"sauté" sampai terjadi "karamelisasi" (warna coklat).

Jawaban: Petunjuk B lebih baik. Kosakata khusus (tumis, harum, karamelisasi) memberikan instruksi yang presisi (tepat) dan menghilangkan ambiguitas (kebingungan).

Studi Kasus 2: Laporan Berita Bencana (Akurat vs. Berlebihan)
Soal: Sebuah berita melaporkan: "Telah terjadi erupsi di Gunung Merapi. Warga di radius 7 km dari puncak diminta mengungsi ke titik aman karena adanya luncuran awan panas guguran."

Pertanyaan (Penalaran): Mengapa wartawan tidak menggunakan kata "gunung meletus", "daerah sekitar", "pindah", dan "asap panas"?

Analisis:

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved