Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 139 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 6, Membaca

Inilah pembahasan soal beserta kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP halaman 139 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 6.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
Sripoku.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Bahasa Indonesia kelas 7 SMP halaman 139 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 6. 

Ringkasan Berita:
  • Berita eksplanasi tentang awan menyerupai gelombang tsunami di Aceh dianalisis untuk menemukan unsur kebahasaan seperti kalimat tunggal, kalimat majemuk, konjungsi kronologis dan kausalitas, serta kata ganti. 
  • BMKG menjelaskan bahwa awan tersebut adalah awan arcus yang terbentuk akibat ketidakstabilan atmosfer dan dapat memicu cuaca ekstrem. 
  • Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami struktur bahasa dalam teks berita secara lebih mendalam.

SRIPOKU.COM - Inilah pembahasan soal beserta kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP halaman 139 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 6 yang dikutip dari YouTube Ruang Jawaban.

Kegiatan 6:

Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi

Membaca

Temukanlah unsur-unsur bahasa dalam berita eksplanasi "Muncul Awan seperti Gelombang Tsunami di Aceh, Ini Penjelasan BMKG". Lalu, lengkapilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh kalimat yang mengandung unsur kebahasaan ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 135 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 5, Mengamati

Jawaban :

1. Kalimat Tunggal (Ada)

Penggunaan dalam Kalimat:

Warganet ramai memperbincangkan video viral tentang awan berbentuk tsunami di atas Kota Meulaboh Provinsi Aceh, Senin (10/8/2020).

2. Kalimat Majemuk (Ada)

Penggunaan dalam Kalimat:

Antisipasi bagi para nelayan yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, serta hujan lebat yang disertai kilat atau petir.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 130 Kurikulum Merdeka, Tugas Berdiskusi

3. Konjungsi Kronologis (Ada)

Penggunaan dalam Kalimat:

Dijelaskan Miming, awan arcus ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara yang lebih dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembab naik. "Sehingga terbentuklah tipe awan arcus yang pola pembentukannya horizontal," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved