Rangkuman Materi
Rangkuman Materi BAB 6 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP, Sampaikan Melalui Surat
Artikel berikut menyajikan rangkuman materi pelajaran BAB 6 Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Sampaikan Melalui Surat.
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
SRIPOKU.COM - Simaklah rangkuman materi BAB 6 Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka yang dikutip melalui YouTube Mudah Belajar Official berikut ini.
Rangkuman Materi BAB 6 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Sampaikan Melalui Surat
A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Resmi
Ada beberapa tujuan seseorang menulis surat pribadi, yaitu:
1. mengungkapkan perasaan,
2. menyampaikan ide,
3. memohon bantuan,
4. bertukar kabar,
5. menceritakan pengalaman, dan
6. mengucapkan terima kasih.
Selain surat pribadi, kita juga mengenal surat resmi yang kita gunakan untuk menyampaikan berbagai keperluan.
Baca juga: Rangkuman Materi BAB 3 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Hal yang Baik bagi Tubuh
Unsur-Unsur Surat Pribadi dan Surat Resmi
Surat Pribadi dan Surat Resmi
- Pengirim
- Surat pribadi: ditulis oleh individu.
- Surat resmi: dibuat oleh instansi atau lembaga.
- Penerima
- Surat pribadi: ditujukan kepada keluarga, kawan, atau orang lain secara pribadi.
- Surat resmi: ditujukan kepada instansi atau individu yang berhubungan secara formal.
- Sifat
- Surat pribadi: bersifat akrab dan santai. persifat akrab dan santai.
- Surat resmi: bersifat resmi dan formal.
Baca juga: 20 Soal PTS/STS IPS Kelas 7 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Beserta dengan Kunci Jawaban
- Bahasa
- Surat pribadi: menggunakan bahasa akrab, sopan, dan menyesuaikan dengan penerima surat.
- Surat resmi: menggunakan bahasa formal, singkat, padat, dan jelas.
- Isi
- Surat pribadi: memuat menanyakan kabar, keperluan pribadi, atau tujuan komunikasi pribadi lainnya.
- Surat resmi: memuat pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat, dan lain-lain.
Unsur-unsur
Surat pribadi:
a) Titimangsa (tempat dan tanggal dibuatnya surat)
b) Alamat tujuan surat
c) Salam pembuka
d) Pendahuluan
e) Isi surat
f) Penutup surat
g) Salam akhir
h) Nama dan tanda tangan pengirim
Surat resmi:
a) Kepala surat (kop surat, nomor surat, tanggal surat, lampiran, rat (kop surat, nomor surat, tang dan perihal)
b) Alamat surat
c) Salam pembuka
d) Isi surat
e) Penutup surat
f) Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
g) Nama dan tanda tangan penulis surat
B. Berkomunikasi Melalui Surat dengan Santun
Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dan surat resmi adalah tujuan penulisannya. Surat pribadi menyampaikan maksud individu serta mengekspresikan perasaan penulisnya, sedangkan surat resmi mewakili kepentingan lembaga dan biasanya terkait dengan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Baik surat pribadi maupun resmi tentunya harus tetap ditulis dalam bahasa yang santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat.
Untuk memahaminya, perhatikanlah beberapa jenis pembuka surat berikut ini.
1. Menanyakan kabar
Hai, Ella, apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar darimu. Semoga kamu selalu bahagia dan mendapat banyak pengalaman di SMP barumu.
2. Mengungkapkan perasaan
Andi, aku senang sekali mendapat kiriman surat darimu! Kabarku tentu baik-baik saja.
3. Memperkenalkan diri
Bapak Presiden yang terhormat, saya Ganis, siswa kelas tujuh SMP Bintang Indonesia. Saya tinggal di Kota Sumedang. Akhir-akhir ini saya merasa khawatir melihat makin maraknya iklan rokok di televisi. Tak hanya itu saja, bahkan di sekitar saya makin banyak orang yang merokok.
4. Menyatakan tujuan
Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami, SMP Bina Bangsa, akan mengadakan pertunjukan teater mandiri.
5. Ucapan terima kasih
Kasiapkan banyak teri Bu Rini, kami mengucapkan terima kasih atas sambutan da layanan pihak Museum Geologi kepada sisw siswa SMP Negeri 13 saat kegiatan karya wisata minggu lalu.
6. Permohonan
Dengan ini, saya Wilis Setyo, memohon Bapak untuk mengizinkan anak kami tidak masuk sekolah pada hari Jumat, 06 November 2023 karena ada keperluan keluarga.
Ragam Sapaan
1. Kata Sapaan yang Menunjukkan Hubungan Kerabat; digunakan untuk menyapa orang yang memiliki hubungan keluarga. Misalnya, kakek, nenek, paman, bibi, ibu, ananda, mas, dan sebagainya.
2. Kata Sapaan Berbentuk Kata Ganti; misalnya, kamu, engkau, saudara, Anda, tuan, nyonya, dan sebagainya.
3. Kata Sapaan yang Menunjukkan Rasa Hormat. Yang Terhormat, dan sebagainya.
4. Kata Sapaan yang Diikuti Nama; misalnya, Saudara Ina, Bapak Ferry Tan, Ibu Ningtiyas, dan sebagainya.
5. Kata Sapaan Bentuk Nominal, yaitu Nominal (n)+ ku.Misalnya, Tuhanku, ibuku, sayangku.
Menandai Penggunaan Pronomina pada Surat
Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina) lain. Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia. Dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu).
Ada tiga macam pronomina dalam bahasa Indonesia.
1. Pronomina Persona adalah pronomina yang mengacu kepada orang. Pronomina ini dapat mengacu kepada diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan. Di antara pronomina itu, ada yang mengacu pada jumlah satu (tunggal) atau jamak.
a. Diri sendiri (tunggal): saya, aku, daku, ku-, -ku
Diri sendiri (jamak): kami, kita
b. Orang yang diajak bicara (tunggal): engkau, kamu, Anda, dikau, kau-,-mu,
Orang yang diajak bicara (jamak): kalian, kamu sekalian, Anda sekalian.
c. Orang yang dibicarakan (tunggal): ia, dia, beliau, -nya Orang yang dibicarakan (jamak): mereka.
2. Pronomina penunjuk terdiri atas pronomina penunjuk umum (ini, itu), penunjuk tempat (sini, situ, sana), dan penunjuk ihwal
(begini, begitu).
Contoh:
Bu Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan.
Siapa yang mau pergi ke sana?
Lain kali, jangan berbuat begitu lagi.
3. Pronomina yang dipakai sebagai penanda pertanyaan. Biasanya, yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (mana).
Contoh:
Siapa yang akan memberi kata sambutan?
Joni habis membeli apa?
Rumahmu yang mana?
C. Menganalisis Informasi di Ruang Bincang
Kalian dapat mengetahui tanggapan yang penuh empati apabila memuat hal-hal sebagai berikut.
a. Tanggapan ditulis dengan bahasa yang baik dan santun;
b. Penanggap menyampaikan simpati terhadap masalah yang dialami oleh penanya.
c. Penanggap menyampaikan penghargaan terhadap tindakan yang telah dilakukan penanya.
d. Penanggap memberikan semangat kepada penanya.
D. Berkomunikasi Melalui Surat
1. Kalian harus berkomunikasi dengan santun. Karenanya, kalian harus menyesuaikan pilihan kata dan sapaan dengan penerima pesan atau surat. Kalian tentu menggunakan bahasa resmi ketika meminta izin kepada kepala sekolah untuk menggunakan fasilitas sekolah, sementara kalian dapat menggunakan bahasa yang lebih akrab dan bebas ketika menulis surat kepada teman.
2. Surat pribadi dan surat resmi memiliki unsur yang berbeda.
3. Jenis media memengaruhi isi dan jenis surat. Menulis surat dan mengirimkannya dalam bentuk cetak berbeda dengan menulis unggahan pada media sosial.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.
| Rangkuman Materi Alquran Hadis Kelas 4 Semester 2 Bab 11, Belajar Hadis Tentang Silaturrahmi |
|
|---|
| Rangkuman Materi Alquran Hadis Kelas 4 Semester 2 Bab 10, Menerapkan Hukum Bacaan Idgham Dan Iqlab |
|
|---|
| Rangkuman Materi Alquran Hadis Kelas 4 Semester 2 Bab 9 Belajar Surah Az Zalzalah |
|
|---|
| Rangkuman Materi Alquran Hadis Kelas 4 Semester 2 Bab 8, Belajar Surah Al Qariah |
|
|---|
| Rangkuman Materi SKI Kelas 4 MI Semester 2 Bab 7, Hijrah Nabi Muhammad Saw Ke Yasrib |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.