Pendidikan Profesi Guru

CONTOH Jurnal Modul 1 PPA Umum Rancangan Pembejaran Berbasis Pendekatan Teaching At The Right PPG

Di dalam satu kelas, kemampuan dan pemahaman murid seringkali sangat beragam. Khususnya di kelas IV Sekolah Dasar,

Freepik
MODUL 1 PPA - Ilustrasi belajar. CONTOH Jurnal Modul 1 PPA Umum Rancangan Pembejaran Berbasis Pendekatan Teaching At The Right PPG 

■ Kelompok 3 (Pemahaman Lanjut): Siswa yang sudah bisa menyebutkan identitas, menjelaskan pentingnya menghargai perbedaan, dan memberikan contoh sederhana.

b. Asesmen Akhir (Formatif):

○ Tujuan: Mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran setelah intervensi.
○ Metode: Unjuk kerja dan presentasi sederhana. Siswa diminta membuat sebuah "Pohon Kebhinekaan Kelas IV" dimana setiap daun diisi dengan identitas unik setiap siswa (nama, suku/asal daerah, hobi, cita-cita).

○ Penilaian:
■ Kelompok 1: Dinilai dari kemampuannya mengisi satu "daun" untuk dirinya sendiri dengan benar.

■ Kelompok 2: Dinilai dari kemampuannya mengisi daun untuk diri sendiri dan membantu 1-2 temannya, serta menjelaskan arti dari salah satu daun.

■ Kelompok 3: Dinilai dari kemampuannya memandu sekelompok kecil temannya dalam membuat pohon, serta menceritakan makna keseluruhan dari "Pohon Kebhinekaan" di depan kelas.

3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru menyapa siswa dan mengajak berdoa bersama.

2. Guru melakukan ice breaking dengan lagu "Dari Sabang Sampai Merauke" untuk membangun semangat nasionalisme.

3. Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Anak-anak, coba lihat teman sebangku kalian, apa yang berbeda dari kalian berdua? Apa yang sama?"

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengenal keunikan diri sendiri dan teman-teman sebagai bagian dari kekayaan Indonesia.

b. Inti (50 Menit) - Diferensiasi Proses dan Produk Siswa duduk dalam kelompok yang telah dibentuk berdasarkan hasil asesmen
awal.

○ Aktivitas untuk Kelompok 1 (Pemahaman Dasar):

■ Proses: Guru mendampingi secara intensif. Siswa diberikan kartu-kartu gambar (pakaian adat, rumah ibadah, berbagai hobi) dan diminta mencocokkan dengan kartu kata yang sesuai. Guru membimbing siswa untuk menyebutkan identitasnya sendiri.

■ Produk: Siswa mewarnai gambar anak dengan pakaian adat suku mereka (atau suku yang mereka pilih) dan menuliskan namanya.

○ Aktivitas untuk Kelompok 2 (Pemahaman Konsep):

■ Proses: Siswa membaca teks singkat tentang cerita persahabatan anak-anak dari berbagai suku di Indonesia. Kemudian, mereka berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan: "Mengapa mereka tetap bisa berteman baik walaupun berbeda?" dan "Sikap baik apa yang mereka tunjukkan?".

■ Produk: Siswa membuat sebuah poster sederhana dengan slogan, contohnya: "Beda Suku, Tetap Satu!", "Walau Beda Agama, Kita Tetap Saudara".

○ Aktivitas untuk Kelompok 3 (Pemahaman Lanjut):

■ Proses: Siswa diberikan sebuah studi kasus singkat (misalnya: "Ada teman baru di kelasmu yang berasal dari Papua. Beberapa anak mengejek rambut keritingnya. Apa yang akan kamu lakukan? Mengapa?"). Mereka berdiskusi dan merumuskan solusi serta alasan mengapa sikap menghargai itu penting.

■ Produk: Siswa menulis sebuah "Surat untuk Teman" yang berisi ajakan untuk menghargai perbedaan dan bangga pada keunikan masing-masing.

c. Penutup (10 Menit)

1. Setiap kelompok (diwakili beberapa siswa) mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas (produk dari kegiatan inti).

2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan umum tentang pentingnya mengenal jati diri dan menghargai keberagaman sebagai anugerah.

3. Guru memberikan penguatan dan apresiasi kepada semua siswa atas partisipasi aktif mereka.

4. Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan lagu daerah secara bersama-sama dan doa penutup.

4. Kesimpulan

Rancangan pembelajaran dengan pendekatan TaRL ini memungkinkan setiap siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat pemahamannya. Diferensiasi pada proses dan produk memberikan ruang bagi siswa Kelompok 1 untuk membangun fondasi pemahaman, siswa Kelompok 2 untuk mengembangkan konsep, dan siswa Kelompok 3 untuk mengaplikasikan pemahaman pada level yang lebih tinggi. Dengan demikian, tujuan pembelajaran untuk membangun jati diri dalam kebhinekaan dapat tercapai secara lebih merata dan bermakna bagi seluruh siswa di kelas IV.

D. Refleksi

1. Refleksi Diri

Setelah merancang pembelajaran ini, saya menyadari bahwa persiapan yang matang adalah kunci utama keberhasilan TaRL. Membuat instrumen asesmen yang valid dan beragam materi ajar untuk setiap kelompok membutuhkan investasi waktu dan kreativitas yang tidak sedikit. Saya juga perlu lebih melatih kemampuan manajemen kelas, terutama dalam transisi antar kegiatan dan saat memberikan perhatian yang adil pada setiap kelompok. Namun, saya merasa sangat optimis bahwa pendekatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan pada pemahaman dan sikap siswa terhadap kebhinekaan.

2. Umpan Balik Dari Rekan Sejawat

a. Rekan A (Guru Kelas IV Senior):

"Rancangannya sudah sangat detail dan bagus. Pembagian kelompok berdasarkan asesmen awal itu langkah yang tepat. Tantangannya nanti ada di pelaksanaan, terutama saat mengelola tiga aktivitas berbeda secara bersamaan. Saran saya, siapkan instruksi kerja yang sangat jelas untuk setiap kelompok, mungkin dalam bentuk lembar kerja, agar mereka bisa bekerja mandiri saat Ibu sedang fokus pada kelompok lain."

b. Rekan B (Guru Muda):

"Keren sekali, Bu! Penggunaan media seperti kartu gambar dan studi kasus sangat menarik dan sesuai dengan dunia anak-anak. Asesmen akhirnya dalam bentuk 'Pohon Kebhinekaan' juga sangat kreatif dan kolaboratif. Mungkin bisa ditambahkan elemen digital jika memungkinkan, misalnya mencari gambar pakaian adat dari tablet sekolah untuk kelompok yang sudah mahir."

c. Rekan C (Kepala Sekolah):

"Pendekatan TaRL ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada kebutuhan murid. Rancangan ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang diferensiasi. Saya mendukung penuh implementasinya. Mohon nanti setelah pelaksanaan, hasil refleksi dan asesmen akhir dapat didokumentasikan dengan baik sebagai bahan praktik baik untuk guru-guru lainnya di sekolah kita."

E. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan refleksi dan umpan balik, rencana tindak lanjut saya adalah:

1. Menyiapkan Perangkat Ajar: Membuat lembar instruksi kerja yang jelas untuk Kelompok 2 dan 3 sesuai saran Rekan A. Menyiapkan kartu gambar dan kata yang lebih banyak untuk Kelompok 1.

2. Simulasi Manajemen Kelas: Mencoba melakukan simulasi singkat alur kegiatan untuk mengantisipasi potensi kendala waktu dan transisi.

3. Kolaborasi: Mengajak Rekan A untuk menjadi observer saat pelaksanaan pembelajaran untuk mendapatkan masukan yang lebih objektif mengenai manajemen kelas saya.

4. Dokumentasi: Menyiapkan lembar observasi dan kamera untuk mendokumentasikan proses pembelajaran, hasil karya siswa, dan testimoni mereka sebagai bagian dari laporan praktik baik.

F. Dokumentasi

(Bagian ini tidak wajib diisi)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved