Kunci Jawaban

Soal Sejarah Kelas 11 SMA Halaman 49-53 Kurikulum Merdeka, Latihan Soal Akhir BAB 1

Soal Sejarah Kelas 11 SMA Halaman 49-53 Kurikulum Merdeka, Latihan Soal Akhir BAB 1

Freepik.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto ilustrasi berasal dari Freepik. Soal Sejarah kelas 11 SMA halaman 49-53 Kurikulum Merdeka 

SRIPOKU.COM - Inilah soal Sejarah kelas 11 SMA halaman 49-53 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 11 SMA mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 11 SMA diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Berikut ini soal Sejarah kelas 11 SMA halaman 49-53 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: 20 Soal PTS/STS Sejarah Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 Beserta Kunci Jawaban

A. Pilihlah jawaban yang benar.
1. Jatuhnya Kota Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium, pada 1453 menjadi salah satu faktor pendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Pada tahun tersebut, Konstantinopel takluk di bawah kekuasaan...
A. Kekaisaran Mughal
B. Kekaisaran Mongol
C. Kekaisaran Tiongkok
D. Kekhalifahan Ummayah
E. Kesultanan Turki Usmani (Ottoman)
Jawaban : E

2. Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan Perjanjian Saragosa yang mengakhiri konflik Spanyol dan Portugis adalah...
A. Kepulauan Maluku masuk wilayah kekuasaan Portugis
B. perjanjian tersebut merupakan penegasan dari Perjanjian Tordesillas pada 1494
c. perjanjian tersebut hanya memperbolehkan Spanyol menyebarkan agama Kristen
D. perjanjian tersebut mengharuskan Spanyol meninggalkan Maluku dan mendapatkan Filipina
E perjanjian tersebut menentukan wilayah barat merupakan kekuasaan Spanyol dan wilayah timur kekuasaan Portugis
Jawaban : c

3. Perhatikan informasi bekut
Persaingan antarpedagang Belanda ataupun dengan pedagang asing lainnya, seperti Portugal dan Inggris, dalam perniagaan rempah-rempah tentu saja sangat tidak menguntungkan Belanda Persaingan tersebut mengakibatkan merosotnya keuntungan perusahaan-perusahaan pelayaran niaga Belanda. Untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat, dibentuklah suatu wadah yang merupakan perserikatan dan berbagai perusahaan niaga yang tersebar di enam kota di Belanda. Pada 20 Maret 1602. perserikatan tersebut resmi dibentuk dengan nama Vereenigde Dostindische Compagnie (VOC).

Berdasarkan informasi tersebut, tujuan dibentuknya VOC adalah
A. meningkatkan kemampuan teknologi pelayaran bangsa Belada
B. menjadikan Belanda sebagai pusat penjualan rempah-rempah di dunia
C. memperkuat posisi kongsi Belanda dalam perniagaan rempah-rempah
D. memenuhi keinginan pemerintah Belanda untuk mempunyai satu badan dagang
E ingin bekerja sama dengan Portugis dan Spanyol dalam mencari jalur-jalur baru di Asia
Jawaban : c

4. Perhatikan informasi-informasi berikut.
1) Menambah jumlah tanaman sehingga harga dapat meningkat
23 Menentukan luas areal penanaman dan jumlah tanaman rempah-rempah.
3) Memberlakukan dua jenis pajak kepada rakyat, yaitu contingenten dan verplichte leverante
4) Menyingkirkan pedagang dan negara-negara lain dari aktivitas perdagangan rempah-rempah di Nusantara
5) Membebaskan kerajaan-kerajaan yang terikat perjanjian dengan VOC dari kewajiban membayar pajak untuk menghindari pemberontakan.
Kebijakan yang pernah diterapkan oleh VOC selama berkuasa di Nusantara ditunjukkan nomor
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
Jawaban : C

5. Perhatikan teks berikut.
Pelayaran hongi atau hongitochten adalah pelayaran yang dilakukan oleh VOC dengan menggunakan senjata lengkap Kepulauan Maluku. Kebijakan ini pertama kali diterapkan pada 1625. Setiap tahun, dengan menggunakan senjata lengkap Kepulauan Maluku. Kebijakan ini pertama kali diterapkan pada 1825. Setiap tahun, dengan menggunakan perahu kora-kora milik para raja di Maluku, VOC memerintahkan para raja.
Berdasarkan teks, tujuan kebijakan yang diterapkan VOC adalah
A mengamankan monopoli perdagangan
B. menangkap pedagang gelap atau penyelundup
C. mempertahankan kekuasaan politik di Maluku
D. menghukum petani yang melanggar peraturan monopoli
E. menangkap petani yang menjual rempah ke pihak selain VOC
Jawaban : A

6. Sempat memberikan keuntungan bagi Belanda, kongsi dagang VOC bangkrut dan dibubarkan oleh pemerintah Belanda pada 1799. Salah satu penyebab kebangkrutan VOC adalah
A. VOC tidak memiliki struktur yang jelas
B. tindak korupsi terjadi di semua tingkatan birokrasi
C. banyak pegawai VOC yang menerapkan kebijakan sendiri
D. permintaan rempah-rempah di Eropa menurun akibat perang
E. biaya yang dikeluarkan untuk membangun benteng-benteng pertahanan terlalu besar
Jawaban : B

7. Berikut yang tidak termasuk keberhasilan Pieter Both selama menjabat sebagai Gubernur Jenderal VOC adalah....
A. menaklukkan Pulau Timor
B. mengusir Spanyol dari Tidore
C. membangun markas besar VOC di Ambon
D. mengadakan perjanjian dagang dengan Maluku
E. mewujudkan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku
Jawaban : E

8. Strategi Belanda yang paling ampuh menghadapi perlawanan dari para penguasa lokal adalah dengan melakukan politik..
a. pecah belah
B. balas budi
C. alienasi
D. aliansi
E. etis
Jawaban : a

9. Perhatikan teks berikut.
VOC memakai taktik divide et impera. Salah satu bentuknya adalah mencampuri urusan internal setiap kerajaan. Apabila ada konflik internal di suatu kerajaan, VOC akan mendatangi salah satu pihak untuk menawarkan bantuan. Ketika diterima, VOC akan membantu mengalahkan pihak lawannya. VOC kemudian mengikat pihak yang dibantunya itu dengan berbagai perjanjian.
Sumber: dihimpun dari berbagai sumber
Pernyataan berikut yang sesuai dengan kalimat terakhir pada teks adalah...
A. Bantuan VOC dapat diberikan secara penuh.
B. VOC akan membela kepentingan pihak yang didukungnya.
C. Tujuan VOC adalah mendukung pihak yang kalah dari segi persenjataan.
D. VOC berkeinginan mempertajam konflik di antara pihak yang bertikai.
E. Tujuan VOC adalah mendapatkan keuntungan, seperti monopoli perdagangan.
Jawaban : E

10. Tugas utama dari Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda adalah.
A. membangun pabrik senjata untuk berbagai jenis senjata
B. mempertahankan Jawa dari serbuan dan penguasaan Inggris
C. membuka rumah sakit dan mendirikan benteng di bagian utara Pulau Jawa
D. membangun jalan raya pos yang membentang dari Anyer sampai Panarukan
E. mendirikan pusat pelatihan militer dengan merekrut banyak pemuda pribumi
Jawaban : B

11. Berikut yang tidak termasuk faktor penyebab kegagalan sistem sewa tanah (landrent) yang diterapkan oleh Thomas Stamford Raffles di Hindia Timur adalah
A. kewajiban agar rakyat bekerja di tanah-tanah pertanian dan pabrik pengolahan milik pemerintah
B sistem sewa tanah berbenturan dengan sistem sosial budaya dan tradisi Jawa
C. rakyat belum terbiasa menggunakan uang sebagai alat pembayaran pajak
D. belum adanya kepastian hukum atas tanah
E. masa pemerintahan Raffles yang singkat
Jawaban : B

12. Perhatikan teks berikut.
"Sistem tanam paksa menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari orang-orang Belanda sendiri. Pengkritiknya yang terkenal adalah seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten yang bernama Eduard Douwes Dekker. Kritiknya ditulis dalam buku yang berjudul Max Havelaar (1860) dengan menggunakan nama samaran Multatuli Buku ini mendisahkan. berbagai pihak, termasuk dari orang-orang Belanda sendiri. Pengkritiknya yang terkenal adalah seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten yang bernama Eduard Douwes Dekker. Kritiknya ditulis dalam buku yang berjudul Max Havelaar (1860) dengan menggunakan nama samaran Multatuli. Buku ini mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda."
Sumber: dihimpun dari berbagai sumber
Pernyataan berikut yang sesuai dengan teks tersebut adalah...
A. Banyak orang Belanda tetap mendukung kebijakan tanam paksa
B. Kritik Dekker disampaikan secara terbuka di parlemen Belanda.
C. Sistem tanam paksa dihapus pasca-penerbitan Max Havelaar.
D. Semua orang Belanda mendukung kebijakan tanam paksa
E. Multatuli tidak lain adalah E.D. Dekker
Jawaban : E

13. Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari dikeluarkannya. Undang-Undang Agraria (Agrarische Wef) adalah..
A memberi kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha untuk mengambil alih pabrik gula pemerintah
B. memberi peluang kepada pemodal asing untuk menyewa tanah dari penduduk Hindia Belanda
C. membuka kesempatan kerja kepada penduduk untuk menjadi buruh perkebunan
D. melindungi hak milik petani atas tanahnya dari penguasa dan pemodal asing
E. memberi peluang bagi pengusaha swasta untuk menyewa tanah pemerintah
Jawaban : A

14. Perhatikan teks berikut.
"[...] Untuk itu, pemerintah Hindia-Belanda mengeluarkan peraturan baru yang mendukung dan menjamin agar para pemilik perkebunan dapat memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan kuli yang bekerja di perkebunan mereka sesuai kebutuhan. Peraturan itu diberi nama Koeli Ordonantie 1881. Untuk memperkuat Koeli Ordonantie. mengeluarkan peraturan baru yang mendukung dan menjamin agar para pemilik perkebunan dapat memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan kuli yang bekerja di perkebunan mereka sesuai kebutuhan. Peraturan itu diberi nama Koeli Ordonantie 1881. Untuk memperkuat Koeli Ordonantie, dimasukkan juga peraturan tentang hukuman-hukuman yang bisa dikenakan terhadap pelanggaran perjanjian kontrak, baik terhadap majikan maupun pekerja. yang disebut poenale sanctie."
Sumber: dihimpun dari berbagai sumber
Berdasarkan teks tersebut, pengusaha perkebunan Belanda menghadapi masalah pada saat penerapan kebijakan pintu terbuka. Apakah masalah tersebut?
A. Banyak koeli malas dan tidak terampil.
B. Banyak buruh/koeli kabur dari perkebunan.
C. Perjanjian kontrak hanya mengikat para koeli.
D. Pemerintah lepas tangan terhadap masalah tenaga kerja.
E. Poenale Sanctie tidak menimbulkan efek jera bagi koeli
Jawaban : B

15. Praktik eksploitasi dalam penerapan kebijakan pintu terbuka membuat kaum humanis yang dahulu menentang sistem tanam paksa bersuara lebih lantang. Hal tersebut yang menyebabkan lahirnya politik etis. Pernyataan berikut yang tidak tepat terkait dengan politik etis adalah..
A. dalam praktiknya, menjadi sarana eksploitasi baru oleh Belanda
B. pelaksanaannya tidak diawasi oleh pemerintah Belanda
C. bertujuan menyejahterakan rakyat di tanah jajahan
D. pelaksanaannya mencerminkan tujuan awal
E. dipelopori oleh kaum kapitalis Belanda
Jawaban : D

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved