Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam Kelas 12 SMA Bab 7 Ilmu Kalam Semester 1

Kesiapan peserta didik bervariasi. Beberapa mungkin memiliki pengetahuan awal tentang konsep dasar akidah Islam dari jenjang

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam Kelas 12 SMA Bab 7 Ilmu Kalam Semester 1 

LINGKUNGAN BELAJAR:

Ruang Fisik: Kelas diatur untuk diskusi kelompok (U-shape atau lingkaran), tersedia proyektor untuk presentasi dan pemutaran video, papan tulis untuk mencatat poin-poin penting.
Ruang Virtual: Pemanfaatan Google Classroom untuk berbagi materi (jurnal, artikel ilmiah, video ceramah), forum diskusi daring untuk melanjutkan pembahasan di luar jam pelajaran, dan akses ke perpustakaan digital (e-book, jurnal).
Budaya Belajar: Mendorong budaya bertanya, berani mengemukakan pendapat dengan argumen yang kuat, menghargai perbedaan pandangan, dan toleran dalam berdiskusi isu-isu keagamaan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Mengakses jurnal ilmiah, e-book tentang Ilmu Kalam, artikel dari sumber terpercaya (misalnya Kementerian Agama, situs keagamaan resmi).
Forum Diskusi Daring: Google Classroom, Padlet, atau forum diskusi lainnya untuk debat/diskusi asynchronous tentang isu-isu kalam kontemporer.
Video Pembelajaran/Dokumenter: Menayangkan video singkat tentang sejarah pemikiran Islam, tokoh-tokoh Ilmu Kalam, atau ceramah relevan dari ulama terkemuka.
Google Forms/Quizizz: Untuk kuis formatif interaktif atau survei pemahaman awal/akhir.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1: 
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN URGENSI ILMU KALAM
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi singkat tentang arti penting keyakinan dalam hidup mereka. "Apa yang membuat kalian merasa tenang dan yakin dalam menjalani hidup? Seberapa penting keyakinan itu bagi kalian?" Guru dapat memutarkan lantunan ayat Al-Qur'an terkait keimanan.
Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning): Guru menampilkan berita atau kasus viral di media sosial yang menunjukkan keraguan atau perdebatan tentang akidah. Guru bertanya, "Bagaimana perasaan kalian melihat berita ini? Apakah kalian pernah memiliki pertanyaan serupa?"
Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning): Guru mengadakan permainan "Kuis Cepat Iman" menggunakan Quizizz atau Kahoot tentang konsep dasar iman dan rukun iman, untuk mengecek pengetahuan awal dan menyegarkan suasana.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

Memahami (Understanding):
Guru menyajikan materi tentang pengertian, ruang lingkup, dan kedudukan Ilmu Kalam dalam Islam menggunakan presentasi interaktif (visual, audio).
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan 1-2 artikel singkat atau kutipan dari buku tentang Ilmu Kalam (diferensiasi konten: artikel dengan tingkat kesulitan yang bervariasi).
Diferensiasi Proses:
Kelompok dengan kemampuan literasi tinggi: Diberi kebebasan untuk menemukan sendiri definisi dan urgensi dari berbagai sumber.
Kelompok dengan kemampuan literasi sedang: Diberi panduan pertanyaan kunci untuk menemukan informasi.
Kelompok dengan kemampuan literasi kurang: Diberikan rangkuman materi dan bimbingan langsung oleh guru.
Setiap kelompok mendiskusikan temuan mereka dan merumuskan pengertian Ilmu Kalam serta urgensinya.
Mengaplikasi (Applying):
Setiap kelompok membuat "Peta Konsep Mini" atau "Mind Map" tentang pengertian dan ruang lingkup Ilmu Kalam serta urgensinya.
Kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan peta konsep mereka.
Guru memfasilitasi sesi tanya jawab dan klarifikasi, mendorong peserta didik untuk berani bertanya dan berpendapat.
Merefleksi (Reflecting):
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan di kertas kecil: "Satu hal baru yang saya pahami tentang Ilmu Kalam hari ini adalah..." dan "Mengapa penting bagi saya untuk mempelajari Ilmu Kalam?"
Beberapa peserta didik diminta untuk membacakan refleksinya.

KEGIATAN PENUTUP (5 MENIT)

Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas partisipasi dan antusiasme peserta didik.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan esensi Ilmu Kalam sebagai benteng akidah.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan tugas membaca materi tentang sejarah dan aliran Ilmu Kalam untuk pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN 2: 

SEJARAH DAN ALIRAN ILMU KALAM
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning): Guru memulai dengan pertanyaan pemantik, "Pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa ada banyak pandangan berbeda tentang suatu hal dalam agama? Apakah perbedaan itu selalu buruk?"
Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning): Guru memutarkan video singkat (misalnya dari YouTube channel edukasi) tentang latar belakang munculnya berbagai aliran pemikiran dalam sejarah Islam.
Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning): Guru dapat mengajak peserta didik bermain "Tebak Tokoh" dengan menampilkan gambar tokoh-tokoh penting dalam Ilmu Kalam dan meminta peserta didik menebak namanya (jika sudah membaca materi).

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

Memahami (Understanding):
Guru menjelaskan secara ringkas latar belakang munculnya aliran-aliran dalam Ilmu Kalam (politik, sosial, teologis).
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok (setiap kelompok ditugaskan untuk fokus pada satu aliran utama: Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, Ahlussunnah wal Jama'ah).
Setiap kelompok diberikan bahan bacaan (diferensiasi konten: ringkasan materi atau artikel lebih mendalam) tentang aliran yang ditugaskan.
Diferensiasi Proses:
Kelompok menganalisis pokok-pokok pikiran, argumen utama, dan tokoh-tokoh penting dari aliran tersebut.
Guru memberikan bimbingan kepada kelompok yang kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang rumit.
Mengaplikasi (Applying):
Setiap kelompok membuat presentasi singkat (bisa dalam bentuk slide sederhana, infografis, atau narasi) yang membandingkan aliran mereka dengan aliran lain atau menunjukkan perbedaannya.
Sesi "Debat Ringan" antar kelompok: Setiap kelompok mempertahankan pandangan aliran mereka dan mencoba memahami argumen kelompok lain. Guru menjadi moderator.
Merefleksi (Reflecting):
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan di jurnal belajar mereka: "Apa yang membuat suatu aliran pemikiran muncul? Bagaimana perbedaan pandangan ini mengajarkan saya tentang toleransi?"
Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang nilai-nilai toleransi dan adab dalam menyikapi perbedaan pendapat dalam Islam.

KEGIATAN PENUTUP (5 MENIT)

Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas keberanian peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan masukan tentang adab berkomunikasi.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan ragam aliran Ilmu Kalam dan pentingnya memahami latar belakang perbedaannya.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan pengantar singkat tentang relevansi Ilmu Kalam di era digital dan tugas mencari contoh kasus keraguan iman di media sosial.

PERTEMUAN 3: 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved