Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 12 SMA, Bab 1 Sabar Dalam Menghadapi Musibah Dan Ujian
Peserta didik di Kelas XII umumnya telah memiliki pengetahuan dasar tentang rukun iman, rukun Islam, serta beberapa konsep akhlak terpuji.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Kesulitan ekonomi keluarga.
Sakit atau bencana alam.
Tekanan sosial dan akademik.
Ujian berupa nikmat (kekayaan, popularitas) dan bagaimana bersabar dalam syukur.
Pentingnya sabar dalam berinteraksi dengan sesama (misalnya, menghadapi perbedaan pendapat, antre).
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Experiential Learning (Pembelajaran Berbasis Pengalaman) dipadukan dengan Project-Based Learning (PBL) dan Student-Centered Learning. Experiential learning akan membantu peserta didik menghubungkan materi dengan pengalaman pribadi, PBL akan mendorong kreativitas dan aplikasi nyata, sementara student-centered learning akan menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran.
Strategi Pembelajaran: Diskusi Partisipatif, Studi Kasus, Role Play, Reflective Journaling, Storytelling.
Metode Pembelajaran: Ceramah Interaktif, Tanya Jawab, Diskusi Kelompok, Hafalan, Demonstrasi, Penugasan Proyek, Presentasi.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Kolaborasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mendukung peserta didik dalam menghadapi tantangan personal, atau guru mata pelajaran lain yang relevan (misalnya, Sejarah, Sosiologi) untuk diskusi interdisipliner.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang tokoh agama/ustaz/ustazah, psikolog, atau motivator yang memiliki pengalaman dalam menghadapi musibah untuk berbagi kisah dan tips praktis tentang kesabaran. Mendorong peserta didik untuk mengamati atau mewawancarai individu di sekitar mereka yang menunjukkan kesabaran.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang nyaman, dapat diatur fleksibel untuk diskusi kelompok, dilengkapi proyektor dan papan tulis. Tersedia sudut baca dengan buku-buku inspiratif tentang kesabaran atau biografi tokoh-tokoh yang tabah.
Ruang Virtual: Pemanfaatan Google Classroom untuk berbagi materi (ayat, hadis, video motivasi), mengunggah tugas, forum diskusi daring, dan pengiriman umpan balik. Grup obrolan (misalnya WhatsApp Group kelas) untuk komunikasi dan koordinasi proyek.
Budaya Belajar: Membangun budaya empati, saling mendukung, terbuka untuk berbagi pengalaman (dalam batas kenyamanan), reflektif, dan proaktif dalam mencari solusi. Membangun lingkungan mindful learning dengan mengurangi distraksi, meaningful learning dengan kaitan ke kehidupan, dan joyful learning dengan cerita inspiratif dan aktivitas kolaboratif.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Pemanfaatan perpustakaan digital atau platform online untuk mengakses terjemahan Al-Qur'an, tafsir ringkas, rekaman qira'ah, atau ceramah inspiratif tentang sabar.
Forum diskusi daring (Google Classroom) untuk berbagi kisah inspiratif, pertanyaan, atau refleksi pribadi.
Kahoot atau Mentimeter untuk kuis interaktif tentang pemahaman ayat/hadis atau survei tingkat empati.
Aplikasi pengolah video (misalnya CapCut, InShot) untuk proyek video singkat.
Aplikasi desain grafis (misalnya Canva) untuk membuat infografis.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1:
MEMAHAMI KONSEP SABAR DAN DALILNYA (2 X 45 MENIT)
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) - PRINSIP BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru membuka pelajaran dengan menayangkan klip video pendek (2-3 menit) yang menampilkan seseorang yang berhasil melewati kesulitan dengan ketabahan (misalnya, atlet yang cedera tapi bangkit, ilmuwan yang berulang kali gagal tapi terus mencoba). Guru menanyakan, "Apa yang kalian rasakan saat melihat video ini?" atau "Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari mereka?"
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik untuk duduk hening sejenak (1 menit), menutup mata, dan memikirkan satu pengalaman sulit yang pernah mereka alami dan bagaimana mereka menghadapinya. Ini membantu mengaktifkan pengalaman pribadi dan memicu empati.
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menghubungkan video dan refleksi pribadi dengan tema "sabar dalam musibah dan ujian".
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: memahami pengertian sabar dan dalilnya. Guru melakukan asesmen awal (diagnosis) singkat melalui pertanyaan lisan atau kuis Mentimeter tentang pemahaman awal mereka tentang "sabar" dan "musibah". Contoh: "Apa definisi sabar menurut kalian?" atau "Sebutkan satu contoh musibah."
KEGIATAN INTI (60 MENIT) - PRINSIP MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI
Fase 1: Memahami (Understanding)
Eksplorasi Konsep dan Dalil (Diferensiasi Konten):
Guru memaparkan materi tentang pengertian sabar dan musibah/ujian.
Guru menampilkan QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155 beserta terjemahannya.
Diferensiasi Konten:
Bagi peserta didik yang kuat dalam hafalan dan tajwid, guru dapat meminta mereka langsung melafalkan ayat dengan bimbingan.
Bagi yang belum lancar, guru menyediakan rekaman audio murottal atau video qira'ah yang dapat diikuti.
Guru juga menyajikan beberapa hadis terkait sabar (disesuaikan dari buku ajar atau sumber terpercaya).
Guru membimbing peserta didik untuk mencari korelasi antara pengertian sabar dan musibah dengan makna ayat serta hadis.
Diskusi Kelompok (Diferensiasi Proses):
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan tugas:
Kelompok A (membutuhkan scaffolding): Fokus pada identifikasi kata kunci dalam ayat dan hadis, serta melafalkan ayat.
Kelompok B (siap): Fokus pada melafalkan ayat dengan baik, mengidentifikasi makna umum ayat dan hadis, serta memberikan contoh sederhana penerapan sabar.
Guru berkeliling, memfasilitasi diskusi, dan memberikan koreksi tajwid atau penjelasan tambahan.
Fase 2: Mengaplikasi (Applying)
Praktik Melafalkan:
Setiap peserta didik secara individu atau berpasangan melafalkan QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155 di hadapan guru atau teman sebaya. Guru memberikan umpan balik langsung (asesmen proses).
Fase 3: Merefleksi (Reflecting)
Refleksi Diri:
Guru meminta peserta didik untuk merefleksikan: "Apa yang kalian rasakan setelah membaca dan memahami ayat tentang sabar ini?", "Bagaimana ayat ini mengubah pandangan kalian tentang musibah?".
Peserta didik menuliskan satu kalimat hikmah dari pembelajaran hari ini dalam jurnal refleksi mereka.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) - UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN LANJUTAN
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik umum tentang kemajuan hafalan dan pemahaman konsep. Mengapresiasi usaha peserta didik dalam melafalkan ayat.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan pengertian sabar dan pentingnya Al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan fokus pada terjemahan dan kandungan ayat. Guru memberikan tugas rumah: mencari tahu terjemahan per kata dari QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155.
PERTEMUAN 2:
MEMAHAMI KANDUNGAN AYAT DAN HADIS (2 X 45 MENIT)
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) - PRINSIP BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memulai dengan permainan "Tebak Ayat" (menayangkan potongan ayat tanpa terjemahan, peserta didik menebak artinya secara cepat).
Bermakna (Meaningful Learning): Guru mengaitkan tebakan ayat dengan pentingnya memahami makna Al-Qur'an dalam mengarungi kehidupan.
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru meminta peserta didik untuk secara hening membaca kembali terjemahan ayat dan hadis yang sudah mereka cari di rumah, kemudian merenungkan satu makna yang paling menyentuh hati.
KEGIATAN INTI (60 MENIT) - PRINSIP MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI
Fase 1: Memahami (Understanding)
Telaah Terjemahan dan Kandungan (Diferensiasi Konten):
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan terjemahan per kata dan per ayat dari QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155.
Guru memaparkan kandungan makna ayat dan hadis secara mendalam, termasuk konsep "isti'anah bis sabr was shalah" (memohon pertolongan dengan sabar dan salat).
Guru menjelaskan macam-macam sabar (sabar dalam ketaatan, sabar dalam menjauhi maksiat, sabar dalam menghadapi musibah) dengan contoh-contoh relevan.
Diferensiasi Konten: Guru dapat menyediakan materi tambahan berupa tafsir ringkas dari beberapa ulama untuk peserta didik yang ingin mendalami lebih jauh.
Diskusi dan Analisis Kasus (Diferensiasi Proses):
Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok diberikan beberapa studi kasus singkat tentang musibah atau ujian.
Diferensiasi Proses:
Kelompok A (membutuhkan scaffolding): Diminta mengidentifikasi jenis musibah dan jenis sabar yang relevan.
Kelompok B (siap): Diminta menganalisis respons yang Islami berdasarkan kandungan ayat dan hadis, serta menentukan jenis sabar yang paling tepat.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan umpan balik.
Fase 2: Mengaplikasi (Applying)
Mengaitkan dengan Kehidupan:
Peserta didik diminta menuliskan 2-3 contoh nyata (dari kehidupan pribadi atau orang lain) untuk setiap macam sabar yang telah dipelajari.
Fase 3: Merefleksi (Reflecting)
Refleksi Mendalam:
Guru meminta peserta didik merenungkan: "Bagaimana pengetahuan tentang kandungan ayat dan hadis ini dapat membantumu menghadapi masalah di masa depan?", "Bagian mana dari konsep sabar yang paling sulit bagimu untuk diterapkan?"
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) - UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN LANJUTAN
Umpan Balik Konstruktif: Guru mengapresiasi analisis peserta didik dan mengoreksi jika ada miskonsepsi. Menekankan pentingnya pemahaman makna.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan kandungan utama QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155 serta macam-macam sabar.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan membahas hikmah sabar. Guru memberikan tugas rumah: mencari kisah-kisah inspiratif tentang kesabaran dari para nabi atau tokoh Islam.
PERTEMUAN 3:
MENGANALISIS HIKMAH DAN IMPLEMENTASI SABAR (2 X 45 MENIT)
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) - PRINSIP BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memulai dengan "Tebak Tokoh Sabar" (Guru membacakan ciri-ciri singkat seorang tokoh yang sabar, peserta didik menebak namanya).
Bermakna (Meaningful Learning): Guru mengaitkan tokoh-tokoh tersebut dengan hikmah kesabaran dan pentingnya meneladani mereka.
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru meminta peserta didik untuk memejamkan mata sejenak, membayangkan satu tujuan besar dalam hidup mereka, dan merenungkan rintangan apa yang mungkin dihadapi dan bagaimana sabar akan membantu.
KEGIATAN INTI (60 MENIT) - PRINSIP MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI
Fase 1: Memahami (Understanding)
Eksplorasi Hikmah Sabar:
Guru memaparkan berbagai hikmah dan manfaat sabar, baik di dunia maupun di akhirat (pahala besar, kebersamaan dengan Allah, ketenangan hati, dll.).
Guru menampilkan video singkat atau cerita bergambar tentang kisah-kisah kesabaran yang inspiratif dari buku ajar atau sumber lain (misalnya Nabi Ayub, Nabi Yusuf, atau tokoh kontemporer).
Diskusi Kelompok (Diferensiasi Proses):
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok. Setiap kelompok menganalisis satu atau dua kisah inspiratif tentang kesabaran (dari buku ajar atau yang mereka cari sebagai tugas rumah) dan mengidentifikasi:
Ujian/musibah yang dihadapi.
Bentuk kesabaran yang ditunjukkan.
Hikmah/pelajaran yang didapat dari kisah tersebut.
Diferensiasi Proses: Guru dapat memberikan kisah yang lebih kompleks atau sederhana sesuai tingkat pemahaman kelompok.
Setiap kelompok mempresentasikan analisis mereka.
Fase 2: Mengaplikasi (Applying)
Role Play/Simulasi Situasi (Diferensiasi Produk):
Setiap kelompok diberi satu skenario situasi sehari-hari yang membutuhkan kesabaran (misalnya, nilai ulangan jelek, diejek teman, antrean panjang, internet lemot).
Diferensiasi Produk:
Kelompok A: Menuliskan dialog singkat yang menunjukkan perilaku sabar.
Kelompok B: Melakukan role play singkat (2-3 menit) tentang bagaimana bersikap sabar dalam situasi tersebut.
Guru memberikan umpan balik pada setiap penampilan.
Fase 3: Merefleksi (Reflecting)
Refleksi Penerapan:
Guru meminta peserta didik menuliskan di jurnal refleksi: "Satu hikmah sabar yang paling berkesan bagiku adalah...", "Satu situasi yang akan aku coba terapkan kesabaran lebih dalam minggu ini adalah...".
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) - UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN LANJUTAN
Umpan Balik Konstruktif: Guru mengapresiasi kreativitas peserta didik dalam role play dan kedalaman refleksi mereka.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan berbagai hikmah sabar dan contoh implementasinya.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memperkenalkan konsep proyek pada pertemuan selanjutnya dan meminta peserta didik mulai memikirkan ide proyek yang ingin mereka buat terkait sabar.
PERTEMUAN 4:
PROYEK PENGUATAN PEMAHAMAN SABAR (2 X 45 MENIT)
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) - PRINSIP BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru menampilkan beberapa contoh produk kreatif (infografis, video pendek, monolog) tentang topik motivasi atau nilai positif. Guru menanyakan, "Menurut kalian, bagaimana cara pesan ini sampai kepada kita dengan efektif?"
Bermakna (Meaningful Learning): Guru menjelaskan bahwa tujuan hari ini adalah mengubah pemahaman tentang sabar menjadi karya kreatif yang dapat menginspirasi orang lain.
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru meminta peserta didik untuk hening sejenak, membayangkan target audiens dari proyek mereka, dan pesan apa yang ingin mereka sampaikan tentang sabar.
KEGIATAN INTI (60 MENIT) - PRINSIP MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI
Fase 1: Memahami (Understanding)
Perencanaan Proyek (Diferensiasi Proses):
Guru menjelaskan pilihan proyek (infografis, video singkat, monolog/puisi, poster digital, komik strip).
Peserta didik bekerja dalam kelompok (atau individu jika memungkinkan) untuk merencanakan proyek mereka.
Diferensiasi Proses: Guru menyediakan panduan perencanaan (checklist, template storyboard untuk video, template kerangka infografis) untuk kelompok yang membutuhkan. Guru memberikan contoh proyek yang sederhana untuk memberikan gambaran.
Guru membimbing setiap kelompok dalam memilih jenis proyek, menentukan tema spesifik, dan merencanakan alur kerja. Guru memastikan setiap proyek memiliki pesan yang jelas tentang sabar.
Fase 2: Mengaplikasi (Applying)
Pengerjaan Proyek (Diferensiasi Produk):
Peserta didik mulai mengerjakan proyek mereka. Guru menyediakan waktu untuk konsultasi dan bimbingan.
Diferensiasi Produk: Peserta didik memilih alat digital atau manual sesuai kemampuan dan preferensi mereka. Guru memberikan dukungan teknis dasar jika diperlukan (misalnya, panduan penggunaan Canva, tips merekam video sederhana).
Guru mendorong kolaborasi aktif dalam kelompok, pembagian tugas, dan saling membantu.
Fase 3: Merefleksi (Reflecting)
Refleksi Proses Pengerjaan:
Setiap kelompok diminta untuk menuliskan tantangan yang mereka hadapi dalam pengerjaan proyek dan bagaimana mereka mengatasinya.
Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan progres proyek mereka secara singkat (elevator pitch) dan meminta umpan balik dari kelompok lain.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) - UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN LANJUTAN
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik pada ide proyek dan kemajuan pengerjaan. Mengapresiasi kreativitas dan usaha kolaborasi.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru menyimpulkan pentingnya menuangkan pemahaman ke dalam aksi nyata melalui proyek.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru mengingatkan jadwal presentasi proyek di pertemuan terakhir dan memberikan waktu untuk penyelesaian proyek sebagai tugas mandiri di rumah.
PERTEMUAN 5:
REFLEKSI DAN INTERNALISSI NILAI SABAR (2 X 45 MENIT)
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) - PRINSIP BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN
Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memutar musik relaksasi Islami atau lantunan ayat Al-Qur'an singkat sebelum pelajaran dimulai untuk menciptakan suasana tenang.
Bermakna (Meaningful Learning): Guru mengingatkan kembali perjalanan belajar tentang sabar dari awal hingga proyek.
Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik untuk melakukan meditasi singkat (1-2 menit) tentang rasa syukur atas segala nikmat dan kesabaran dalam menghadapi tantangan.
KEGIATAN INTI (60 MENIT) - PRINSIP MEMAHAMI, MENGAPLIKASI, MEREFLEKSI
Fase 1: Memahami (Understanding)
Persiapan Presentasi:
Guru memberikan waktu singkat bagi kelompok untuk persiapan akhir presentasi proyek mereka.
Fase 2: Mengaplikasi (Applying)
Presentasi Proyek (Diferensiasi Produk):
Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka (infografis, video, monolog, dll.) di depan kelas.
Setelah setiap presentasi, guru dan peserta didik lain memberikan umpan balik positif dan pertanyaan konstruktif. Guru menekankan pesan-pesan penting dari setiap proyek.
Diferensiasi Produk: Penilaian presentasi akan disesuaikan dengan jenis proyek yang dipilih.
Fase 3: Merefleksi (Reflecting)
Refleksi Akhir dan Komitmen (Diferensiasi Proses):
Setelah semua presentasi, guru memimpin diskusi refleksi:
"Apa pelajaran paling berharga yang kalian dapatkan dari seluruh rangkaian pembelajaran tentang sabar ini?"
"Bagaimana kalian akan menerapkan nilai sabar dalam kehidupan sehari-hari mulai sekarang?"
"Apa yang bisa kalian lakukan untuk membantu orang lain menjadi lebih sabar?"
Setiap peserta didik menuliskan "Komitmen Sabar-ku" di kertas kecil yang akan ditempel di jurnal atau di tempat yang terlihat (misalnya, diari). Ini mendorong meaningful learning dan mindful learning pada tingkat personal.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT) - UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN LANJUTAN
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas seluruh proses pembelajaran, kreativitas proyek, dan partisipasi aktif peserta didik. Guru memberikan umpan balik spesifik yang membangun semangat.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali esensi sabar sebagai pilar keimanan dan kunci kebahagiaan dunia akhirat.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan pengantar singkat untuk bab selanjutnya. Guru mendorong peserta didik untuk terus mengamalkan nilai sabar di mana pun mereka berada.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
A. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Format Asesmen: Kuis lisan singkat, Survei Mentimeter, Refleksi singkat tulis.
Pertanyaan/Tugas:
"Apa yang kalian pahami tentang 'sabar'?"
"Bagaimana perasaan kalian saat menghadapi kesulitan?"
"Sebutkan satu ayat atau hadis yang kalian ketahui tentang sabar (jika ada)."
(Mentimeter): "Skala 1-5, seberapa sering kamu merasa sabar dalam seminggu terakhir?"
B. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Format Asesmen: Observasi (partisipasi diskusi, role play, kolaborasi kelompok), Penilaian Lafalan Ayat, Penilaian Jurnal Refleksi, Penilaian Kerangka Proyek.
Pertanyaan/Tugas:
(Saat observasi): "Apakah kamu bisa menjelaskan perbedaan antara sabar dalam ketaatan dan sabar dalam musibah?"
(Saat melafalkan): Guru mencatat kelancaran dan ketepatan tajwid.
(Pada jurnal refleksi): "Apa tantangan terbesarmu saat ini dan bagaimana kamu bisa menerapkannya dengan sabar?"
(Pada kerja kelompok): "Bagaimana kamu berkontribusi dalam tim untuk menyelesaikan masalah ini?"
C. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Format Asesmen: Tes Tertulis, Penilaian Proyek, Presentasi, Penilaian Produk.
Pertanyaan/Tugas (Tes Tertulis):
Jelaskan pengertian sabar menurut istilah dan sebutkan 3 macam sabar beserta contohnya. (Menguji pengetahuan konseptual)
Tuliskan QS. Al-Baqarah/2:153 dan 155 beserta terjemahannya, kemudian jelaskan kandungan maknanya. (Menguji pemahaman dalil dan terjemahan)
Analisislah hikmah sabar yang terkandung dalam kisah Nabi Ayub a.s. (Menguji penalaran kritis)
Bagaimana sikap sabar dapat membantu seseorang mencapai tujuan hidupnya di dunia dan akhirat? Berikan contoh konkret.
(Menguji kemampuan aplikasi dan penalaran)
Tugas (Penilaian Proyek dan Presentasi):
Proyek: Peserta didik menyerahkan produk proyek mereka (infografis, video, monolog, dll.) yang telah disempurnakan.
Presentasi: Peserta didik mempresentasikan proyek mereka di depan kelas.
Rubrik Penilaian Proyek dan Presentasi:
Kesesuaian Konten: Akurasi informasi dan relevansi dengan konsep sabar.
Kreativitas: Orisinalitas ide dan daya tarik penyajian.
Pesan/Hikmah: Kejelasan pesan yang disampaikan dan dampaknya.
Kolaborasi (jika kelompok): Keterlibatan dan kontribusi setiap anggota.
Komunikasi (presentasi): Kejelasan, kelancaran, dan kepercayaan diri dalam penyampaian.
Aspek Kebahasaan: Penggunaan bahasa yang baik dan benar (jika ada unsur teks/narasi).
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Deep Learning
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam
kelas 12 SMA
Bab 1 Sabar Dalam Menghadapi Musibah Dan Ujian
Sripoku.com
Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 3 Suhu, Kalor dan Pemuaian |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 2 Zat dan Perubahannya |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Materi Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 7 SMP Bab 1 Informatika dan Keterampilan Generik |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Materi Bab 5 Rasio, Link Unduh Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.