Polemik Ijazah Jokowi
Tak Diam Pasca Jadi Tersangka, Roy Suryo Kuliti Foto Ijazah Jokowi: Itu Dumatno Bukan Joko Widodo
Roy Suryo melanjutkan ciri-ciri fisik di foto ijazah itu berbeda dengan wajah Jokowi yang selama ini dikenal publik.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Ringkasan Berita:
- Roy Suryo, tersangka kasus ijazah Jokowi, kembali membuat pernyataan dengan menuding foto pada ijazah Presiden Jokowi bukanlah dirinya, melainkan seseorang bernama Dumatno Budi Utomo, yang disebut sepupu Jokowi.
- Roy menyebut ciri fisik pada foto ijazah berbeda dengan wajah Jokowi
- Rustam Effendi, tersangka lain dalam kasus serupa, mendukung klaim Roy dan menyatakan anak Dumatno mengakui foto di ijazah itu adalah ayahnya
SRIPOKU.COM - Sudah ditetapkan jadi tersangka kasus ijazah Jokowi, tak membuat Roy Suryo diam.
Kali ini Roy Suryo bahkan kembali menguliti foto ijazah Jokowi.
Roy Suryo menyebut sosok yang ada di ijazah Jokowi itu bukanlah Presiden ke-7 RI.
Baca juga: MINTA Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa Ditahan Hari Ini, Relawan Jokowi Ajukan Permohonan
Menurut Roy Suryo, ciri-ciri fisik yang ada di foto ijazah itu sangat berbeda dengan Jokowi.
"Orang di foto itu namanya Dumatno Budi Utomo bukan Joko Widodo," katanya dikutip dari YouTube Rakyat Bersuara Kamis (13/11/2025).
Roy melanjutkan ciri-ciri fisik di foto ijazah itu berbeda dengan wajah Jokowi yang selama ini dikenal publik.
"Bibirnya bukan bibir Jokowi, lehernya bukan leher Jokowi. Itu Dumatno," katanya.
Dumatno juga disebut sebagai sepupu presiden Jokowi.
"Dumatno adalah sepupunya Joko Widodo, dia pemilik sarana bulu tangkis di Solo kemudian Komisaris di PT Toba. Ya, tahu lah Toba itu miliknya siapa," katanya.
Lebih lanjut, Roy menilai profil Dumatno cocok dengan rentang usia saat ijazah itu dibuat.
"Dumatno lahir tahun bulan Juli tahun 1977 maka dia profilnya cocok banget sebagai mahasiswa seperti ini. Ijazah itu dibuat kira-kira pada tahun 2010-2012," katanya.
Sebelumnya, hal yang sama juga diungkap tersangka kasus ijazah Jokowi lainnya.
Sama seperti Roy Suryo, Rustam Effendi juga menyebut foto yang ada di ijazah Jokowi itu bukanlah sosok sebenarnya.
Rustam mengklaim mendapatkan informasi tersebut dari keponakannya yang menerima foto anak Dumatno dan menunjukkan kemiripan dengan foto di ijazah yang dipersoalkan publik.
"Jadi hasil dari analisis Mas Roy, dokter Tifa dan Bang Rismon, agak unik buat saya, justru dengan mentersangkakan saya nih, saya malah berterima kasih. Artinya Jokowi akan dihadirkan di pengadilan, rakyat akan melihat, Jokowi akan dipertanyakan dengan foto yang ada di situ (ijazah)," katanya seperti dikutip dari YouTube Rakyat Bersuara.
Rustam menceritakan bahwa keponakannya berteman dengan anak Dumatno.
Ia lalu diberikan foto mendapatkan foto temannya itu.
"'Om-om, saya kirim foto ini om. Ini om, teman saya anaknya Dumatno. Kalau dia mengakui foto yang di ijazah Jokowi itu foto bapaknya'. Anaknya saya kurang tahu namanya. Dia mengatakan kalau foto yang di ijazah Jokowi itu adalah foto bapaknya. Anaknya itu cerita ke keponakan saya," kata Rustam.
Rustam meminta agar anak Dumatno dan keponakannya dihadirkan di pengadilan agar publik bisa melihat langsung kebenaran dari pernyataannya itu.
"Nanti kita panggil aja anaknya Dumatno, panggil keponakan saya nanti di pengadilan supaya clear hari ini supaya tidak ada bohong di antara kita," pungkasnya.
Roy Suryo Tuding Kapolda Pembohongan
Sementara itu terkait statusnya yang kini jadi tersangka, Roy Suryo balik menuding Kapolda.
Bahkan dengan berani, Roy Suryo berani menuding Kapolda Metro Jaya dan anak buahnya melakukan pembohongan publik.
Roy Suryo pun seolah tak mau disalahkan perihal menelusuri ijazah Jokowi.
Diketahui Jumat (7/11/2025), Roy Suryo dan tujuh orang lain ditetapkan sebagai tersangka kasus ijazah Jokowi.
Namun, Roy justru menuding Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Suheri dibohongi oleh para anak buahnya terkait penetapan dirinya sebagai tersangka.
“Untuk Pak Kapolda Irjen Asep, tolong nasehati anak buahnya benar enggak, informasi yang masuk ke Irjen Asep, saya mengedit ijazah dan mengedarkannya. Tidak ada kami mengedit. Sama sekali kami tidak melakukannya. Itu pembohongan publik,” kata Roy Suryo dilansir dari TribunJakarta.
Mengenai Roy Suryo yang masih koar-koar, Koordinator Komrad Pancasila, Antony Komrad, mendesak Polda Metro Jaya segera menahan.
Menurut Antony, langkah tegas aparat penegak hukum diperlukan untuk menghentikan kegaduhan publik yang telah berlangsung lama serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap fakta dan hukum.
“Penahanan para tersangka adalah langkah proporsional untuk menjaga marwah hukum dan ketertiban ruang publik.
Ketika proses penyidikan telah matang, penegakan hukum mesti hadir tanpa ragu,” ujar Antony.
Antony juga mengecam keras pernyataan Roy Suryo yang sempat menyebut Kapolda Metro Jaya “ngawur” dalam menanggapi kasus tersebut.
“Justru pernyataan itulah yang sembrono. Polisi telah bekerja berbasis data dan verifikasi berlapis. Menghardik institusi tanpa dasar yang sah hanya memperkeruh suasana,” tegas Antony.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Polemik Ijazah Jokowi
Ijazah Jokowi
Ijazah jokowi Palsu
Jokowi
tersangka kasus ijazah palsu Jokowi
Roy Suryo
Rustam Effendi
| MINTA Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa Ditahan Hari Ini, Relawan Jokowi Ajukan Permohonan |
|
|---|
| POLISI tak Sertakan Bukti Ijazah Asli Jokowi, Tersangka Rismon Sianipar Tuntut Polri Rp 126 Triliun |
|
|---|
| Tak Terima Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuding Kapolda Pembohongan, Merasa Benar |
|
|---|
| Dirinya Jadi Tersangka di Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Kapolda Metro Jaya Bohongi Publik |
|
|---|
| Tersangka Lawan Jokowi, Roy Suryo Bakal Bongkar Ijazah Wapres Gibran, Kantongi Bukti: Lebih Palsu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Roy-Suryo-Kuliti-Foto-Ijazah-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.