Penculik Bocah Bilqis Ditangkap

Nasehat dari Ibu Muda Penculik Bocah Bilqis, Waspadai 'Teman' Baru

Berikut ini modus operandi yang dilakukan para penculik Bilqis sehingga korban mau-mau saja ikut dan tidak menangis.

Editor: Refly Permana
kompas.com dan Instagram @infodaengbecak
BERHASIL DISELAMATKAN - Momen bocah Bilqis ketika berhasil diselamatkan polisi (foto kiri) dan tampang salah satu pelaku penculikan. 
Ringkasan Berita:
  • Modus para pelaku yang menculik bocah Bilqis.
  • Seorang ibu muda ternyata 'pekerjakan' anak-anak kandungnya agar Bilqis mau ikut.
  • Awal mula polisi berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang.

 

SRIPOKU.COM - Kisah bocah Bilqis yang dicuik dan jadin korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bisa menjadi pembelajaran bagi orangtua.

Terlebih, modus yang digunakan para tersangka sebenarnya sederhana, tetapi ampuh dan jitu untuk bikin anak-anak mau ikut dengan mereka.

Padahal, bocah seperti Bilqis biasanya sulit untuk akrab dengan orangtua yang tidak pernah mereka temui.

Rupanya, demi melancarkan aksinya, seorang wanita inisial SY yang menjadi otak di balik penculikan Bilqis punya trik agar anak yang ia incar mau nurut dan ikut dengannya.

Baca juga: Kena Mutasi Besar-besaran, Jasa Besar Polri Pangkat Ipda Ambil Bocah Bilqis dari Suku Anak Dalam

Detik-detik Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap dua orang terduga pelaku di wilayah Jalan H Bakri, Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi memperoleh petunjuk lokasi keberadaan Bilqis

Selanjutnya, polisi melakukan pendekatan kepada temenggung atau tetua adat SAD untuk mengembalikan Bilqis

Setelah pendekatan, Bilqis akhirnya berhasil diamankan, kemudian dibawa ke Polda Jambi untuk diserahkan ke Polres Makassar.

Diketahui, Bilqis hilang saat berada di kawasan Taman Pakui, Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, pada Minggu (2/11/2025). 

Orangtua Bilqis menyadari anaknya hilang setelah mencari dan memanggil namanya namun tidak ditemukan.

Pelaku penculikan Bilqis diduga sudah lebih dari satu kali melakukan aksi serupa. 

Hal ini terungkap setelah tim gabungan kepolisian menemukan Bilqis dalam kondisi selamat di permukiman warga Suku Anak Dalam (SAD) di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025) malam. 

Diduga kuat, Bilqis dibeli oleh seorang warga SAD yang saat ini masih dicari keberadaannya. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samm,a mengatakan, dugaan tersebut muncul setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku. 

Jimmy menyebut pihaknya masih menelusuri keberadaan warga SAD yang diduga membeli Bilqis

Informasi sementara menunjukkan adanya transaksi dengan nilai puluhan juta rupiah. 

"Hasil interogasi di kisaran Rp 30 juta sampai dengan Rp 80 juta," ujar Jimmy.

Baca juga: Oknum Honorer Terlibat Penculikan Bocah Bilqis, Tetangga : Orangnya Supel

Andalkan Anak Kandung, Cara Ibu Muda Dekati Bilqis dan Menculiknya

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, mengungkapkan awalnya Polrestabes Makassar mendapatkan laporan hilangnya Bilqis ini pada Minggu (2/11/2025) lalu.

Hasil penyelidikan polisi, Bilqis diculik saat bermain di sebuah taman bermain yang berada di sebelah lapangan tenis, tempat ayahnya bermain tenis.

Diduga, Bilqis diculik saat ayahnya tengah bermain tenis dan tidak memantau Bilqis secara fokus yang berada di taman bermain.

"Jadi antara lapangan tenis dan taman bermain ini bersebelahan. Karena mungkin orangtuanya asyik bermain tenis sehingga anaknya tidak terpantau secara fokus," kata AKBP Devi dilansir Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (10/11/2025).

Momen itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku penculik pertama berinisial SY (30) untuk menculik Bilqis.

Menurut AKBP Devi, SY saat itu menculik Bilqis dengan modus membawa anak-anak kandungnya yang seumuran dengan Bilqis untuk bermain bersama.

Setelah anak kandung SY dan Bilqis sudah merasa dekat usai bermain bersama, barulah SY mengajak Bilqis untuk pergi ke rumahnya.

"Kemudian modusnya pelaku ini, jadi pelaku ini kebetulan mempunyai anak kecil yang tidak berbeda jauh umurnya dengan korban sendiri."

"Jadi pelaku ini mengarahkan anaknya untuk bermain dengan korban. Jadi ketika sudah dekat antara korban dan anaknya (pelaku) dan diajaklah korban untuk ikut ke kediaman pelaku tersebut," jelas AKBP Devi.

Oleh karena itu dalam rekaman CCTV saat awal Bilqis diculik, tampak Bilqis tak merasa ketakutan atau melawan saat diajak pelaku ke kediamannya.

Terlihat juga dalam rekaman CCTV saat anak kandung pelaku ikut bersama Bilqis ke rumah pelaku.

"Sehingga kalau kita ketahui dalam video (rekaman CCTV) tidak ada ketakutan atau perlawanan dari korban karena sudah terlebih dahulu dekat (dengan anak pelaku)," imbuh AKBP Devi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved