Berita Viral

REAKSI Murka Anak Yai Mim Orangtua Berseteru dengan Sahara, Tak Terima Ibunya Difitnah Berbuat Keji

Ternyata anak Yai Mim tak terima dengan sederet fitnahan yang diurai pihak Sahara di media sosial.

Editor: pairat
tangkapan layar Youtube
REAKSI ANAK YAI MIM - Kolase Rosidah, istri Yai Mim (kiri) Yai Mim (tengah) Sahara (kanan). Yai Mim menceritakan respon anak-anaknya soal konfliknya dengan Nurul Sahara yang tengah viral. 

SRIPOKU.COM - Berikut reaksi murka anak Yai Mim orangtua konflik dengan Sahara, tak terima ibunya difitnah sudah berbuat keji.

Kemarahan anak-anaknya diungkap sendiri oleh Yai Mim

Ternyata anak Yai Mim tak terima dengan sederet fitnahan yang diurai pihak Sahara di media sosial baru-baru ini.

Termasuk fitnahan yang menyerang pribadi istri Yai Mim, Rosidah.

Terungkap sosok anak-anak Yai Mim yang protes soal konflik Sahara itu ternyata bukan orang sembarangan.

Seperti diketahui, konflik antara Yai Mim dengan tetangganya, Sahara bermula karena masalah parkiran mobil.

SAHARA VS YAI MIM - Kolase foto Nurul Sahara saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan foto eks Dosen UIN Malang, Imam Muslimim atau Yai Mim.
SAHARA VS YAI MIM - Kolase foto Nurul Sahara saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan foto eks Dosen UIN Malang, Imam Muslimim atau Yai Mim. (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: PASCA Didatangi Dedi Mulyadi, Yai Mim Akhirnya Pulang ke Rumah & Minta Maaf ke Sahara, Ini Responnya

Yai Mim merasa terganggu dengan aksi Sahara yang memarkirkan mobil rentalan miliknya di depan rumah Yai Mim.

Tak sampai di situ, konflik Yai Mim dan Sahara melebar ke dugaan pelecehan seksual.

Yai Mim dan Sahara pun sama-sama saling lapor ke kepolisian atas kasus pencemaran nama baik.

Terkait kasus tersebut, Yai Mim mengurai respon anak-anaknya.

Diakui Yai Mim, anak-anaknya tidak terima dengan fitnahan yang diurai Sahara soal dugaan pelecehan seksual.

Sahara baru-baru ini menuduh dirinya dilecehkan oleh Yai Mim secara verbal.

Sebab anak-anak Yai Mim semuanya punya latar belakang pendidikan agama yang mumpuni.

Bahkan mereka juga sosok terpandang lantaran punya pondok pesantren dengan ribuan santri.

"Saya ini kyai, hafal Quran 30 juz, punya santri dari Aceh sampai Papua hafal Quran. Punya anak di Tegal, santrinya 3 ribu nama pesantrennya Al Fatih. Punya anak Nu'man di sini, hafal Quran, punya santri enggak banyak, punya mahasiswa (mengajar)," ungkap Yai Mim dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Dedi Mulyadi, Senin (6/10/2025).

Atas isu pelecehan yang menimpanya, Yai Mim menyebut anak-anaknya tak terima.

"Punya istri yang aku ajak, itu juga hafal Quran. Lah kok aku dituduh mencabuli dia (Sahara)?" ujar Yai Mim.

Bukan cuma soal dirinya, Yai Mim juga bercerita bahwa anak-anaknya tak terima saat istri Yai Mim, Rosidah difitnah Sahara.

Fitnahan itu berupa isu istri Yai Mim berzina dengan para kyai.

"(Anak-anak) ngomong ke saya 'masa mba Ines dikatakan begitu, main sama Kyai, istrinya abi loh itu, masa zina dengan kyai. Anak saya (bilang) 'aku enggak terima bi', Nu'man itu bilang," imbuh Yai Mim sambil menangis.

"Sampeyan (anak) enggak terima, aku lebih enggak terima lagi (istri difitnah). Pokoknya istri bagiku segala-galanya," sambungnya.

Selain dua anaknya yang diceritakan, Yai Mim ternyata punya satu anak lagi yang sudah meninggal dunia.

Dia adalah Ning Manara Qudsiya.

Anak keempat Yai Mim itu kabarnya sudah wafat pada 16 Agustus 2021 lalu.

Wafat di usia muda, Ning Manara meninggal dunia kabarnya karena sakit pencernaan.

Sosok Yai Mim

Sosoknya viral karena berseteru dengan Sahara, inilah latar belakang Yai Mim.

Imam Muslimin atau yang karib disapa Yai Mim merupakan mantan dosen senior di Universitas Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.

Yai Mim mengajar mata kuliah filsafat dan tasawuf Quran.

Pria kelahiran Blitar, 11 Maret 1966 itu juga memiliki dua pondok pesantren di PP Anshofa yang didirikan pada 2007 bersama istri pertamanya, dan Bayt Al Quran Jurus Shafa (Baiqu Nusa) yang berdiri pada 2021.

Ia merupakan anak dari pasangan H. Achmad Mochammad Mardi Hasan Karyantono dan Hj. Siti Katmiyati.

Saat diundang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Yai Mim bercerita bahwa dirinya masih bersaudara dengan kyai senior di Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Marzuki Mustamar.

Yai Mim juga mengaku masih berkerabat dengan Gus Iqdam.

Tak cuma itu, Yai Mim sendiri juga pernah mengaku sebagai keturunan keenam dari dua anggota Wali Songo, yaitu Sunan Ampel dan Sunan Bonang.

Berikut adalah jejak pendidikan Yai Mim:

- MI Al Qodiriyah 

- MTs Ma’arif Bakung 

- MA Al Kamal Kunir Wonodadi

Mengenyam pendidikan agama sejak dini, Yai Mim memilih karir di bidang yang sama.

Yai Mim adalah pengajar di Pesantren Terpadu Al Kamal di bawah asuhan KH A. Tohir Wiajaya, dengan fokus pada Fiqh, Bahasa Arab, Tafsir, hingga Tasawuf.

Lalu Yai Mim juga menjadi dosen filsafat di UIN Malang selama 20 tahun lebih.

Awal Perseteruan

Diketahui masalah kedua tetangga ini viral saat Sahara memposting kasus ini di media sosial miliknya.

Sahara  menyebut Yai Mim melakukan sejumlah pelanggaran yang merugikan dirinya.

Sahara mengaku mendapatkan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, perusakan mobil rental miliknya, pemblokadean jalan, hingga fitnah.

Hal itu pun membuat Yai Mim menjadi sasaran hujatan netizen.

Sampai akhirnya, berbagai tudingan itu menyebabkan Yai Mim dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang. 

Bahkan, pada 22 September 2025, pria berambut putih dan keluarganya diusir dari rumahnya oleh pihak aparat setempat.

Tak tahan lagi dengan fitnah yang dilontarkan Sahara, akhirnya Yai Mim memberikan keterangannya.

melalui poadcast Denny Sumargo, ia pun menceritakan perseteruan dengan Sahara.

Saat itu, Yai Mim didampingi istrinya, Rosida Vignesvari membongkar semua tabiat Sahara hingga fitnah yang dijatuhkan kepadanya.

Terungkap bahwa sebenarnya tanah yang digunakan parkir mobil rental adalah milik Yai Mim

Rosida Vignesvari menjelaskan, awalnya menyedekahkan tanah depan rumahnya yang dibeli pada tahun 2007. 

Sebab saat itu, pengembang meminta sebagian tanah yang dibeli untuk disedekahkan sebagai fasum atau jalan.

"Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan. Karena jalan masuk ke kavling hanya setapak dan sempit. Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli," beber Rosida.

Dari sini lah, lanjut Rosida kemudian persoalan muncul.

Sebab tanah yang diwakafkan itu kemudian dipagari Sahara untuk kandang kambing dan parkir sejumlah mobil rentalnya.

Pria paruh baya itu juga menegaskan tak pernah memblokade jalanan. 

Di dalam klarifikasi baru di akun @roseenjoysherlife, Yai Mim menjelaskan bahwa semua tudingan dari Sahara adalah fitnah dan tak ada satu pun yang benar. 

"RT, RW dan jajarannya serta warga hanya mendengar berdasarkan keterangan sepihak dari Sahara dan Sopian. Ini jauh dari unsur keadilan dan kerukunan," tulis akun tersebut.

Dijelaskan pula bahwa pihak RT atau RW tidak pernah melakukan mediasi antara dirinya dengan tetangganya itu. 

Justru tiba-tiba ia dan istrinya diusir dari rumahnya sendiri.

Bantah Hinaan Dosen Cabul

Pada kesempatan itu, Yai Mim pun menceritakan awal mula dirinya difitnah sebagai dosen cabul oleh Sahara.

Saat itu, istrinya sedang menjalankan ibadah haji bersama mertua pada 2025, sehingga ia tinggal sendirian di rumah.

“Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya ikut masuk sambil membawa makanan,” kata Yai Mim.

Yai Mim menuturkan, Sahara bahkan menawarkan nasi kepadanya. Namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

“Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu,” tutur Yai Mim.

Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur.

“Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar,’” lanjutnya.

Setelah itu, Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju. Saat sedang mencuci hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba naik dan berteriak.

“Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras,” cerita Yai Mim.

Mendengar tudingan itu, Yai Mim mengaku takut difitnah. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved