Berita Viral

TERIAK Najis ke Anak 2 Tahun, Sahara Bongkar Kelakuan Yai Mim ke Buah Hatinya, Emosi Balas Hujatan

Bahkan perlakuan tak pantas juga dilakukan Yai Mim ke putrinya yang masih berusia dua tahun.

|
Editor: pairat
tangkapan layar Youtube
KELAKUAN YAI MIM - Kolase Yai Mim (kiri) Sahara (kanan). Kelakuan Yai Mim dibongkar Sahara teriak najis ke anaknya. 

SRIPOKU.COM - Terian najis ke anak yang masih berusia dua tahun, Sahara bongkar kelakuan Yai Mim ke buah hatinya, ngaku emosi balas balik hujatan.

Seperti diketahui konflik antar tetangga yang terjadi pada Yai Mim dan Nurul Sahara di Perumahan Joyogrand Malang bak makin panas.

Masing-masing pihak muncul ke publik membongar kelakuan seterunya.

Sahara adalah pemilik rental mobil di Malang, sedangkan Imam Muslimin alias Yai Mim mantan dosen UIN Malang.

Yai Mim dan Sahara adalah tetangga yang sama-sama tinggal di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III, Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

PINDAH WARGA NEGARA - Kolase Yai Mim (Kiri) Sahara (Kanan). Yai Mim Ngaku Ditawari PM Malaysia Pindah Warga Negara
PINDAH WARGA NEGARA - Kolase Yai Mim (Kiri) Sahara (Kanan). Yai Mim Ngaku Ditawari PM Malaysia Pindah Warga Negara (Kolase TribunJakarta)

Baca juga: VIDEO Intim Yai Mim Bareng Istri Disebar, Rosida Akui HP Dikuasai Sahara, Irjen Kemenag Turun Tangan

Belum lama ini, Sahara mengunjungi Dedi Mulyadi usai Yai Mim mendatangi Gubernur Jawa Barat itu untuk menceritakan masalah dari sisinya.

Sahara dalam konten YouTube Dedi Mulyadi, blak-blakan mengungkap perlakuan Yai Mim terhadap ia dan keluarganya.

Bahkan perlakuan tak pantas juga dilakukan Yai Mim ke putrinya yang masih berusia dua tahun.

Sebagai seorang ibu, Sahara mengaku sakit hati melihat sang anak diperlakukan tidak baik oleh Yai Mim.

Sahara mengungkap, Yai Mim memang sering melontarkan kata-kata guyonan dan ejekan terhadap keluarganya.

"Beliau itu menganggap saya terlalu santai dalam menyikapi guyonan-guyonan beliau," ujar Sahara, dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Meskipun awalnya terdengar ringan, lama-kelamaan ejekan tersebut mulai menyinggung ranah pribadi, menimbulkan ketidaknyamanan.

“Beliau sering menghina fisik saya dan mas Shofwan. Mohon maaf, terkadang kata-kata itu seperti 'babi hutan',” ucapnya.

Sayangnya, ejekan Yai Mim tidak selalu bisa direkam, karena ia tidak selalu memegang ponsel.

Hal ini membuatnya menyesal, sebab kata-kata yang menyinggung sering terulang di hadapan banyak orang tanpa ada bukti kuat.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved