Kematian Brigadir Esco
CHAT Terakhir Briptu Rizka ke Suami Diungkap, Kesal Brigadir Esco Tak Bisa Dihubungi, Datangi Polsek
Meski polisi sudah menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka pembunuh suaminya, Brigadir Esco Faska Rely namun motifnya masih misterius.
"Gak tahu. kita lihat Rp 390-an (juta)," katanya.
Atas informasi tersebut lah keluarga Brigadir Esco semakin menaruh curiga pada Briptu Rizka.
"Iya (mencurigai)," katanya.
Pengacara Briptu Rizka, Lalu Armayadi menjelaskan bahwa kliennya tidak melapor polisi saat suaminya ditemukan tewas.
Ketika Esco ditemukan tewas, justru ayah korban lah yang melapor polisi.
Kata Lalu, Rizka terlalu syok hingga tak melapor polisi.
"Setelah pembunuhan kalau itu sudah syok seperti yang ditakuti tadi. Untuk melihat saja dia sudah drop, dia selalu berharap mudah-muudahan itu bukan suaminya," katanya.
Lalu Armayadi menekankan Briptu Rizka telah melakukan pencarian Brigadir Esco secara maksimal.
"Sudah maksimal (mencari suami)," katanya.
Menurutnya Rizka mencari Esco secara mandiri tanpa lapor polisi.
"Justru itu karena ini suami istri, ketika sudah mencari ternyata besok paginya datang pasti akan dipanggil suaminya ini.
Hal-hal seperti ini dia ndak mau juga sebagai seorang istri kemudian suaminya bermasalah," katanya.
Cara Briptu Rizka Habisi Suami Sendiri, Ternyata Brigadir Esco Sempat Melawan

Baca juga: KEKECEWAAN Ayah Brigadir Esco saat Briptu Rizka Adegan Rekonstruksi, Akui Tak Dilibatkan Gak Jelas
Briptu Rizka mengenakan baju tahanan berwarna merah dan tangan diborgol. Ia terlihat memeragakan sejumlah adegan di dalam rumah.
Dalam rekonstruksi 50 adegan yang digelar oleh Polres Lombok Barat, diperlihatkan kronologi kekerasan yang dialami korban hingga menyebabkan kematian.
Tersangka diketahui melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan memukul bagian belakang kepala menggunakan benda tumpul.
Aksi tersebut terjadi di dalam rumah yang dihuni oleh korban dan tersangka, yang merupakan pasangan suami istri.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Heriawan, usai menyaksikan rekonstruksi tertutup versi penyidik di dalam rumah tersangka.
“Reka adegan (di dalam rumah) korban sempat dipukul di bagian kepala oleh Briptu Rizka,” ucap Anton saat ditemui Tibunlombok.com, di lokasi rekonstruksi, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/9/2025).
Anton juga menyebutkan, tidak hanya bekas luka dari benda tumpul yang diterima korban, namun juga luka sayatan di wajah bagian dahi dan pipi serta telapak tangan bagian kanan korban.
“Kalau luka sayatan di bagian tangan kan itu naluri membela diri, nggak ada orang yang mau mati konyol, maka kami yakini ada tersangka lain yang ikut terlibat,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam rekonstruksi versi penyidik, diperagakan sekitar 50 adegan oleh pemeran pengganti. Proses tersebut turut menghadirkan saksi ahli, termasuk dokter forensik dan tim Inafis, untuk menjelaskan mekanisme pembunuhan terhadap Brigadir Esco.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, menolak memberikan keterangan kepada awak media terkait detail rekonstruksi.
Di sisi lain, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kematian Brigadir Esco, termasuk dua sosok yang disebut sebagai "Mr X".
“Sementara (tersangka) masih satu, kita lihat perkembangannya nanti bisa bertambah atau tidak. Yang paling krusial masih kami dalami,” ucap Catur saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia juga membenarkan bahwa Brigadir Rizka menolak memperagakan adegan pembawaan mayat ke kebun belakang rumahnya, yang menjadi tempat ditemukannya jenazah korban.
“Dan penolakan itu haknya tersangka, kami sudah sampaikan kami akan melaksanakan adegan selanjutnya. Kalau yang bersangkutan menolak, itu haknya tersangka,” sebutnya.
Meski demikian, ia menyebut tersangka tetap bersikap kooperatif selama proses rekonstruksi berlangsung.
“Sejauh ini tersangka masih kooperatif. Kalau penemuan (mayat) bukan diperagakan oleh tersangka dan pakai peran pengganti,” katanya.
Dalam rekonstruksi ini, pihak kepolisian juga menghadirkan tujuh saksi kunci, yang diharapkan dapat membantu mengungkap lebih terang kasus kematian tragis Brigadir Esco.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com.
GELAGAT Briptu Rizka Pergi ke Dukun Demi Cari Brigadir Esco yang Hilang Tapi tak Buat laporan Polisi |
![]() |
---|
PERAN 2 Mr X Buat Seolah Brigadir Esco Akhiri Hidup, Briptu Rizka Tolak saat Adegan Rekonstruksi Ini |
![]() |
---|
BRIPTU Rizka Bohong, Sempat Cuci Piring dan Jemur Pakaian, Sang Adik Bongkar Fakta Mengejutkan! |
![]() |
---|
TANYA ke Bank Suami Meninggal Utang Lunas, Gelagat Briptu Rizka Seminggu Sebelum Brigadir Esco Tewas |
![]() |
---|
'Saya Bukan Pelaku' Tangis Briptu Rizka Berani Sumpah di Alquran Ngaku Bukan Pembunuh Brigadir Esco |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.