KPU Ungkap Alasan 211 Anggota DPR Sembunyikan Latar Belakang Pendidikan

SRIPOKU.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menduga kekosongan data latar belakang pendidikan 211 anggota DPR RI yang terpilih pada Pemilu 2024 disebabkan oleh kesalahan teknis saat pengisian data.

Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU RI, Idham Holik, menanggapi data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai statistik politik 2024.

Menurut Idham, kekosongan data yang ditemukan dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) diduga kuat terjadi karena kesalahan operator saat menginput informasi.

"Bisa jadi pada saat input data, mungkin calegnya menyerahkan dokumennya ke operator Silon partai, tapi karena jumlahnya kan 580, tidak sedikit, terkadang mungkin ada yang tidak seluruhnya diinput," ujar Idham pada Selasa (23/9/2025).

Selain itu, Idham juga menyebutkan kemungkinan lain, yaitu caleg sebenarnya sudah memiliki gelar sarjana, namun terkendala masalah administrasi seperti ijazah yang belum dilegalisir.

Ia menambahkan, ada juga kemungkinan caleg tersebut masih berstatus mahasiswa semester akhir di tingkat sarjana, magister, atau doktoral saat pendaftaran.

Akibatnya, mereka belum sempat menyerahkan ijazah kelulusan, sehingga hanya melampirkan ijazah setingkat SLTA.

Sebelumnya, BPS merilis data Statistik Politik 2024 yang menunjukkan bahwa dari 580 anggota DPR RI, sebanyak 211 orang tidak mencantumkan latar belakang pendidikan mereka saat mendaftar di KPU.

Menanggapi data tersebut, Idham Holik menyatakan belum bisa memastikan kebenarannya dan berjanji akan memeriksa data yang dimiliki KPU terlebih dahulu.

"Nanti gini saja, prinsipnya saya ambil dulu datanya," pungkasnya.